Data deskripsi hasil pengamatan keterlibatan siswa di kelas

Peneliti meminta satu per satu kelompok bersedia maju untuk mempresentasikan jawabannya, kelompok lain boleh memberi pendapat dan pertanyaan mengenai jawaban kelompok. Peneliti disini hanya sebagai fasilitator dan membantu menemukan penyelesaian. Seperti yang dilakukan kelompok Kurnia, Ikhsan, Dedek, dan Rizki. Gambar 4.4. Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok di papan tulis Disini keempat siswa tersebut menuliskan jawaban hasil diskusi mereka. Yang kemudian akan dijelaskan oleh perwakilan anggota. Siswa masih saling menunjuk satu sama lain siapa yang akan menjelaskan hasil pekerjaan mereka. Peneliti disini hanya sebagai fasilitator. Rizki : 56 dibagi 7 itu berarti 56 dikurang 7 sampai sisanya nol. Jadi 56 dibagi 7 sama dengan 6 Gambar 4.5. Hasil Jawaban Dari Kelompok Diatas Peneliti : darimana dapat 6? Kurnia : jumlah pengurangan 7 nya mbak ada 6 kali. Peneliti : gimana yang lain jawabannya ada yang beda? Siswa lain : sama mbak Peneliti : berarti semua sudah bisa ya mengerjakan soal-soalnya. Nanti dipelajari lagi yah materinya. Berikut hasil pekerjaan kelompok lain yang terdiri dari Tegar, Indra, Rizal dan Bagas. Gambar 4.6. Siswa Menuliskan Hasil Jawaban Diskusi Di Papan Tulis Tegar : 48 dibagi 8 samadengan 6 Gambar 4.7. Hasil jawaban Siswa Di Papan Tulis Peneliti : 6 darimana? Tegar : Pengurangan 48 dengan 8 sampai 6 kali mbak. Peneliti : ya benar, kelompok lain ada yang beda jawabannya? Siswa lain : sama mbak. Dari hasil presentasi siswa, dalam hal materi sebagian besar siswa sudah paham dan mengerti. Tetapi untuk menjelaskan dan mempresentasikan jawaban yang ia peroleh bersama kelompoknya siswa masih malu. Hal ini terlihat dari siswa yang presentasi tidak menghadap ke teman-teman yang berada di depannya tetapi menghadap ke papan tulis saat menjelaskan. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa jarang diminta untuk menjelaskan atau presentasi di depan kelas. b Refleksi Dari hasil pembelajaran pada pertemuan pertama tentang aktivitas siswa secara keseluruhan aktif dalam bekerja sama dalam kelompok. Pada pembelajaran pertemuan ini terdapat banyak kekurangan di antaranya: 1 Siswa belum terbiasa berdiskusi dengan kelompok, hanya sebagian anggota kelompoknya saja yang berdiskusi, sebab ada anggota kelompok yang asyik berbicara dengan anggota kelompok lain dan ada juga yang sibuk sendiri, 2 Siswa belum terbiasa presentasi dan memaparkan idenya kepada teman-teman satu kelas, mereka cenderung malu-malu dan jawaban yang diberikan kurang jelas. Jadi kebanyakan siswa lain hanya menyalin tanpa mendengarkan penjelasan dari kelompok yang melakukan presentasi. 3 Siswa terpaku pada satu orang anggota yang menjelaskan jawaban hasil diskusi. 4 Suasana kelas tidak kondusif untuk berdiskusi karena ada anggota kelompok lain yang senang mengganggu anggota kelompok lainnya. ii. Proses Pembelajaraan Bagian 2 Pertemuan Kedua

