prestasi  belajar  dapat  dijadikan  indikator  tingkat  kesuksesan  perserta didik di masyarakat;
d. Prestasi  belajar  dapat  dijadikan  indikator  daya  serap  kecerdasan
peserta didik dalam proses pembelajaran peserta  didik menjadi  fokus utama  yang  harus  diperhatikan,  karena  peserta  didiklah  yang
diharapkan dapat menyerap seluruh materi pembelajaran.
D. Komunikasi dan Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi mengandung
makna bersama-sama
common. Kata
komunikasi  berasal  dari  bahasa  Latin  yaitu  Communicatio  yang  berarti pemberitahuan  atau  pertukaran.  Kata  sifatnya  communis,  yang  bermakna  umum
atau  bersama-sama.  Kata  komunikasi  ini  didefinisikan  menurut  sudut  pandang masing-masing ahli, karena sejarah  ilmu komunikasi dikembangkan dari ilmuwan
yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. a.  Menurut  Sarah  Trenholm  dan  Arthur  Jensen  dalam  Wiryanto  2004:  6
komunikasi  adalah  suatu  proses  dimana  sumber  menstramisikan  pesan kepada penerima melalui beragam saluran.
b.  Menurut    Hoveland  dalam  Wiryanto  2004:  6  Komunikasi  adalah  proses dimana  individu  menstrasamisikan  stimulus  untuk  mengubah  perilaku
individu yang lain. c.  Menurut  Albig  dalam  Siahan  2000:3  komunikasi  adalah    proses
pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari buah pikiraan diatas dapat  disimpulkan ada dua nilai  mendasar dalam komunikasi yaitu informasi yang berupa lambang-lambang atau berupa gambaran
yang menjadi stimulan dan nilai kedua adalah persuasif, yakni proses pemindahan itu hendaknya mencapai satu sarana, orang yang menerima dan memahaminya.
Secara  ontologis  komunikasi  merupakan  proses  pemindahan  dan pengoperan arti , nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang berupa bahasa,
tulisan,  ataupun  isyarat.  Sedangkan  secara  epistemologis  nampak  bahwa komunikasi  bertujuan  merubah  tingkah  laku  sesama,  merubah  pola  pikir  atau
sikap orang lain komunikan agar dapat membangun kebersamaan dan mencapai ide yang sama demi tujuan bersama pula.
Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  pengertian  komuniksi  adalah  proses penyampai  informasi  pesan,  ide,  sikap,  atau  gagasan  dari  komunikator  kepada
komunikan  untuk  merubah  perilaku  komunikan  pola,  sikap,  pandangan,  dan pemahamannya ke pola dan pemahaman yang dihendaki oleh komunikator.
2. Pengertian komunikasi interpersonal
Menurut  Wiranto  2004:  32,  komunikasi  antarpribadi  interpersonal communication  merupakan  komunikasi  yang  berlangsung  dalam  situasi  tatap
muka  antara  dua  orang  atau  lebih,  baik  secara  terorganisasi  maupun  pada kerumunan orang.
Trenholm  dan  Jensen  dalam  Wiranto,  2004:  32  mendefinisikan komunikasi antar pribadi sebagai komunikasi antara dua orang yang berlangsung
secara tatap muka. Komunikasi ini terjalin  di  antara dua pribadi, bersifat  langsung, dan sering
dalam bentuk percakapan. Ciri khas dari komunikasi antar pribadi ini bersifat dua arah  atau  timbal  bailk  yang  biasa  disebut  two  way    traffic  communication.
Didalam  kelas  komunikasi  dua  arah  ini  dapat  terjalin  antara  siswa  dengan  siswa atau antara siswa dengan guru.
Komunikasi  antar  pribadi  ini  dapat  berjalan  dengan  efektif  apabila komunikator  dan  komunikan  mempunyai  kebersamaan,  persoalan  yang  sama,
perjuangan yang sama, dan tujuan yang sama Menurut Devi Maulana, 2013:77-78 tujuan komunikasi interpersonal adalah:
1 Proses belajar
Komunikasi  interpersonal  membantu  kita  untuk  mengerti,  memahami,  dan merespon  lingkungan  di  sekitar  kita,  seperti  peraturan,  norma-norma,  dan
etika  yang berlaku.  Kita  juga dapat  mengetahui bagaimana pendapat  orang lain tentang suatu hal ataupun suatu peristiwa, serta mengetahui bagaimana
orang lain menilai diri dan tingkah laku kita 2
Untuk membangun hubungan Komunikasi  interpersonal  membantu  kita  untuk  dapat  membangun  dan
mempertahankan hubungan sosial yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Untuk mempengaruhi
Dalam komunikasi  interpersonal,  kita sering mencoba mempengaruhi  sikap dan perilaku orang lain
4 Untuk bermain
Berdiskusi  tentang  hobi  dan  menceritakan  lelucon  merupakan  hal  yang sangat penting. Hal ini dapat membuat pikiran  kita beristirahat sejenak dari
hal-hal yang serius. 5
Untuk menolong Melalui komunikasi interpersonal kita dapat menenangkan, menghibur, dan
memberi  saran  kepada  teman.  Secara  profesional  atau  bukan,  keberhasilan menolong  tergantung  pada  keterampilan  komunikasi  interpersonal
seseorang 3.
