Pengadaan Bahan Baku Procurement

Berdasarkan Lampiran 7, Dengan nilai X2 Tabel = 3,841 dan nilai X2 Hitung = 5,59, sehingga X2 Hitung X2 Tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak pada taraf signifikasi α = 0,05. Artinya, variabel pengadaan bahan baku kedelai hitam Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ berpengaruh secara signifikan dengan pemakaian kedelai hitam untuk proses produksi kecap Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ Tahun 2012. Dari hasil pengujian Chi kuadrat tersebut telah membuktikan bahwa suatu Agroindustri atau Industri pengolahan mempunyai keterkaitan yang erat terhadap bahan baku untuk melakukan proses produksi dan agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan jadwal produksi.

C. Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ Industri Pengolahan Kedelai

1. Pengadaan Bahan Baku Procurement

Pengadaan bahan baku menjadi aspek yang sangat penting karena erat kaitannya dengan sifat produksi yang sangat tergantung dengan alam. Sifat produksi musiman dengan kualitas yang beragam bertentangan dengan kebutuhan industri pengolahan kecap yang membutuhkan pengadaan bahan baku secara kontinyu dan dalam jumlah yang mencukupi serta kualitas yang seragam dan standar. Bahan baku merupakan bahan mentah yang diolah dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam suatu agroindustri. Ketersediaan bahan baku secara cukup dan berkelanjutan akan menjamin suatu perusahaan untuk bisa berproduksi dalam waktu yang relatif lama. Ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang tepat akan mempengaruhi kelancaran proses produksi Agroindustri. Bahan baku yang digunakan dalam pengolahan kecap di Agroindustri kecap ‘SEHATI’ terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku penolong. Bahan baku utama kecap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. adalah kedelai hitam lokal. Sedangkan untuk bahan baku penolong yaitu gula merah, rempah – rempah, garam, dan air. Tabel 4.12. Pemakaian dan Nilai Pembelian Kedelai Hitam Untuk Pengolahan Kecap Tahun 2012 No Bulan Pengadaan Kg Nilai Pembelian 1. Januari - - 2. Februari 1000 9.500.000 3. Maret 1000 9.500.000 4. April 2500 23.750.000 5. Mei 2850 27.075.000 6. Juni 4000 38.000.000 7. Juli 6500 61.750.000 8. Agustus 7400 70.300.000 9. September 2500 23.750.000 10. Oktober - - 11. Nopember 9500 90.250.000 12. Desember 2000 19.000.000 Berdasarkan Tabel 4.12 pemakaian bahan baku kedelai hitam terbesar adalah pada bulan Agrustus dengan jumlah 5239 kilogram dan untuk pemakaian bahan baku kedelai hitam terkecil adalah pada bulan Maert yaitu sebesar 1000 kilogram. Dalam hal ini fenomena bahan baku utama yaitu kedelai sangat komplek meliputi fluktuasi harga kedelai, kelangkaan kedelai dan impor kedelai yang semakin tinggi. Seperti pernyataan Pak Atim selaku pengelola Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ dalam wawancara pada tanggal 01 Nopember 2013 pukul 13.30 WIB : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “ .....Tahun 2012 lalu menjelang lebaran, pernah terjadi kenaikan harga kedelai yang sangat melambung tinggi, biasanya yang harganya naik hanya kedelai putih, namun kali ini kedelai hitam juga ikut-ikutan naik, yang biasanya harga jual Rp 12.500,- per kg kini mencapai Rp. 14.000,- per kilogram. Meskipun harga kedelai melonjak, perusahaan tidak berani menaikkan harga ataupun mengurangi kualitas karena untuk mempertahankan pelanggan......” Dengan keadaan yang pernah terjadi, pihak Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ tidak berani mengganti bahan baku kedelai hitam dengan kedelai kuning. Alasan pemilihan kedelai hitam lokal dikarenakan bahwa kedelai hitam lokal memiliki pati dan protein yang tinggi dibanding dengan kedelai kuning, sehingga dapat menghasilkan sari kedelai yang berkualitas. Perusahaan pernah mencoba satu kali menggunakan kedelai kuning impor, tetapi kecap yang dihasilkan kualitasnya tidak sebagus dengan menggunakan kedelai hitam baik rasa maupun warna. Meskipun harga Kedelai kuning lebih murah namun karena pertimbangan soal kualitas Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ tidak mau menggunakan kedelai kuning. Sejauh ini, impor kedelai hanya untuk jenis kedelai kuning. Kebutuhan kedelai hitam masih menggunakan kedelai lokal yang ditanam oleh petani. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan produksi kedelai hitam antara lain penyempitan lahan pertanian, petani lebih memilih menanam komoditas lain seperti jagung dan tebu dari pada menanam kedelai karena harga jual kedelai yang cenderung tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk budidaya kedelai.

2. Proses Produksi Processing