Teknik Pengumpulan Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dari data di atas diperoleh butir kuesioner yang valid dan tidak valid, adapun rician yang didapat adalah sebagai berikut : Data Valid : terdapat 7 butir Data Tidak Valid : terdapat 0 butir Perlakuan untuk butir pernyataan yang tidak valid yaitu dibuang. Tabel. III.3. Hasil Uji Validitas Variabel Intensitas Belajar Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan 1 0.822 0,312 Valid 2 0.822 0,312 Valid Sumber: data diolah, 2013 Dari data di atas diperoleh butir kuesioner yang valid dan tidak valid, adapun rician yang didapat adalah sebagai berikut : Data Valid : terdapat 2 butir Data Tidak Valid : terdapat 0 butir Perlakuan untuk butir pernyataan yang tidak valid yaitu dibuang. Tabel. III.4. Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas Belajar S u m b e r data diolah, 2013 Dari data di atas diperoleh butir kuesioner yang valid dan tidak valid, adapun rician yang didapat adalah sebagai berikut : Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan 1 0.467 0,312 Valid 2 0.563 0,312 Valid 3 0.493 0,312 Valid 4 0.408 0,312 Valid 5 0.593 0,312 Valid 6 0.536 0,312 Valid 7 0.435 0,312 Valid 8 0.496 0,312 Valid Data Valid : terdapat 8 butir Data Tidak Valid : terdapat 0 butir Perlakuan untuk butir pernyataan yang tidak valid yaitu dibuang. Tabel. III.5. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan 1 0.446 0,312 Valid 2 0.334 0,312 Valid 3 0.358 0,312 Valid 4 0.594 0,312 Valid 5 0.432 0,312 Valid 6 0.599 0,312 Valid 7 0.541 0,312 Valid 8 0.499 0,312 Valid 9 0.434 0,312 Valid 10 0.390 0,312 Valid 11 0.495 0,312 Valid Sumber: data diolah, 2013 Dari data di atas diperoleh butir kuesioner yang valid dan tidak valid, adapun rician yang didapat adalah sebagai berikut : Data Valid : terdapat 11 butir Data Tidak Valid : terdapat 0 butir Perlakuan untuk butir pernyataan yang tidak valid yaitu dibuang. b. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat ukur dikatan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasilyang tetap meskipun digunakan kapanpun. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas instrument, maka digunakan rumus Alpha Arikunto, 2000:236. 1 − ∑ Keterangan : r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlah varian butir = varian total Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2001:42. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,60 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan reliabel, dan begitu pula sebaliknya. Uji reliabelitas digunakan pada variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial. Berikut ini adalah hasil rangkuman variabel penelitian setelah diolah menggunakan program Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 16. Tabel III.6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Koef. Alpha Kesimpulan Persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen 0.680 0,600 Reliabel Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan hasil dari tabel III.6 maka dapat disimpulkan bahwa dari bahwa dari 7 butir pertanyaan pada variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen diperoleh nilai r hitung sebesar 0,680. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data N sebanyak 42 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,680 0,600. Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen dapat dikatakan handal. Tabel III.7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Koef. Alpha Kesimpulan Intensitas Belajar 0.872 0,600 Reliabel Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan hasil dari tabel III.7 maka dapat disimpulkan bahwa dari bahwa dari 2 butir pertanyaan pada variabel intensitas belajar diperoleh nilai r hitung sebesar 0,724. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data N sebanyak 42 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,872 0,600. Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel intensitas belajar dapat dikatakan handal. Tabel III.8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Koef. Alpha Kesimpulan Fasilitas Belajar 0.785 0,600 Reliabel Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan hasil dari tabel III.8 maka dapat disimpulkan bahwa dari bahwa dari 8 butir pertanyaan pada variabel fasilitas belajar diperoleh nilai r hitung sebesar 0,785. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data N sebanyak 42 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,785 0,600. Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel fasilitas belajar belajar dapat dikatakan handal. Tabel III.9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Koef. Alpha Kesimpulan Lingkungan Belajar 0.797 0,600 Reliabel Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan hasil dari tabel III.9. maka dapat disimpulkan bahwa dari bahwa dari 11 butir pertanyaan pada variabel lingkungan sosial diperoleh nilai r hitung sebesar 0,797. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data N sebanyak 42 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,797 0,600. Hal ini berarti bahwa butir- butir pertanyaan pada variabel lingkungan sosial belajar dapat dikatakan handal.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Untuk membuat generalisasi pada penelitian analisis data terhadap 42 responden yang meliputi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar menggunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut: a = ∑ b = ∑ Sumber: Sugiyono, 2008 Keterangan: = rata-rata Mean ∑ = jumlah skor = jumlah responden Namun dalam penelitian ini , untuk mencari jumlah mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Mean dan standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut:

a. Variabel Persepsi Mahasiswa tentang Metode Mengajar Dosen Tabel III.10

Mean dan Standar Deviasi persepsi Mahasiswa Tentang Metode Mengajar Dosen Variabel N Mean Standar Deviasi Persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen 42 24.57 2.34 Sumber: data diolah, 2013 Untuk mengetahui penilaian persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini: Tabel III.11 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap Metode Mengajar Dosen Metode Mengajar Dosen Rumus Interval Interval Kurang Bagus X mean – SD 18-21 Cukup Bagus Mean - SD x mean + SD 22-25 Bagus Mean + SD x 26-28 Sumber: data diolah, 2013 Kategori persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen siswa dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1 Metode Mengajar Dosen Bagus Metode mengajar dosen bagus dalam penelitian ini berarti mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2009 dan 2010 berpendapat bahwa metode mengajar yang digunakan sudah sesuai atau sudah tepat dengan karakteristik mata kuliah. Oleh karena itu, persepsi mahasiswa yang berada dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar. 2 Metode Mengajar Dosen Cukup Bagus Metode mengajar dosen cukup bagus dalam penelitian ini berarti mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2009 dan 2010 berpendapat bahwa metode mengajar yang cukup sesuai atau

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 20

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 13

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG Prestasi Belajar Ditinjau Dari Intensitas Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Kompetensi Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Tahun A

0 1 18

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN PADA Prestasi Belajar Ditinjau Dari Intensitas Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Kompetensi Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

0 1 13

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

0 0 18

PENDAHULUAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 11

METODE PENELITIAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 17

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

0 1 15

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar mata kuliah dasar-dasar akuntansi II mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2009-2010 - USD Repository

0 0 172