a Perencanaan

Dari refleksi pada pertemuan sebelumnya, peneliti mempersiapkan untuk penelitian berikutnya, diantaranya : 1 Peneliti mencoba untuk mendesain pembelajaran yang berbeda yaitu untuk melatih kemandirian siswa dengan cara siswa yang pada pertemuan sebelumnya tidak aktif, diberi soal yang akan dikerjakan secara mandiri. Hal ini dilakukan agar siswa tersebut lebih mudah memahami materi sebelumnya, agar pada pertemuan kedua siswa lebih mudah berdiskusi dengan kelompok. 2 Memotivasi siswa untuk berdiskusi aktif dengan teman yaitu mengingatkan siswa untuk membantu teman yang kurang mengerti dan kesulitan dalam mengerjakan soal dan memotivasi siswa untuk berani mengutarakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. b Pelaksanaan dan pengamatan pertemuan kedua Pada pertemuan ini proses pembelajaran cukup mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Siswa juga antusias dalam memberi tanggapan. Gambar 4.8. Siswa Memperhatikan Penjelasan Peneliti Dari gambar di atas terlihat siswa sedang memperhatikan penjelasan dari peneliti, walaupun ada 2 orang siswa yang sibuk sendiri. Pada pertemuan kali ini siswa direview mengenai materi sebelumnya. Setelah itu siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Siswa kemudian diberi tugas yang akan dikerjakan secara individu terlebih dahulu sebelum didiskusikan secara kelompok. Gambar 4.9.Siswa Mengerjakan Soal Secara Individu Tampak salah satu siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan secara individu. Setelah mendapatkan soal, mereka mulai mempelajari secara mandiri terlebih dahulu, ada yang melihat-lihat dan ada yang membuatcoret-coretan jawaban. Banyak siswa yang bersungguh- sungguh. Pada saat mulai diskusi kelompok banyak siswa yang mulai aktif berdiskusi dan mengerjakan soal-soal yang telah diberikan. Ada salah satu kelompok yang masih tampak bingung dalam berdiskusi secra kelompok karena ada salah satu anggota kelompok yang memang suka mengajak teman yang lain bermain. Tahapan diskusi siswa dalam kelompok yang beranggotakan Kurnia, Ikhsan, Dedek dan Riski berlangsung seperti dalam transkrip berikut: Ikhsan : 294 dibagi 7 gimana? Kurnia : pake porogapit itu loo Riski : iya, 29 dibagi 7 dulu Dari hasil transkrip di atas tampak siswa lain berpartisipasi aktif buntuk membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan soal. Peneliti juga mempersilahkan siswa untuk maju ke depan kelas dan mempresentasikan jawabannya kepada teman-teman yang lain. Gambar 4.10. Siswa menjelaskan Hasil Diskusi di depan Kelas Pada saat ini ada beberapa siswa yang menawarkan diri untuk presentasi di depan kelas. Siswa menjelaskan langkah-langkah pengerjaan soal tersebut. c Refleksi Dari hasil pembelajaran pada pertemuan pertama tentang aktivitas siswa secara keseluruhan aktif dalam bekerja sama dalam kelompok. Pada pembelajaran pertemuan ini terdapat banyak kekurangan di antaranya: 1 Siswa mulai terbiasa berdiskusi dengan kelompok, mulai berkonsentrasi terhadap latihan yang diberikan dan tidak banyak bermain atau berbicara sendiri. 2 Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi dan memaparkan idenya kepada teman-teman satu kelas, walaupun ada yang masih malu-malu. 3 Siswa tidak lagi terpaku pada satu orang anggota, ada 2 orang atau lebih yang menjelaskan jawaban hasil diskusi. 4 Suasana kelas lebih kondusif untuk berdiskusi karena siswa lebih memperhatikan anggota kelompok. iii. Setelah Proses Pelaksanaan Pembelajaran Pada kesempatan akhir proses pembelajaran peneliti meminta waktu kepada siswa untuk mengisi angket minat siswa yang berhubungan dengan proses pembelajaran matematika selama ini menggunakan strategi Partisipatori . Angket minat ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan strategi Partisipatori. Pengisian angket minat siswa dilakukan diluar jam belajar sekolah yaitu di jam tambahan pada sore hari. Selain mengisi angket minat, peneliti juga akan mewawancara siswa untuk mengetahui tanggapan dan kesan selama pembelajaran matematika menggunakan strategi Partisipatori.

