Bronkiolitis Gangguan Sistem Saluran Nafas

untuk pengurangan gejala. Antihistamin, yang mengeringkan sekresi tidak boleh digunakan, dan ekspektoran tidak menolong. Antibiotik tidak memperpendek lamanya penyakit virus atau menurunkan insidens komplikasi bakteri; walaupun pada kenyataannya penderita dengan episode berulang kadang-kadang dapat membaik dengan pengobatan demikian, hal ini memberi kesan bahwa ada beberapa infeksi bakteri sekunder Stern, 1996.

4. Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah penyakit obstruktif akibat inflamasi akut pada saluran nafas kecil bronkiolus yang terjadi pada anak kurang dari 2 tahun dengan insidensi tertinggi pada usia sekitar 2-6 bulan dengan penyebab tersering Respiratory Sincytial Virus RSV, diikuti dengan parainfluenza dan adenovirus. Penyakit ditandai oleh sindrom klinik yaitu, napas cepat, retraksi dada dan wheezing Setiawati, 2006. a. Patofisiologi Mikroorganisme masuk melalui droplet akan mengadakan kolonisasi dan replikasi di mukosa bronkioli terutama pada terminal bronkiolus sehingga akan terjadi nekrosis sel-sel bersilia pada bronkioli. Respon imun tubuh yang terjadi ditandai dengan proliferasi limfosit, sel plasma dan makrofag. Akibat dari proses tersebut akan terjadi edema sub mukosa, kongesti serta penumpukan debris dan mukus sehingga terjadi penyempitan lumen bronkioli. Penyempitan ini mempunyai distribusi tersebar dengan derajat yang bervariasi totalsebagian. Gambaran yang terjadi adalah atelektasis yang tersebar dan distensi yang berlebihan hyperaerated sehingga dapat terjadi gangguan pertukaran gas serius, gangguan ventilasiperfusi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan akibat akan terjadi hipoksemia Pa O 2 turun dan hiperkapnea Pa CO 2 meningkat. Kondisi yang berat dapat terjadi gagal nafas Setiawati, 2006. b. Terapi 1 Tujuan terapi a Membunuh mikroorganisme penyebab bronkiolitis b Mengurangi gejala bronkiolitis yang muncul c Meningkatkan sistem imun tubuh 2 Sasaran terapi a Mikroorganisme penyebab bronkiolitis b Gejala bronkiolitis c Sistem imun tubuh 3 Strategi terapi a Non-farmakologis 1 Istirahat yang cukup. 2 Menjaga ketahanan tubuh terutama pada musim dingin. 3 Menghindari sumber iritasi seperti debu, polusi udara, dan asap rokok. 4 Menjaga kelembaban udara pada kamar anak. 5 Banyak minum air putih. Hindari minum susu karena dapat meningkatkan kekentalan sekresi mukus Griffith, 1989. b Farmakologis Anak dengan bronkiolitis ringan bisa dirawat di rumah, untuk bayi perlu dilakukan observasi yang baik dan pemberian cairan yang cukup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengobatan terdiri: 1 Antibiotik tidak perlu diberikan. Namun bila diperkirakan perlu misalnya pada keadaan berat dan ada kemungkinan infeksi sekunder bakteri, antibiotik yang sesuai dapat diberikan. 2 Peran bronkodilator masih kontroversial, maksud pemberian untuk memperbaiki pertukaran gas. Bila perlu ipratropium bromida, obat simpatomimetik, atau teofilin; yang terbukti memberikan manfaat pada beberapa penderita dapat dicoba untuk diberikan. 3 Pemberian kortikosteroid juga belum dapat dibuktikan bermanfaat. 4 Pemberian antivirus seperti ribavirin dapat dipertanggungjawabkan, terutama untuk bayi risiko tinggi yaitu dengan sistik fibrosis, bronchopulmonari diplasia, imunodefisiensi, dan penyakit jantung bawaan. Obat ini terbukti efektif untuk pasien dengan ventilator. 5 Imunoterapi masih dalam penelitian, terutama immunoglobulin untuk infeksi SRV Supriyatno dkk, 2004.

5. Pneumonia

Dokumen yang terkait

Evaluasi penghitungan pajak pertambahan nilai Instalasi Farmasi studi kasus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

3 84 126

Evaluasi penggunaan antibiotika pada penyakit infeksi saluran pernafasan akut kelompok pediatri di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-September 2013.

2 8 90

Efektivitas pengendalian internal sistem penggajian (studi kasus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta)

7 98 151

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing.

0 1 128

Evaluasi peresapan kasus pediatri di bangsal anak rumah sakit Bethesda Yogyakarta yang menerima resep racikan periode Juli 2007 : kajian kasus gangguan sistem saluran cerna.

0 3 98

Evaluasi penentuan tarif kamar anak : studi kasus pada Rumah Sakit Bethesda - USD Repository

0 0 67

Evaluasi peresapan kasus pediatri di bangsal anak rumah sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007 : kajian kasus gangguan sistem saluran nafas - USD Repository

0 0 137

Evaluasi peresapan kasus pediatri di bangsal anak rumah sakit Bethesda Yogyakarta yang menerima resep racikan periode Juli 2007 : kajian kasus gangguan sistem saluran cerna - USD Repository

0 0 96

Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase dispensing - USD Repository

0 0 126

Evaluasi komposisi, indikasi, dosis, dan interaksi obat resep racikan untuk pasien pediatri Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli 2007 - USD Repository

0 0 148