Persepsi Mahasiswa tentang metode mengajar dosen
dosen. Oleh karenanya, metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar mahasiswa.
Baik tidaknya suatu metode mengajar dosen dapat dinilai dari mahasiswa itu sendiri karenanya disini penulis akan
menguraikan mengenai persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen.
2 Jenis-jenis metode mengajar dosen Proses belajar yang baik sebaiknya menggunakan berbagai
jenis metode mengajar secara bergantian atau saling membahu satu sama lain. Masing-masing metode ada kelebihan dan
kekuranganya. Oleh karena itu, merupakan tugas dosen untuk memilih berbagai metode yang tepat dan sesuai dengan materi
yang akan disampaikan untuk menciptakan proses belajar mengajar.
Ketepatan penggunaan metode mengajar tergantung pada tujuan, isi proses belajar mengajar dan kegiatan belajar
mengajar. Ditinjau dari segi penerapanya, metode-metode mengajar ada yang tepat digunakan untuk mahasiswa salam
jumlah besar dan ada yang tepat digunakan untuk mahasiswa dalam jumlah kecil. Ada juga yang tepat digunakan di dalam
kelas atau bahkan di luar kelas. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis metode mengajar Sudjana, 2011:76 yaitu :
a Metode ceramah Ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan
Sudjana, 2011:76. Dalam metode ini merupakan dosen harus merangsang mahasiwanya untuk berpikir, membimbing
mereka dalam perkembanganya, membantu mereka dalam cara belajar, dan dalam melakukan eksperimen, dan dalam
memecahkan masalah-masalah yang ada didalam hidup mereka. metode ini pun akan berhasil dengan baik bila
penggunaanya betul-betul
dipersiapkan dengan
baik, didukung dengan media, dan metode-metode yang lain ,
misalnya tanya jawab, tugas, latihan, dan lain-lain. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode ini
Sudjana, 2011:77 yaitu : 1 Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a Tujuan yang hendak dicapai
b Bahan yang akan diajarkan termasuk buku sumbernya yang tersedia
c Alat, fasilitas, waktu yang tersedia d Jumlah murid beserta taraf kemampuanya
e Kemampuan guru dalam penguasaan materi dan kemampuan berbicara
f Pemilihan metode mengajar lainya sebagai metode bantu
g Situasi pada waktu itu 2 Langkah-langkah menggunakan metode ceramah yang
diharapkan adalah sebagai berikut a Tahap persiapan, artinya tahap guru untuk
menciptakan kondisi belajar yang baik sebelum mengajar dimulai.
b Tahap penyajian, artinya tiap guru menyampaikan bahan ceramah.
c Tahap asosiasi, artinya memberikan kesempatan kepada
siswa untuk
menghubungkan dan
membandingkan bahan
ceramah yang
telah diterimanya.
d Tahap generalisasi,
pada tahap
ini kelas
menyimpulkan hasil ceramah. e Tahap aplikasi atau evaluasi, trahap terakhir ini
diadakan penilaian terhadap pemahaman siswa mengenai bahan yang telah diberikan guru baik
lisan, tugas, dan lain-lain. Metode ceramah akan wajar digunakan apabila
Sudjana, 2011:78 apabila : i. Ingin mengajarkan topik baru
ii. Tidak ada sumber bahan pelajaran kepada siswa
iii. Mengahadapi sejumlah siswa yang cukup banyak.
b Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar
yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang
sama terjadi dialog antara dosen dan mahasiswa Sudjana, 2011:78. Dosen bertanya dan mahasiswa
menjawab atau sebaliknya mahasiswa bertanya dan dosen menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya
hubungan timbal balik secara langsung antara dosen dan mahasiswanya. Metode ini dapat dijadikan sebagai
pendorong dan pembuka jalan bagi mahasiswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut dalam rangka
belajar kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar,masyarakat dan lain sebagainya.
c Metode diskusi Pada dasarnya diskusi adalah tukar menukar
informasi, pandapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
tentang sesuatu
atau mempersiapkan
atau menyelesaikan keputusan bersama Sudjana, 2011:79.