2. Data Hasil Keterlibatan Siswa

Data keterlibatan siswa diperoleh dari pengamatan pada saat dilaksanakannya penelitian yang dibantu oleh pengamat dengan menggunakan lembar pengamatan. Setiap jenis keterlibatan dicatat berdasarkan poin setiap siswa. Keterlibatan siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa dalam mengemukakan pendapatnya tanpa diminta, keterlibatan siswa dalam merespon pendapat temannya, bertanya dan mengerjakan soal latihan. Tabel 4.2 Distribusi Setiap Siswa Pada Pembelajaran I Siswa Jenis Aktivitas Frekuensi I II III IV V 1 3 2 2 7 2 3 2 2 7 3 3 2 1 2 2 10 4 3 2 2 7 5 2 2 2 6 6 1 2 2 5 7 3 1 1 2 2 9 8 3 2 1 2 2 10 9 1 2 2 5 10 3 2 2 7 11 3 2 2 7 12 3 2 2 7 13 1 2 2 5 14 2 2 2 6 15 3 2 2 7 16 3 2 1 2 2 10 17 3 2 1 2 2 10 18 2 2 2 6 19 3 2 1 2 2 10 20 2 2 2 6 21 - - - - - - 22 3 2 2 7 23 3 2 2 7 Jumlah 56 11 6 44 44 161 Tabel 4.3 Distribusi Setiap Siswa Pada Pembelajaran II Siswa Jenis Aktivitas Frekuensi I II III IV V 1 3 1 2 2 8 2 3 1 2 1 7 3 3 2 1 2 2 10 4 3 1 2 2 8 5 2 1 2 2 7 6 2 2 2 6 7 3 1 1 2 2 9 8 3 2 1 2 2 10 9 1 1 2 2 6 10 3 2 2 7 11 3 2 2 7 12 3 2 2 7 13 2 2 2 6 14 2 2 2 6 15 3 2 2 7 16 3 2 1 2 2 10 17 3 2 1 2 2 10 18 3 2 2 7 19 3 2 1 2 2 10 20 2 2 2 6 21 - - - - - - 22 3 2 2 7 23 3 2 2 7 Jumlah 59 15 7 44 43 168

3. Data Angket Minat Siswa

Data angket minat siswa diperoleh dari angket yang dibagikan peneliti kepada siswa kelas III SD setelah pelaksanaan penelitian selesai. Angket ini bertujuan untuk mengukur minat siswa secara umum dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Partisipatori sehingga angket yang telah dibagikan kepada siswa dianalisis menjadi minat siswa secara umum dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Partisipatori pada pokok bahasan pembagian. Data mengenai hasil angket siswa dapat dilihat pada lampiran.

4. Data Hasil Wawancara Dengan Siswa

Wawancara dilaksanakan setelah penelitian dilakukan yaitu pada tanggal 21 November 2011. Wawancara dilakukan diluar jam pelajaran berlangsung, setelah siswa pulang dari sekolah. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar matematika yang menggunakan strategi Partisipatori.

