Kuisioner Angket Komunikasi Interpersonal

b. Kuisioner Angket Komunikasi Interpersonal

Menurut Suparno 2010: 61, angketkuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui. Kuisioner akan digunakan untuk menilai seberapa sering siswa berkomunikasi secara interpersonal dan seberapa penting komunikasi interpersonal bagi siswa sebelum dan sesudah mendapatkan treatment dengan metode pembelajaran kooperatif dan ceramah interaktif. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner yang bersifat tertutup, yaitu kuisioner yanng sudah disedikan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya. Kuisioner ini terdiri dari 35 item pernyataan dengan 4 alternatif jawaban, yaitu SS Sangat Setuju, Setuju S, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Siswa hanya boleh memilih salah satu jawaban. 57 Berikut adalah kisi-kisi kuisioner komunikasi interpersonal Tabel 3.3. Kisi-kisi kuisioner komunikasi interpersonal No Aspek Indikator Indikator Pernyataan kuisioner Antarsiswa No Indikator Pernyataan kuisioner Antar guru dan siswa No 1 Keterbukaan 1. Berani membuka diri Terbuka untuk menyapa teman lain 1, 20 Keterbukaan siswa pada guru pada saat mengalami kesulitan dalam memahami materi 1 58 2. Berani mengungkapkan pendapat secara jujur 3. Berani mengakui perasaan yang ditunjukan kepada orang lain Berani mengungkapkan pendapat saat berdiskusi dalam kelompok Berani mengungkapkan perasaan saat dilukai dan kecewa pada teman serta berani untuk untuk mengungkapan perasaan saat melihat teman lain berhasil 2,3 4,5 Siswa berani mengancungkan tangan dan berpendapat saat guru bertanya Siswa berani untuk jujur atau tidak ketika mengalami kebingungan 2,3 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 4. Berani bertanggungjawab atas pernyataan atau perasaan yang dilontarkan Menyambut baik setiap kritikan dari teman dan kebersediaan untuk merubah atau tidak pendapat yang salah 6,7 Menerima dan bersedia merubah pendapat atau marah saat guru mengatakan pendapat siswa belum tepat 5,6 2 Empati 1. Mendengarkan pendapat orang lain kemauan siswa untuk mendengarkan pendapat temannya 8 kemauan siswa untuk mendengarkan guru dan tidak menggunakan HP pada saat guru menjelaskan materi 7,8,9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 3 Dukungan 1. Mendukung pendapat teman 2. Spontanitas 3. profesionlisme kemauan siswa untuk mendukung pendapat serta berbicara temannya Spontanitas siswa saat berbicara dengan temannya Sikap profesionalisme siswa saat berdiskusi. Bersedia mengubah sudut pandangnya saat salah atau merasa pendapatnyalah yang 9,10 11 12 - Spontanitas siswa saat menjawab pertanyaan guru - 10 61 paling benar 4 Kepositifan 1. memiliki sikap positif terhadap diri sendiri 2. menerima sikap orang lain Sikap positif berupa rasa percaya diri menjadi lawan biacar yang baik bagi temannya Kemauan siswa untuk menerima atau tidak sikap dari temannya yang tidak disukainya pada saat berinteraksi 13 14 Sikap positif berupa rasa percaya diri menjadi lawan biacar yang baik bagi guru Kemauan siswa belajar bersama bersama guru yang tidak disukainya 11 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 3. Berani memberikan pujian terhadap lawan bicara Kemauan siswa untuk memberikan pujian kepada lawan biacanya yang memperoleh prestasi yang baik 15 - 5 Kesetaraan 1. Mampu menghargai pendapat orang lain Kemauan siswa untuk menghargai pendapat temannya. 16,17 Kemauan siswa untuk menghargai pendapat guru yang berbeda dengan pendapatnya 13, 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 2. Mampu memahami perbedaan Kemauan siswa untuk memahami setiap perbedaan pandangan dengan temannya 18,19 Kemauan siswa untuk memehami setiap perbedaan pandangan dengan guru 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA DI SMAN 1 INGIN JAYA

0 4 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 KIBANG

1 12 109

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PERHITUNGAN KURS VALUTA ASING MELALUI PERPADUAN METODE CERAMAH BERVARIASI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN KELAS XI IPS SMAN 1

1 6 214

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF DAN METODE CERAMAH PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG

4 15 75

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DILENGKAPI MODUL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI POKOK PERHITUNGAN KIMIA KELAS X SEMESTER 1

0 7 77

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII PADA MATERI ENERGI.

0 6 33

Pemberdayaan siswa potensial melalui pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kualitas belajar dan prestasi belajar siswa di kelas IX C SMP Negeri Wonosari pada materi kemagnetan

0 0 163

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 6 SMAN 1 WONOGIRI PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 0 16

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN METODE CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF SISWA PADA MATERI GRAVITASI KELAS XI IPA SMAN I GAMPING.

0 0 1