Diskusi hanya mungkin timbul jika dihadapi suatu masalah yang memungkinkan jawabanya bermacam-
macam. Tetapi diskusi berbeda denga debat, karena debet adalah perang mulut, orang beradu argumentasi,
beradu paham, dan kemampuan persuasi untuk menenagkan
pahamnya sendiri.
Dalam diskusi
mahasiswalah yang harus berbicara bukan dosen. Oleh karena itu, dalam diskusi tiap orang diharapkan
memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
d Metode kerja kelompok Metode kerja kelompok atau bekerja dalam
situasi kelompok mengandung pengertian bahwa mahasiswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu
kesatuan kelompok tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil Sudjana, 2011:83. Ada dua
jenis kelompok bisa dilihat dari segi proses kerjanya yaitu :
1 Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu untuk bekerja dalam kelompok tersebut hanya pada
waktu itu saja, hanya insidental.
2 Kelompok jangka panjang, proses kerja dalam kelompok itu bukan hanya pada waktu itu saja tetapi
dapat berlaku untuk satu periode tertentu sesuai dengan tugas masalah yang akan dipecahkan
e Metode demontrasi Metode demonstrasi adalah suatu metode
mengajar dengan cara meragakan atau mempertunjukan kepada siswa atau mahasiswa suatu proses, situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan
lisan. Metode ini baik untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan
dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan
atau menggunakanya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan
cara lain dan untuk mrengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
f Metode Sosiodrama Metode sosiodrama adalah semacam sandiwara
tanpa script bahan tertulis, tanpa latihan terlebih dahulu, tanpa menyeluruh anak menghafalkan sesuatu.
Metrode ini dipergunakan bila kita ingin memberikan
pengertian yang lebih mendalam tentang pikiran dan perasaan manusia dalam berbagai situasi yang
mengandung suatu masalah sosial. g Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara melakukan percobaan untuk membuktikan
suatu hal yang sudah diajarkan dan kemudian melihat apa yang terjadi yang kemudian membandingkanya
dengan teori yang telah diajarkan. h Metode pemecahan masalah
Metode pemecahan masalah adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai
titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban oleh
siswa atau mahasiswa. Metode pemecahan masalah ini sering dinamakan dengan problem solving method,
reflective thinking method, atau scientific method.
i Metode latihan Metode latihan pada umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
j Metode karyawisata Metode karyawisata adalah metode mengajar
dengan cara mengunjungi suatu tenpat keluar kelas dalam rangka belajar. Dengan adanya karyawisata maka
akan terbentuk suatu jembatan yang menghubungkan antara kampus dengan masyarakat dan lingkunganya.
k Metode simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang berarti
berpura-pura atau berbuat seolah-olah, atau simulation yang berarti tiruan atau perbuatan yang hanya berpura-
pura saja. Simulasi dengan metode mengajar adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi
tiruan atau berpura-pura dalam proses belajar untuk memperoleh suatu pemahaman tentang hakikat suatu
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. l Metode penemuan
Metode penemuan
adalah cara
penyajian pelajaran
yang banyak melibatkan siswa atau mahasiswa dalam proses-proses mental dalam rangka
penemuanya. Menurut sound, discovery adalah proses mental, dan dalam proses itu individu mengasimilasi
konsep dan prinsip dan prinsip-prinsip.
m Metode proyek atau unit Metode proyek atau unit adalah cara penyajian
pelajaran yang titik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga
pemecahanya secara keseluruhan dan bermakana. n Metode sistem regu team-teaching
Metode sistem regu adalah metode mengajar yang dilakukan oleh dua orang dosen atau lebih yang
bekerjasama untuk
mengajar sebuah
kelompok mahaiswi. Jadi dalam satu kelas dihadapi oleh beberapa
dosen. o Metode survai masyarakat
Metode survai masyarakat adalah metode mengajar dengan cara mencari informasi atau keterangan dari
sejumlah unit tertentu baik melalui observasi maupun komunikasi langsung wawancara.
p Pembelajaran kontekstual
contextual teaching
learning Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar
yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
Dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
q Pembelajaran kooperatif cooperatif learning Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan
pembelajaran yang
berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.