dikumpulkan dari teknik dokumentasi cenderung adalah data sekunder Sugiyono : 2010. Penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan
mempelajari atau mengkaji dokumen-dokumen keputusanperaturan perundang-undangan yang berkaitan, literatur, hasil penelitian terdahulu dan
lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-summber yang telah ada. Data ini
biasanya diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik BPS, buku, laporan-laporan penelitian terdahulu, jurnal, dan lain-lain. Data sekunder
diperoleh dari laporan manajemen perusahaan, instasi yang terkait, dokumen perusahaan, internet serta literatur-literatur yang menunjang topik penelitian.
Pada pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur dan instansi yang terkait.
Studi literatur, dilakukan melalui kajian kepustakaan dari buku-buku dan
tulisan-tulisan yang berkaitan dengan keterkaitan pada aktivitas agroindustri dan supply chain management.
Survei instansi, dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dari instansi
yang terkait, meliputi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Badan Penelitian Statistik, dan lain-lain meliputi, latak geografis,
jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan, dan produk unggulan.
C. Definisi dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam
paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Variabel penelitian digunakan dengan tujuan agar proses identifikasi dan analisa yang
digunakan akan menjadi terfokus dan terarah. Variabel diartikan sebagai segala
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sesuatu yang akan dijadikan sebagai objek penelitian, variabel juga dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam suatu peristiwa atau
gejala-gejala yang diteliti.
1. Agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memanfaatkan produk pertanian sebagai bahan baku yang diolah untuk menghasilkan produk baru agar
komoditas pertanian yang bersangkutan dapat ditingkatkan nilai tambahnya. 2. Agroindustri Kecap merupakan salah satu cabang dari industri yang mempunya
kaitan erat langsung dengan komodistas kedelai sebagai bahan baku utama. 3. Keterkaitan ke belakang merupakan penggambaran keterkaitan antara faktor
pengadaan bahan baku kedelai hitam yang diukur dari 3 variabel asal pasokan kedelai hitam yaitu Pedagang Pengumpul Pacitan, Pedagang Grosir Blitar dan
Pedagang Grosir Tulungagung yang kemudian dihubungkan dengan pemakaian kedelai hitam untuk proses produksi kecap Agroindustri Kecap ‘SEHATI’.
4. Keterkaitan ke depan merupakan penggambaran keterkaitan antara proses produksi kecap dengan faktor pemasaran kecap yang diukur dari 3 variabel jenis
pemasaran yaitu pemasaran grosir, subgrosir dan retailer sesuai dengan kemasan dan jumlah pembelian kecap dari seluruh pelanggan Agroindustri
Kecap SEHATI. 5. Supply chain management merupakan suatu sistem strategi bisnis yang
mengkoordinasikan aktivitas primer dan sekunder dari hulu ke hilir sehingga menciptakan suatu keunggulan bersaing.
Supply chain management berhubungan dengan interaksi antara supplier, produsen perusahaan,
konsumen dan anggota dalam rantai pasokan yang lainnya. 6. Pemasok merupakan mitra bisnis yang menyediakan kebutuhan produksi kecap
yang terdiri dari pemasok kedelai, gula kelapa, dan rempah-rempah. 7. Pedagang Pengumpul Pacitan, Pedagang Grosir Blitar dan Pedagang Grosir
Tulungagung merupakan pemasok kedelai hitam yang bermitra dengan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. Manufaktur merupakan tempat perubahan atau pembuatan bahan baku kedelai menjadi kecap Agroindustri kecap.
9. Pengecer merupakan usaha eceran yang menjual langsung produknya kepada konsumen.
10. Pelanggan merupakan mitra bisnis yang menjadi pembeli dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen.
11. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, gagasan dan penyaluran barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran dan memenuhi kebutuhan konsumen. 12. Pemasaran grosir, subgrosir dan retailer merupakan pelanggan kecap yang
bermitra dengan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. 13. Chi Square atau Chi kuadrat adalah alat analisis yang digunakan untuk
membuktikan adanya suatu keterkaitan secara signifikan antara dua variabel, penelitian ini variabel yang digunakan mengetahui faktior tingkat keterkaitan ke
belakang adalah antara pengadaan bahan baku kedelai hitam Pacitan, Blitar dan Tulungagung dengan pemakaian bahan baku kedelai hitam untuk memproduksi
kecap. Sedangkan untuk mengetahui faktor keterkaitan kedepan variabel yang digunakan adalah jumlah produksi kecap menurut kemasan dan jumlah
pembelian atau pemesanan kecap oleh pemasaran grosir, subgrosir dan retailer. 14. Nilai tambah merupakan nilai yang timbul akibat adanya perlakuan-perlakuan
pada suatu produk. Besarnya nilai tambah tergantung dari teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan dan perlakuan terhadap produk tersebut.
Nilai tambah diperoleh dari pengurangan biaya bahan baku dengan input lain terhadap nilai produk yang dihasilkan, tidak termasuk tenaga kerja. Diukur dalam
rupiah per kilogram kedelai dalam satu kali proses produksi.
D. Analisis Data