tahun masa remaja, dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus pada tiap kelompok umur dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus pediatri yang dirawat
dan mendapatkan resep racikan kemudian dikalikan 100. 3. Persentase jenis penyakit dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus setiap
jenis penyakit kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus pediatri yang dirawat dan mendapatkan resep racikan kemudian dikalikan 100.
4. Persentase jenis resep racikan, kelas terapi, golongan obat, dan jenis obat yang digunakan dihitung dengan cara menghitung berapa kali jenis resep racikan,
kelas terapi, golongan obat, dan jenis racikan yang digunakan pada kasus pediatri, dibagi jumlah keseluruhan kasus pediatri yang dirawat dan
mendapatkan resep racikan kemudian dikalikan 100. 5. Persentase dampak terapi yang terjadi dihitung dengan cara menjumlahkan
berapa kali dampak terapi tersebut terjadi pada kasus pediatri dibagi jumlah keseluruhan kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran nafas yang dirawat
dan mendapatkan resep racikan kemudian dikalikan 100. 6. Mengevaluasi pola peresepan dan kerasionalan terapi, dengan cara
mengidentifikasi DRPs yang terjadi terkait penggunaan resep racikan. 7. Mengevaluasi dampak terapi dengan membandingkan persentase dampak terapi
yang terjadi dari penggunaan resep racikan.
G. Kesulitan Penelitian
Dalam proses pengambilan data pada penelitian mengenai evaluasi peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
resep racikan dalam periode Juli 2007, peneliti mengalami beberapa kesulitan, diantaranya kurangnya pengalaman peneliti dalam membaca catatan rekam medik
pasien sehingga terjadi kesulitan dalam membaca tulisan dokter maupun perawat yang terdapat pada rekam medik dan kurang mengerti lokal terminologi yang sering
digunakan oleh dokter maupun perawat. Selain itu peneliti juga terkadang mengalami kesulitan dalam mencari rekam medik yang dibutuhkan karena sedang digunakan
oleh perawat atau dokter. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, peneliti mencoba bertanya kepada perawat yang pada saat itu sedang berjaga di bangsal jika ada hal
yang kurang dimengerti dari catatan rekam medik, serta peneliti mencari waktu yang tepat dimana rekam medik pasien sudah tidak digunakan oleh perawat.
Dalam proses evaluasi data terdapat banyak keterbatasan, dimana data yang diambil dari rekam medik tidak semuanya lengkap, seperti terkadang tidak terdapat
diagnosis dari dokter, maupun anamnese lain yang tidak dituliskan pada lembar catatan rekam medik. Proses evaluasi terapi pada kasus pediatri di bangsal anak
Rumah Sakit Bethesda ini hanya berdasarkan pada catatan yang terdapat dalam rekam medik kasus yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Obat racikan banyak digunakan pada kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda. Selama periode Juli 2007, terdapat 169 kasus pediatri yang dirawat
di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda. Dari 169 kasus tersebut, terdapat 99 kasus yang menerima resep racikan. Hasil dan pembahasan penelitian ini dibagi menjadi
empat bagian. Bagian pertama membahas alasan atau latar belakang pemilihan danatau penggunaan obat racikan pada kasus pediatri. Bagian kedua membahas
profil kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan. Bagian ketiga membahas pola peresepan kasus pediatri di bangsal anak
Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan. Bagian keempat membahas kerasionalan terapi dan dampak terapi kasus pediatri dengan gangguan sistem saluran
nafas di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan.
A. Alasan Latar Belakang Pemilihan danatau Penggunaan Obat Racikan
pada Pasien Pediatri yang Dirawat di Bangsal Anak Rumah Sakit Bethesda
Alasan atau latar belakang pemilihan dan penggunaan obat racikan pada kasus pediatri yang dirawat di bangsal anak diperoleh dari data wawancara terhadap
dokter anak, apoteker rawat inap, perawat di bangsal anak, dan orang tua pasien.
1. Dokter anak
Dokter memiliki pertimbangan sendiri dalam memberikan obat racikan kepada pasien pediatri, yaitu dengan alasan anak-anak belum bisa menelan tablet,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI