Saat ini Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ bekerja sama dengan beberapa pemasok yang sudah cukup besar untuk memenuhi pengadaan bahan baku
kedelai di Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ seperti ditunjukkan pada Tabel 4.5. Tabel 4.3. Pemasok Kedelai Hitam Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ SEHATI,
2012 diolah
No Pemasok Supplier
Jenis Pasokan Prosentase Pengambilaan 1
Ped. Pengumpuli Pacitan Kedelai Hitam
60
2 Ped. Grosir Blitar
Kedelai Hitam 40
3 Ped. Grosir Tulungagung
Kedelai Hitam Alternatif
jika permintaan meningkat
Berdasarkan Tabel 4.3. dapat ketahui bahwa Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ tidak menggantungkan hanya pada satu pemasok saja. Namun
Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ memiliki dua pemasok kedelai yang terdiri dari pedagang pengumpul Pacitan yang telah bekerja sama juga dengan
beberapa petani di daerah Pacitan dan Pedagang grosir Blitar sebagai pemasok kedua.
Dengan memiliki pemasok yang sudah cukup kuat dalam hal ketersediaan produk, hal tersebut akan menjamin kontinuitas dari
ketersediaan bahan baku kedelai yang dibutuhkan oleh Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ mengambil alternatif pemasok
tersebut untuk menghindari terhambatnya pemenuhan kebutuhan kedelai hitam karena kedelai hitam merupakan bahan baku utama dalam pengolahan
kecap. Para pemasok tersebut dua diantaranya merupakan pemasok tetap yaitu pengumpul Pacitan dan grosir Blitar dan lainnya merupakan pemasok
alternatif yaitu grosir Tulungagung.
a. Pedagang Pengumpul Pacitan
1 Profil Pedagang Pengumpul Pacitan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pedagang pengumpul pacitan adalah pemasok bahan baku kedelai hitam yang berasal dari pacitan yang bermitra dengan Agroindustri Kecap Sehati.
Dalam menyuplai bahan baku kedelai hitam hanya ada satu nama yang dapat masuk ke perusahaan yaitu bapak katiman. Selain pedagang Bapak katiman,
Perusahaan tidak dapat menerima dari pedagang lain karena faktor kepercayaan dan lamanya kerjasama yang sudah terjalin.
2 Kinerja Pedagang Pengumpul Pacitan Tugas dari pedagang pengumpul Pacitan yaitu mencari bahan baku
kedelai. Pedagang pengumpul kedelai Pacitan mendaptkan suplai bahan baku kedelai dari para petani kedelai di Pacitan, selanjutnya pedagang pengumpul
mendistribusikan kedelai kepada mitra kerjanya yaitu Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Keberadaan petani komoditas kedelai di pacitan sangat sedikit
dibanding dengan komoditas pertanian lainnya, hal tersebut dikarenakan minimnya pedagang yang mau membeli kedelai hitam. Sehingga dalam hal ini
pedagang pengumpul harus keliling dari desa ke desa untuk mendapatkan kedelai hitam. Saat ini pedagang pengumpul sudah mulai melakukan kemitraan
dengan petani kedelai, tujuannya agar supali kedelai dapat berjalan sesuai harapan. Setelah panen petani menyetorkan hasilnya kepada pedagang
pengumpul, selanjutnya pedagang memproses kedelai agar sesuai dengan permintaan mitra kerjanya yaitu Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Pemprosesan yang
dilakukan oleh pedagang pengumpul yaitu membersihkan kedelai dari kotoran seperti krikil, penyortiran dari biji kedelai yang kopong, dan membersihkan sisa
kulit kedelai. Setelah proses pembersihan kotoran selesai selanjutnya proses pengemasan kedelai. Pengemasan kedelai yang dilakukan oleh pedagang
pengumpul yaitu dengan menggunakan karung berukuran 50 kilo gram. Pengemasan dilakukan sesuai dengan permintaan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’.
tujuannya agar lebih mudah dalam hal pengangkutan dan perhitungan.Setelah itu pedagang melakukan pengemasan dengan karung ukuran 50 kilo gram,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sehingga bahan baku kedelai siap dikirim dan perusahaan tinggal memprosesnya.
3 Sistem Pembelian Bahan baku Pembelian bahan baku kedelai pada Pedagang Pengumpul Pacitan
dilakukan melalui pemesanan secara langsung dan teratur kepada pemasok tanpa melalui prosedur yang rumit. Pesanan bahan baku diterima oleh
Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ rutin setiap bulannya sebesar 2 ton. Hal tersebut mempermudah bagian produksi dalam menjalankan proses produksi, sehingga
transaksi pembelian dapat dilakukan dengan baik setelah barang tiba di tempat Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Pada pengadaan bahan baku kedelai, Agroindustri
Kecap setiap 2 dua minggu membuat rencana produksi. Berdasarkan rencana tersebut kemudian dibuat rencana produksi untuk periode berikutnya. Rencana
kebutuhan bahan baku oleh Agroindustri dibuat dalam bentuk daftar permintaan pembelian bahan baku yang didalamnya berisi nama bahan baku, jumlah
pembelian, harga pembelian per unit, dan total harga pembelian. Agroindustri Kecap SEHATI akan mengadakan negoisasi dengan
pemasok melalui telepon mengenai jumlah pembelian dan harga pembelian, sedangkan untuk pembayaran akan dilakukan setelah bahan baku tiba di tempat.
Pada saat bahan baku diterima maka akan dilakukan pemeriksaan kualitas dan penimbangan. Apabila barang tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh Agroindustri maka akan digantikan dengan barang yang sesuai, namun hal ini jarang terjadi karena antara Agroindustri dan pemasok sudah ada perjanjian
dan kepercayaan.
4 Pemilihan Mitra
Pemilihan mitra merupakan salah satu faktor yang mendukung kesuksesan kegiatan rantai pasok. Pemilihan mitra dalam rantai pasok
kedelai sebagai bahan baku kecap bertujuan untuk menjamin terciptanya jalinan kerjasama yang saling menguntungkan. Pemilihan mitra dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
rantai pasok berkaitan erat dengan kriteria pemilihan dan proses pengambilan keputusan berdasarkan informasi. Aspek yang sangat
berpengaruh dalam pemilihan pemasok sebagai mitra adalah kualitas dan kuantitas kedelai hitam yang baik, kemampuan menepati waktu
pengiriman sesuai dengan pesanan dan dapat dipercaya. Selain itu pemasok kedelai hitam yaitu Pedagang pengumpul memiliki kerjasama
langsung dengan beberapa petani yang ada di Kabupaten Pacitan, sehingga kuantitas dan kualitas kedelai yang dihasilkan terjamin.
Bagi petani kedelai, tidak mempunyai kriteria khusus dalam memilih mitra untuk memasarkan hasil panennya begitu pula dengan
pedagang pengumpul, tidak ada kriteria khusus dalam memilih mitra untuk memasarkan kedelai yang didapat dari petani. Sebagian besar
petani mitra pedagang pengumpul tersebut, merasa memiliki keuntungan dengan bekerjasama. Dengan bekerjasama, maka posisi tawar dari
petani tersebut dapat meningkat dibandingkan dengan memasarkan sendiri produknya dipasaran. Secara umum, adanya pedagang
pengumpul sangat membantu petani kedelai hitam di Pacitan karena pedagang pengumpul bersedia membeli hasil panen kedelai dengan
harga yang relatif tinggi yang sesuai dengan kesepakatan. Berdasarkan jangka waktu kerjasama, pedagang pengumpul Pacitan melakukan
kerjasama sejak berdirinya Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ yaitu kurang lebih 8 tahun.
Pihak yang dijadikan mitra dalam rantai pasok setidaknya harus memenuhi prasyarat yang ditentukan oleh pihak Agroindustri Kecap
‘SEHATI’ antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Memproduksi produk yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan oleh Agroindustri Kecap SEHATI
b. Mampu mengirim produk tepat waktu c. Sanggup mensuplai secara berkelanjutan continue
d. Sanggup bertanggung jawab dan mematuhi kesepakatan sebelumnya. Sebagai contoh : apabila barang yang dikirim rusak atau cacat maka akan ditukar.
