ditolak, jika terjadi sebaliknya F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
maka H
diterima. Dalam pengujian hipotesis kelima ini, F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
7.558 2,59 maka H ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada kontribusi secara signifikan
persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar
mahasiswa.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.390. Hal
ini berarti persepsi mahasiswa terhadap metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial secara
bersama-sama berkontribusi sebesar 39 terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.671
a
.450 .390
9.71293 a. Predictors: Constant, Lingkungan belajar, Intensitas belajar, Sarana
belajar, Metode mengajar dosen
4. Pembahasan a. Kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen
terhadap prestasi belajar mahasiswa
Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen terhadap prestasi belajar
mahasiswa menunjukkan bahwa
metode mengajar dosen ada
kontribusi positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai
sig. probabilitas sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu H
ditolak dan H
a
diterima artinya ada kontribusi dan signifikansi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen terhadap prestasi
belajar mahasiswa. Berdasarkan
analisis deskriptif
responden menunjukan
sebagian besar persepsi mahasiswa terhadap metode mengajar dosen berada dalam kategori cukup bagus. Hal ini ditunjukan dari jumlah
responden yang memiliki persepsi terhadap metode mengajar dosen cukup bagus berjumlah 22 responden atau sebesar 52.4 dari total
keseluruhan 42 responden. Sedangkan analisis deskripsi data tentang prestasi belajar
mahasiswa yang ditunjukan dengan nilai final mata kuliah Dasar- Dasar Akuntansi II menunjukan bahwa sebagian responden termasuk
dalam kategori rendah. Hal ini ditunjukan dari jumlah responden yang
masuk dalam kategori rendah berjumlah 33 responden dari total keseluruhan responden. Responden yang masuk dalam kategori sedang
berjumlah 7 sedangkan responden yang masuk dalam kategori tinggi berjumlah 2 dari total keseluruhan responden. Sehingga dapat
dikatakan bahwa jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan prestasi responden yang masuk dalam kategori rendah.
Melihat hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi terhadap metode mengajar dosen
cukup bagus dan memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 28.43 akan tetapi prestasi mereka masuk dalam kategori rendah. Hal
ini bisa aja terjadi karena kontribusi tersebut tidak bisa menjadi faktor penentu sepenuhnya terhadap prestasi yang dicapai mahasiswa.
Karena hasil belajar atau prestasi belajar mahasiswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa atau faktor
lingkunganya. Seperti yang dikemukakan oleh Carlk “hasil belajar mahasiswa dikampus 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan
30 dipengaruhi oleh lingkungan”. Dalam hal ini metode hanya merupakan alat yang dapat membantu dalam mencapai tujuan
pembelajaran, bukan sesuatu yang mutlak untuk menentukan prestasi belajar.
Dari Persepsi
yang cukup
bagus tersebut
masih memungkinkan prestasi yang dicapai hanya berada dalam kategori
sedang atau bahkan rendah.
Hal itu didukung oleh Carrol yang mengatakan bahwa kemampuan mahasiswa dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan
berbanding lurus dengan hasil belajar siswamahasiswa. Artinya, semakin tinggi kemampuan mahasiswa dan kualitas pengajaran, maka
semakin tinggi pula hasil belajarprestasinya. Jadi sekalipun dalam hal ini persepsi metode mengajar dosen dikatakan cukup bagus apabila
kemampuan siswanya rendah hal ini bisa menyebabkan prestasi belajarnya rendah juga.
Faktor lain yang dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar mahasiswa menurut Slameto 2003:54 dapat
dilihat dari faktor psikologi yaitu minat. Minat besar kontribusinya terhadap prestasi belajar. Karena
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa, mahasiswa tersebut akan cenderung tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Mahasiswa segan-segan untuk belajar karena ia merasa tidak
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat mahasiswa lebih mudah akan dipelajari dan disimpan
karena minat akan menambah kegiatan belajar mahasiswa yang kemudian akan ikut berkontribusi juga terhadap prestasinya.
Berdasarkan observasi terhadap responden mengatakan bahwa karakeristik mata kuliah Dasar-Dasar Akuntansi II dianggap sulit oleh