problem solving
, permainan simulasi, home room, serta kegiatan kelompokorganisasi berkaitan erat dengan pembelajaran eksperiensial.
Hal ini
dikarenakan siswapeserta
didik mengalami
langsung kegiatanperistiwa
yang dapat
membantu mereka
memperoleh pengetahuan baru, dan membantu mereka menjadi pribadi yang dapat
melihat suatu kondisi dari berbagai sisi. Dengan demikian tercapailah tujuan dari layanan bimbingan klasikal dan pendekatan experiential
learning bahwa peserta didik harus mampu memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, dan menyelesaikan semua tugas
yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan, serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan dewasa
6. Langkah-langkah Layanan Bimbingan Klasikal
Depdiknas, Bimbingan dan Konseling 2004 memaparkan terdapat beberapa langkah dalam pelayanan bimbingan klasikal yang harus
diperhatikan sebagai berikut: a.
Melakukan pemahaman peserta didik menentukan kelas layanan, menyiapkan instrumen pemahaman peserta didik, pengumpulan data,
analisis data, dan merumuskan pemahaman. b.
Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta didikkonseli atas dasar hasil pemahaman peserta didik.
c. Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk memberikan layanan
bimbingan klasikal ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasi-diskusi; atau ceramah-tugas-diskusi.
d. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal, dapat disiapkan
secara tertulis yaitu suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanan yang disajikan secara terencana dapat
mencapai hasil yang optimal. e.
Memilh sistematika persiapan yang disusun oleh guru BKkonselor dengan catatan telah persiapan telah diketahui dan disetujui oleh
koordinator BK maupun Kepala Sekolah. f.
Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan.
g. Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk
mengetahui bagaimana proses, tepat-tidaknya layanan yang diberikan, atau perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian
tugas-tugas perkembangan. Secara umum, aspek yang perlu dievaluasi meliputi : kesesuaian
program dalam pelaksanaan, keterlaksanaan program, hambatan- hambatan yang dijumpai, dampat terhadap kegiatan belajar-mengajar,
dan respon peserta didik personal sekolah dan orangtua, serta perubahan perkembangan peserta didik tugas-tugas perkembangan,
atau perkembangan pribadi-sosial, belajar, dan karirnya. h.
Tindak lanjut, perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan pemberian layanan bimbingan klasikal. Kegiatan tindak lanjut senantiasa
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Tahapan pelayanan bimbingan klasikal ini secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut ataupun pada Gambar 2.1 :
a. Pembukaan
1 Salam
2 Menanyakan kabar
3 Kontrak layanan kesepakatan layanan : guru BK dan peserta
didik membuat kesepakatan bersama yang akan ditaati selama kegiatan berlangsung
4
Ice breaker
berbagai variasi b.
Kegiatan inti 1
Peserta didik mengamati tayangan materi melalui presentasi power point dan penjelasan oleh guru BK materi, video bimbingan, dsb
2 Guru BK membagi peserta didik menjadi 4 kelompok, dalam
1kelompok kurang lebih terdiri dari 5-8 orang peserta didik 3
Peserta didik mendiskusikan materi yang telah ditayangkan dalam kelompok
4 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lain memberikan tanggapan c.
Penutup 1
Guru BK memberikan kesimpulan 2
Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil refleksi pribadi tentang pengetahuan baru yang telah didapat setelah mengikuti
kegiatan bersama kelompok
Gambar 2. 1 Tahapan Pelayanan Bimbingan Klasikal
D. Hakikat Pendekatan