5 Kesepakatan Kontrak Pengelolaan rantai pasok secara terintegrasi yang melibatkan beberapa
pihak membutuhkan suatu kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama tersebut merupakan komitmen yang kemudian dituangkan dalam bentuk kontrak
atau perjanjian kerjasama antara pelaku rantai pasok pengadaan bahan baku kedelai Agroindustri Kecap ‘SEHATI’.
Proses penyusunan kerjasama antara pelaku rantai pasok pengadaan bahan baku kedelai diawali dari keinginan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ untuk
memenuhi kebutuhan Agroindustri dalam pelaksanaan produksi kecap dan mampu memenuhi keuntungan bersama antara Agroindustri Kecap ‘SEHATI’
dengan mitranya. Dalam pembuatan kesepakatan kontraktual dengan pihak lain, pada dasarnya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adanya kesepakatan
kontraktual dibuat karena anggota rantai pasok terdapat keterbatasan pada masing-masing rantai pasok tersebut. Tujuan dibuat kesepakatan adalah untuk
mengembangkan kerjasama dengan mitra agar kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan saling menutupi keterbatasan masing-masing.
Kesepakatan kontraktual umumnya dibuat untuk tujuan kerjasama jangka panjang. Dengan terbangunnya kerjasama diharapkan semua anggota rantai
pasok yang terlibat dapat mengoptimalisasi penggunaan sumberdaya untuk mencapai keuntungan yang maksimal dan meminimumkan resiko sehingga rantai
pasok yang terlibat tersebut dapat berkembang dengan cepat. Dalam rantai pasok pengadaan bahan baku yang dijalani oleh Agroindustri Kecap ‘SEHATI’,
tidak ada kesepakatan kotraktual yang tertulis antara pedagang pengumpul
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’. Kesepakatan yang terjalin karena telah adanya kepercayaan antar kedua belah pihak dalam waktu yang lama yaitu
kurang lebih selama 8 tahun sejak berdirinya perusahaan, dengan kata lain kesepakatan terjadi hanya dari mulut ke mulut dan hanya bermodalkan sebuah
kepercayaan. Kesepakatan yang terbentuk oleh Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ dengan
pedagang pengeumpul Pacitan yaitu mengenai pengiriman kedelai dan perhitungan per karung kedelai yang dibayarkan oleh Agroindustri Kecap
‘SEHATI’. Pengiriman oleh pedagang pengumpul dilakukan antara pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB. Sedangkan perhitungan per karung kedelai dilihat dari
kemasan kedelai, sampel kedelai dan kualitas kedelai untuk pembayaran kedelai kepada pedagang pengumpul Pacitan.
6 Sistem Transaksi Sistem transaksi yang diterapkan cukup sederhana. Transaksi yang
dilakukan Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ denga Pedangang Pengumpul Pacitan berlangsung hanya dengan cara membayar langsung sejumlah kedelai sesuai
dengan pesanan. Pembayaran yang dilakukan adalah pembayaran atas produk bersih, yang dimaksud dengan produk bersih yaitu produk yang telah dibersihkan
dari kotoran, biji kedelai hitam yang kopong, bersih dari kulit kedelai dan dikemas dengan ukuran perkarung 50 kilo gram. Pengiriman kedelai dari Pedagang
pengumpul Pacitan dilakukan setiap sebulan sekali dengan kuantitas sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan pedagang pengumpul untuk memenuhi
kebutuhan produksi kecap. Mekanisme pembayaran dilakukan sehari setelah bahan baku kedelai hitam datang dengan cara mentransfer, jadi pada saat
pengiriman kedelai hitam, pengirim hanya memberikan bon pengiriman atau pembelian kedelai hitam yang berisi jumlah produk dan harga kedelai perkilo
gramnya. Bon tersebut diterima setiap pengiriman kedelai ke Agroindustri Kecap ‘SEHATI’.
b. Pedagang Grosir Blitar