Analisis Nilai Tambah Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ Industri Pengolahan Kedelai

yang telah dimasak kemudian disaring dengan menggunakan kain halus. Tujuan dari penyaringan ini adalah untuk memisahkan kecap dari gumpalan-gumpalan yang terbentuk pada saat pemasakan. Penyaringan ini berlangsung selama 30 menit. Kecap kemudian dimasukan ke dalam tong-tong kayu yang telah disiapkan. Untuk dilakukan proses pendinginan. Proses pendiaman kecap ini dilakukan selam 2-3 hari, agar kecap benar-benar dingin sebelum dimasukan kedalam botol. Apabila dilihat dari proses produksi yang dilakukan oleh Agroindustri Kecap ‘SEHATI’, maka dapat dikategorikan ke dalam pembuatan kecap dengan teknologi tradisional. Hampir semua kegiatan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Perusahaan berpendapat bahwa teknologi yang dipakai saat ini akan tetap dipertahankan, karena hal itu telah menjadi ciri tersendiri Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Alasan pemilihan penggunaan teknologi tradisional dikarenakan, Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ telah memiliki pasar tersendiri, yaitu melayani konsumen yang mengkonsumsi kecap yang diolah secara tradisional. Tenaga kerja yang digunakan umumnya merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dalam memasak kecap yang digaji berdasarkan bulan. Per harinya tenaga kerja produksi digaji sebesar Rp. 38.000,-. Jumlah tenaga kerja produksri sebanyak 3 tiga orang dengan kapasitas produksi 4 kawah atau 1000 liter kecap. Dalam satu kali proses produksi bahan baku yang digunakan sebesar 60 kg dan gula kelapa sebesar 800kg sesuai dengan kapasitas kawah yang dimiliki dan menghasilkan sebanyak 900 liter yang siap dikemas sesuai dengan masing masing kemasan

3. Analisis Nilai Tambah

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kegiatan pengolahan kedelai menjadi kecap telah memberikan nilai tambah yang cukup besar bagi Agroindustri Kecap SEHATI. Nilai tambah yang besar ini memberikan keuntungan kepada perusahaan maupun tenaga kerja. Perhitungan nilai tambah dilakukan dengan menggunakan metode Hayami. Dasar perhitungannya adalah per kilogram bahan baku. Tabel 4.13 menyajikan analisis nilai tambah pengolahan kecap. Pada bagian pertama analisis nilai tambah dihitung output, input dan harga. Output pada proses pengolahan kedelai adalah kecap. Jumlah output yang dihasilkan Agroindustri Kecap SEHATI adalah 900 liter kecap per kali produksi. Konversi per satu liter kecap ke satuan kilogram yaitu dihitung dari berat jenis kecap dibagi dengan volume kecap tersebut. Kecap berat jenisnya lebih dari satu karena kecap campuran dari sari kacang kedelai hitam, gula, air, garam, dan rempah-rempah, sehingga hasil yang diperoleh untuk konversi satuan per liter kecap Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ ke satuan kilogram adalah 1 liter kecap = 1,1 kilogram kecap Harga output atau produk adalah Rp. 28.000,- per liter. Sedangkan produk kecap yang dipasarkan dikemas dalam beberapa ukuran antara lain kemasan 600ml dengan harga Rp.14.000, kemasan 300 ml harga Rp.8.000,-, kemasan 150 ml harga Rp. 3.500,- dan kemasan 80 ml harga Rp.1.750,-. Total penggunaan tenaga kerja dalam sekali produksi adalah sebanyak 3 tiga orang yang merupakan tenaga kerja produksi tetap No. Variabel Output, Input, Harga Notasi I. Input, Output dan Harga 1. Hasil per produksi kg proses 990 2. Bahan baku kg proses 860 3. Tenaga kerja orang proses 3 4. Faktor konversi 12 990860 = 1,15 5. Koefisien tenaga kerja 32 3860 = 0,0034 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6. Harga produk rata-rata Rp kg 28.000 7. Upah rata-rata Rp kg 38.000 II. Nilai Tambah dan Keuntungan 8. Harga bahan baku Rp kg 9.500 9. Sumbangan input lain Rp kg 8.000 10. Nilai produk Rp kg 4x6 32.200 11. c. Nilai tambah Rp liter 10-8-9 14.700 d. Ratio nilai tambah 11a10 45 12. c. Imbalan tenaga kerja Rp Hk 5x7 129,2 d. Bagian tenaga kerja 12a11a 11,02 13. c. Keuntungan Rp 11a-12a 14.570 d. Tingkat keuntungan 13a11a 99 Tabel 4.13. Analisis Nilai Tambah Pengolahan Kecap Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ Tahun 2012 SEHATI,2012 diolah Faktor konversi adalah jumlah produk dibagi dengan jumlah input. Jika produk yang dihasilkan dua macam, maka nilai faktor konversinya juga dua. Dalam penelitian ini, hanya ada satu faktor konversi. Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa faktor konversi hasil produk terdapat bahan baku yang diperoleh adalah 1,15. Faktor konversi sebesra 1,15 artinya setiap 1 kilogram kedelai yang diolah akan menghasilkan 1,15 kilogram kecap manis. Jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan Agroindustri dalam mengolah kedelai menjadi kecap manis sampai saat ini adalah 3 tiga orang tenaga kerja produksi dengan jumlah hari kerja 317 hari dan waktu kerja tiap harinya adalah 8 jam. Koefisien tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah input yang diolah. Koefisien tenaga kerja menjunjukkan jumlah tenaga keja yang dibutuhkan atau diperlukan dalam melaksanakan kegiatan produksinya. koefisien tenaga kerja juga menunjukkan apakah suatu usaha merupakan padat modal atau padat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karya. Dari perhitungan pada Tabel 4.13 diperoleh koefisien tenaga kerja pada pengolahan kecap sebesar 0,0034. Nilai koefisien 0,0034 menunjukkan bahwa jumlah hari kerja orang kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi satu kilogram kecap manis pada Tahun 2012 adalah 0,0034 HOK. Nilai koefisien tenaga kerja yang kecil disebabkan dalam pengolahan kecap Agroindustri Kecap SEHATI tidak diperlukan terlalu banyak tenaga kerja. Hal tersebut disebabkan dalam pengolahan kecap lebih menggunakan peralatan otomatis. Satu HOK adalah 8 jam kerja atau satu hari kerja orang dewasa. Tenaga kerja yang digunakan sebagian besar berasal dari keluarga, termasuk pengelolanya manajer. Nilai tambah yang dihasilkan untuk pengolahan kecap Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ adalah sebesar Rp.14.700 per liternya dengan ratio nilai tambah sebesar 45. Besaran nilai tambah diperoleh dari perhitungan nilai produk dikurangi dengan harga bahan baku dan sumbangan dari input lain. Sedangkan untuk keuntungan yang diperoleh Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ cukup besar dan hampai mencapai 100 yaitu sebesar Rp. 14.570 per liternya dengan ratio keuntungannya sebesar 99.

D. Pemasaran Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ 1. Pemasaran Produk Kecap