Langkah-langkah Model Pembelajaran Aktivitas Inti dalam Pembelajaran

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran

Experiential Learning Kolb 2015 menjelaskan empat tahapan dalam model pembelajaran experiential learning seperti disajikan dalam Gambar 2.2. Gambar 2. 2 Kolb’s Experiential Learning Style Model Lebih lanjut, Kolb juga memberikan pemaparan keempat tahapan model pembelajaran experiential learning pada Tabel 2.1 Tabel 2. 1 Tahapan Langkah Model Pembelajaran Experiential Learning Sumber: Baharuddin dan Wahyuni, 2010 Tahapan Uraian Concrete experience Siswa melibatkan diri sepenuhnya dalam pengalaman baru. Reflective observation Siswa mengobservasi dan merefleksikan atau memikirkan pengalamannya dari berbagai segi. Abstract conceptualization Siswa menciptakan konsep yang mengintegrasikan observasinya menjadi teori yang sehat. Active experimentation Siswa menggunakan teori tersebut untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

4. Aktivitas Inti dalam Pembelajaran

Experiential Learning Experiential learning atau pembelajaran berbasis pengalaman pada dasarnya merupakan student centered learning atau pembelajaran berpusat pada siswa atau pembelajar. Pembelajar harus aktif melakukan atau mengalami aktivitas atau peristiwa tertentu, mengolah, memaknai, dan menafsirkan pengalaman belajarnya itu dengan bantuan orang lain khususnya sesama pembelajar, dan berusaha menerapkan hasil pembelajarannya itu dalam menghadapi berbagai tugas di luar lingkungan pembelajaran, yaitu kehidupan nyata sehari-hari. Reed Koliba dalam Supratiknya, 2011 memaparkan dua jenis aktivitas atau kegiatan inti dalam siklus pembelajaran eksperiensial, khususnya refleksi dan sharing . a. Refleksi Refleksi adalah memantulkan atau lebih tepat menghadirkan kembali dalam batin kita aneka pengalaman yang sudah terjadi, untuk menemukan makna dan nilainya lebih dalam. Ada yang menyatakan bahwa refleksi selalu bertujuan mendidik, dalam arti berperan sebagai sejenis jembatan yang menghubungkan pengalaman pribadi dan belajar. b. Sharing Sharing adalah membagikan pikiran dan atau perasaan yang muncul sebagai hasil refleksi kepada orang lain dalam kegiatan belajar bersama. Dalam sharing bersama atau saling berbagi hasil refleksi, masing-masing peserta saling mendengarkan, saling membantu menangkap makna dan nilai yang semain mendalam dari berbagai pengalaman hidupnya, serta saling meneguhkan.

5. Prosedur Penerapan Experiential Learning

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156