keterkaitan yang terjadi dalam aktivitas agroindustri yaitu antara pemasok dengan pihak agroindustri dan agroindustri dengan pemasaran. Penjabaran
permasalahan rantai pasok meliputi beberapa hal antara lain mengenai rantai pasok, kinerja rantai pasok, hambatan yang dihadapi rantai pasok digunakan
dan untuk mengetahui keterkaitan yang terjadi antara masing-masing pelaku dalam agroindustri digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan alat analisis chi
square. Sedangkan untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan bahan baku kedelai menjadi kecap digunakan analisis nilai
tambah.Untuk menjawab tujuan pertama, yaitu menganalisis keterkaitan kedepan dan kebelakang pada aktivitas agroindustri dalam prespektif
manajemen rantai pasokan digunakan Analisis deskriptif kualitatif untuk melengkapi model ini.
1. Analisis Chi Kuadrat atau Chi Square
Uji Chi-square atau qai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal atau ordinal.
Prosedur uji chi-square menabulasi satu atau variabel ke dalam kategori-kategori dan menghitung angka statistik chi-square. Untuk satu variabel
dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of fit test yang berfungsi untuk membandingkan frekuensi yang diamati fo dengan frekuensi yang diharapkan
fe. Jika terdiri dari 2 variabel dikenal sebagai uji independensi yang berfungsi untuk hubungan dua variabel. Seperti sifatnya, prosedur uji chi-square
dilkelompokan kedalam statistik uji non-parametrik. Semua variabel yang akan dianalisa harus bersifat numerik kategorikal
atau nominal dan dapat juga berskala ordinal. Prosedur ini didasarkan pada asumsi bahwa uji nonparametrik tidak membutuhkan asumsi bentuk distribusi
yang mendasarinya. Data diasumsikan berasal dari sampel acak. Frekuensi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang diharapkan fe untuk masing-masing kategori harus setidaknya : Tidak boleh lebih dari dua puluh 20 dari kategori mempunyai frekuensi yang
diharapkan kurang dari 5.
Formula uji Chi Square :
Dimana :
= Nilai khai-kuadrat fo = frekuensi observasipengamatan
fe = frekuensi ekspetasiharapan
2. Analisis Nilai Tambah
Analisis nilai tambah pada penelitian ini menggunakan metode nilai tambah Hayami Hayami, Y. et al, 1987. Metode pengolahan analisis nilai
tambah Hayami dilakukan seperti yang tertera pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Format analisis nilai tambah Hayami, Y. Et al, 1987
No. Variabel Output, Input, Harga
Notasi 1.
Hasil per produksi kg proses a
2. Bahan baku kg proses
b 3.
Tenaga kerja orang proses c
4. Faktor konversi 12
ab = m 5.
Koefisien tenaga kerja 32 cb = n
6. Harga produk rata-rata Rp kg
d 7.
Upah rata-rata Rp kg e
Pendapatan dan keuntungan 8.
Harga bahan baku Rp kg f
9. Sumbangan input lain Rp kg
g 10.
Nilai produk Rp kg 4x6 m x d = k
11.
a. Nilai tambah Rp kg 10-8-9
k – f – g = 1
b. Ratio nilai tambah 11a10
1k = h 12.
a. Imbalan tenaga kerja Rp Hk 5x7
n x e = p
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Bagian tenaga kerja 12a11a
p1 = q 13.
a. Keuntungan Rp 11a-12a
1 – p = r
b. Tingkat keuntungan 13a11a
r1 = 0 Keterangan : = Bahan penolong = Imbalan bagi modal dan manajemen
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN