Intensitas belajar Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar

2 Disiplin belajar Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan mahasiswa untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri meneysuaikan diri terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban. Tujuanya agar setiap individu memiliki disiplin jangka panjang, yaitu disiplin yang tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan atau otoritas, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu. Dengan adanya disiplin diri yang tertanam dalam diri mahasiswa, hal ini akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Dengan adanya disiplin belajar yang bagi mahasiswa akan meningkatkan ketekunan serta memperbesar kemungkinan mahasiswa untuk berkreasi dan berprestasi. Dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman- pedoman yang di dalam usaha belajar, barulah seorang mahasiswa mungkin mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas-malasan, keinginan mencari gampangnya saja, keseganan untuk bersusah payah memusatkan pikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan-gangguan lainya selalu menghinggapi kebanyakan mahasiswa. Gangguan itu akan bisa diatasi apabila mahasiswa mempunyai disiplin. Berdisiplin selain akan membuat seorang mahasiswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Cara belajar yang baik bukanlah bakat sejak lahir dari segolongan saja. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanam dan dikembangkan dengan penuh kesungguhan agar deapt dimiliki oleh seorang mahasiswa. Dapat dikatakan mahaiswa yang memiliki disiplin belajar cenderung memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar. Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki kedisiplinan belajar agar mereka memiliki prestasi yang bagus. 3 Konsentrasi Setiap mahasiswa yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya tanpa konsentrasi tak mungkin ia berhasil menguasai pelajaranya. Di dalam ruang kuliah sering dijumpai seorang mahasiswa walaupun tampaknya mendengarkan penjelasan dosen, tapi ternyata pikiranya melayang-layang entah kemana.

4. Fasilitas belajar

a. Pengertian fasilitas belajar Komunikasi anatra pendidik dan anak didik yang berwujud pergaulan memungkinkan terjadinya proses pendidikan. Di dalam suatu kehidupan modern media komunikasi bukanlah barang yang mewah, di mana salah satu syarat untuk berhasil atau tidaknya suatu program organisasi ialah menggunakan media atau sarana yang baik dan tepat. Hal ini pun terjadi dalam pendidikan baik secara formal, informal, ataupun non formal yang biasa diberi nama media pendidikan. Dalam dunia pendidikan hal tersebut dinamakan alat peraga atau sarana belajar. Pengertian sarana belajar adalah bahan, alat atau media yang digunakan dalam belajar mengajar baik didalam kelas maupun luar kelas agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan tepat guna. Seorang dosen harus berusaha agar materi pengajaran yang disampaikan dapat dengan mudah diserap atau dimengerti oleh mahasiswa. Oleh karena itu, untuk memudahkan penyampaian materi pengajaran tersebut perlu diusahakan agar mahasiswa memanfaatkan menggunakan sarana belajar yang ada. Pengertian sarana belajar yang penulis maksud adalah bahan, alat, media atau fasilitas yang digunakan oleh mahasiswa untuk belajar baik di dalam kampus maupun di luar kampus. b. Fungsi sarana belajar Beberapa fungsi sarana belajar: 1 Fungsi edukatif, artinya dengan sarana belajar ini dapat memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. 2 Fungsi sosial, artinya dengan sarana belajar ini berhubungan antara pribadi anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong royong dapat bersama-sama mempergunakan sarana itu. 3 Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam sarana belajar pendidikan sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan bisa dipergunakan sepanjang waktu. 4 Fungsi politis, artinya dengan sarana belajar ini berarti sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sama sampai didaerah-daerah bahkan di tiap-tiap kampus. 5 Fungsi seni, artinya dengan adanya sarana belajar ini berarti kita bisa mengenalkan bermacam-macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan mahasiswa tentang nilai-nilai budaya manusia makin lama makin bertambah. c. Jenis-jenis sarana belajar Sarana belajar dapat disebut juga “perangkat keras” dan “perangkat lunak”. Perangkat keras adalah sarana yang secara fisik memang keras, misalnya: perpustakaan, meja belajar, ruang belajar, ruang kelas, dan lain-lain sedangkan yang dimaksud dengan perangkat lunak adalah yang secara fisik memang lunak misalnya : modul, buku tulis, alat-alat tulis dan lainya.

5. Lingkungan belajar

a. Pengertian lingkungan belajar Selain faktor individu, faktor lingkungan lebih-lebih lingkungan belajar sangat menentukan motivasi belajar seseorang untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, sebab individu secara sadar atau tidak senantiasa tersosialisasi oleh lingkunganya. Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang terdapat di tempat belajar. b. Jenis-jenis lingkungan belajar Lingkungan belajar ini meliputi : lingkungan fisik dan lingkungan sosial Ali imron, 1996:103. Adapun uraianya adalah sebagai berikut: 1 Lingkungan fisik Lingkungan fisik adalah tempat di mana pembelajar tersebut belajar sehingga si pembelajar dapat merasakan apakah tempat belajarnya nyaman ataukah tidak. Hal yang demikian sangat berpengaruh pada motivasi belajar yang pastinya akan berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar seseorang. Demikian juga tempat yang berantakan, tidak tertata rapi, tidak

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 20

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 13

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG Prestasi Belajar Ditinjau Dari Intensitas Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Kompetensi Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Tahun A

0 1 18

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN PADA Prestasi Belajar Ditinjau Dari Intensitas Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Kompetensi Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

0 1 13

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

0 0 18

PENDAHULUAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 11

METODE PENELITIAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 17

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

0 1 15

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar mata kuliah dasar-dasar akuntansi II mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2009-2010 - USD Repository

0 0 172