90
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, serta saran terhadap hasil penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
disimpulkan menjadi beberapa hal yakni:
1. Terdapat peningkatan hasil pendidikan karakter berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial antara sebelum
pretest
sebesar 63,24 menjadi 66,81 sesudah
posttest
perlakuan. 2.
Terdapat peningkatan yang signifikan hasil pendidikan karakter penerimaan diri dan sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan
pendekatan
experiential learning
pada siswa kelas VIIB SMP St.Aloysius Gonzaga Nyarumkop, Kal-Bar tahun ajaran 20152016.
3. Terjadi peningkatan karakter penerimaan diri dan sosial melalui layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
pada kategori sangat tinggi untuk sesi pertama 71 menjadi 90 pada sesi kedua.
Sementara pada kategori tinggi untuk sesi pertama 62 menjadi 43 pada sesi kedua. Dan pada kategori sedang untuk sesi pertama 5 menjadi
9,5 pada sesi kedua. 4.
Siswa kelas VIIB SMP St.Aloysius Gonzaga Nyarumkop, Kal-Bar tahun ajaran 20152016 menilai bahwa pendidikan karakter berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiental learning
sangat efektif guna meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian pendidikan karakter penerimaan diri dan sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
pada siswa kelas VIIB SMP St.Aloysius Gonzaga Nyarumkop, Kal-Bar tahun ajaran 20152016 telah dirancang secara sistematik, konseptual, dan
prosedural bersama Tim Stranas untuk mencapai tujuan yang optimal. Akan tetapi, dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan dan perlu diadakan
perbaikan serta pembenahan oleh peneliti selanjutnya. Yang menjadi catatan
evaluasi bagi peneliti meliputi :
1. Instrumen Penelitian
Revisi beberapa butir alat instrumen yang digunakan dalam penelitian ini belum dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai
alat untuk memperoleh data penelitian sehingga reliabilitas yang diperoleh masuk dalam kategori rendah. Hal ini mungkin dikarenakan
dalam alat instrumen penelitian terdapat beberapa item yang kurang mewakili nilai-nilai karakter penerimaan diri dan sosial. Namun demikian
instrumen penelitian ini sudah diperbaiki bersama dengan Tim Stranas. 2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian yang sangat singkat dalam memberikan layanan
bimbingan yakni dua hari dengan dua topik bimbingan, kemungkinan hanya memberi pemahaman baru bagi siswa dalam arti baru sampai pada
tataran kognisi dan afeksi siswa. Hal ini belum dapat dipastikan menjadi karakter siswa dan bisa diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
3. Jumlah Subjek
Jumlah subjek pada penelitian ini yang terlalu sedikit, hanya berjumlah 21 orang karena penelitian ini hanya dilakukan pada satu kelas, sehingga
menyebabkan nilai reliabilitas yang diperolah rendah. 4.
Keterbatasan Peneliti Saat peneliti melakukan penelitian ini, peneliti belum mengenal semua
siswa yang terlibat dengan baik. Untuk mendukung keefektifan metode
experiential learning
, pendidik haruslah mengenal siswanya dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian yang dilaksanakan.
C. Saran