Aspek-aspek Kemampuan Interpersonal Menurut de Vito 1995 ada lima aspek umum yang perlu dpertimbangkan
dalam  komunikasi  interpersonal  agar  komunikasi  dapat  berjalan  dengan baik yaitu:
a. Keterbukaan
Kualitas  keterbukaan  mengacu  ada  tiga  hal.  Pertama  kesediaan membukan diri, mengungkapkan informasi tentang diri kepada orang
lain. kedua,  kesediaan  untuk  bereaksi  secara  jujur  terhadap  stimulus  yang
datang.  Orang  yang  diam,  tidak  kritis,  dan  tidak  tanggap  pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umumnya  merupakan  peserta  percakapan  yang  menjemukan.  Dalam menjalin  komunikasi  interpersonal  diharapkan  individu  penerima
pesan  bereaksi  terbuka  terhadap  apa  yang  diucapkan  individu pembawa pesan.
Ketiga,  kesadaran  untuk  memiliki  dan    mengakui  perasaan  dan gagasan  yang  timbul.  Dalam  hal  ini  diharapakan  adanya  keberanian
untuk  mengakui    bahwa  perasaan  dan  pikiran  yang  anda  lontarkan adalah memang “milik” anda dan anda bertanggung jawab atasnya.
b. Empati
Empati diartikan sebagai ikut merasakan, dalam hal ini ikut merasakan sesuatu  seperti  yang  dirasakan  orang  lain.  Langkah  yang  digunakan
dalam  mencapai  empati  adalah  menahan  godaan  godaan  untuk mengevaluasi,  menilai,  menafsirkan,  dan  mengkritik.  Bukan  karena
reaksi  ini  “salah”,  melainkan  reaksi  ini  sering  kali  menghambat pemahaman.  Langkah  kedua  yang  dilakukan  untuk  berempati  adalah
dengan mengenal
seseorang, keinginananya,
pengalamannya, kemampuannya,  ketakutannya,  dan  sebagianya  agar  kita.  Langkah
ketiga  yang  dapat  dilakukan  adalah  mencoba  merasakan  apa  yang sedang dirasakan oarang lain dari sudut pandangnya.
c. Sikap mendukung
Sikap mendukung dapat diperlihatkan dengan cara: 1
Deskriptif, bukan evaluatif Pada  umumnya  suasana  evaluatif  membuat  orang  merasa
defensif  daripada  dalam  suasana  deskriptif.  Suasana  yang bersifat  deskriptif  dan  bukan  evaluatif  membantu  terciptanya
sikap  saling  mendukung.  Sikap  yang  deskriptif    itu  akan menjadikan orang lain bebas dalam mengungkapkan perasaanya.
2 Spontanitas
Gaya  spontan  pada  saat  berkomunikasi  akan  menciptakan suasana  saling  mendukung.  Orang  yang  spontan  dalam
komunikasi  akan  terus  terang  dan  terbuka  dalam  mengutarakan pikirannya.
3 Profesionalisme
Bersikap  profesional  artinya  bersikap  tentatif  dan  berpikiran terbuka
serta bersedia
mendengarkan padangan
yang berlawanan  dari orang lain serta  bersedia mengubah posisi jika
perubahan itu dipandang perlu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Sikap Positif
Sikap  positif  dalam  komunikasi  iterpersonal  dikomunikasikan dengan cara:
1 Menyatakan sikap positif
Komunikasi  interpersonal  terbina  jika  orang  mamiliki  sikap positof terhadap diri mereka sendiri. Orang  yang merasa positif
terhadap  diri  sendiri  mengisyaratkan  perasaan  ini  kepada  orang lain,  yang selanjutnya juga akan merefleksikan perasaan positif
ini. 2
Dorongan Perilaku mendorong dapat berupa verbal seperti pujian, atau non
verbal  seperti  senyuman  atau  menepuk  bahu.  Dorongan  positif pada  umumnya  berbentuk  pujian  atau  penghargaan,  dan  terdiri
atas perilaku yang biasanya kita harapkan, kita nikmati, dan kita banggakan.  Dorongan  positif  ini  mendukung  citra  pribadi
seseorang dan membuat seseorang merasa lebih baik. e.
Kesetaraan Komunikasi  interpersonal  menjadi  efektif  apabila  adanya
kesetaraan.  Artinya,  harus  ada  pengakuan  secara  diam-diam  bahwa kedua  pihak  sama-sama  bernilai  atau  berharga,  dan  bahwa  masing-
masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Dalam  suatu  hubungan  antar  pribadi  yang  ditandai  oleh  kesetaraan,
ketidaksependapatan,dan  konflik  lebih  dilihat  sebagai  upaya  unutk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami  perbedaan  yang  pasti  daripada  sebagai  kesempatan  untuk menjatuhkan pihak lain.
Kesetaraan  tidak  mengaruskan  kita  untuk  unutk  menerima  dan menyetujui  begitu  saja  semua  perilaku  verbal  dan  nonverbal  pihak
lain.  Kesetaraan  berati  kita  menerima  pihak  lain,  atau  memberikan penghargaan tak bersyarat kepada orang lain.
Dari  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  unutk  menjalin komunikasi  interpersonal  yang  baik  perlu  diperhatikan  kelima  aspek
komunikasi  interpersonal,  yaitu  keterbukaan,  empati,  dukungan, kepositifan,  dan  kesetaraan  diantara  pelaku  komunikasi.  Dalam
penelitian  ini  peneliti  meggunakan  aspek-aspek  sebagai  dasraa penyususnan  alat  ukur  tigkat  komunikasi  interpersonal  baik  anatar
siswa maupun anatara guru dan siswa.
E. Materi  Energi