C. Analisis Hasil Penelitian

Analisis hasil penelitian meliputi analisis keterlibatan siswa, analisis angket dan analisis hasil wawancara. 1. Analisis Keterlibatan Siswa Data keterlibatan siswa yang diperoleh melalui pengamatan dapat dianalisis sebagai berikut : Tabel 4.4 Analisis Aktivitas Setiap Siswa Pada Pembelajaran I Siswa Jenis Aktivitas Frekuensi Persen I II III IV V 1 3 2 2 7 63,64 2 3 2 2 7 63,64 3 3 2 1 2 2 10 90,91 4 3 2 2 7 63,64 5 2 2 2 6 54,54 6 1 2 2 5 45,45 7 3 1 1 2 2 9 81,82 8 3 2 1 2 2 10 90,91 9 1 2 2 5 45,45 10 3 2 2 7 63,64 11 3 2 2 7 63,64 12 3 2 2 7 63,64 13 1 2 2 5 45,45 14 2 2 2 6 54,54 15 3 2 2 7 63,64 16 3 2 1 2 2 10 90,91 17 3 2 1 2 2 10 90,91 18 2 2 2 6 54,54 19 3 2 1 2 2 10 90,91 20 2 2 2 6 54,54 21 - - - - - - - 22 3 2 2 7 63,64 23 3 2 2 7 63,64 Jumlah 56 11 6 44 44 161 Sesuai dengan tabel kriteria keterlibatan siswa pada Bab III, maka diperoleh kriteria keterlibatan siswa pada pertemuan I sebagai berikut : Tabel 4.5 Kriteria Keterlibatan Siswa Pada Pembelajaran I Siswa Skor Kriteria 1 7 63,64 Tinggi 2 7 63,64 Tinggi 3 10 90,91 Sangat Tinggi 4 7 63,64 Tinggi 5 6 54,54 Cukup 6 5 45,45 Cukup 7 9 81,82 Sangat Tinggi 8 10 90,91 Sangat Tinggi 9 5 45,45 Cukup 10 7 63,64 Tinggi 11 7 63,64 Tinggi 12 7 63,64 Tinggi 13 5 45,45 Cukup 14 6 54,54 Cukup 15 7 63,64 Tinggi 16 10 90,91 Sangat Tinggi 17 10 90,91 Sangat Tinggi 18 6 54,54 Cukup 19 10 90,91 Sangat Tinggi 20 6 54,54 Cukup 21 - - - 22 7 63,64 Tinggi 23 7 63,64 Tinggi Tabel 4.6 Kriteria Keterlibatan Secara Keseluruhan Kriteria Jumlah Presentase Sangat Tinggi 6 27,27 Tinggi 9 40,91 Cukup Tinggi 7 31,82 Rendah Sangat Rendah Hasil dari data presentase keterlibatan siswa diatas pada pembelajaran I, yaitu : 27,27 kriteria sangat tinggi, 40,91 kriteria tinggi dan 31,82 kriteria cukup Tabel 4.7 Analisis Aktivitas Setiap Siswa Pada Pembelajaran II Siswa Jenis Aktivitas Frekuensi Persen I II III IV V 1 3 1 2 2 8 72,73 2 3 1 2 1 7 63,64 3 3 2 1 2 2 10 90,91 4 3 1 2 2 8 72,73 5 2 1 2 2 7 63,64 6 2 2 2 6 54,54 7 3 1 1 2 2 9 81,82 8 3 2 1 2 2 10 90,91 9 1 1 2 2 6 54,54 10 3 2 2 7 63,64 11 3 2 2 7 63,64 12 3 2 2 7 63,64 13 2 2 2 6 54,54 14 2 2 2 6 54,54 15 3 2 2 7 63,64 16 3 2 1 2 2 10 90,91 17 3 2 1 2 2 10 90,91 18 3 2 2 7 63,64 19 3 2 1 2 2 10 90,91 20 2 2 2 6 54,54 21 - - - - - - 22 3 2 2 7 63,64 23 3 2 2 7 63,64 Jumlah 59 15 7 44 43 168 Sesuai dengan tabel kriteria keterlibatan siswa pada Bab III, maka diperoleh kriteria keterlibatan siswa pada pertemuan II sebagai berikut : Tabel 4.8 Kriteria Keterlibatan Siswa Pada Pembelajaran II Siswa Skor Kriteria 1 8 72,73 Tinggi 2 7 63,64 Tinggi 3 10 90,91 Sangat Tinggi 4 8 72,73 Tinggi 5 7 63,64 Tinggi 6 6 54,54 Cukup 7 9 81,82 Sangat Tinggi 8 10 90,91 Sangat Tinggi 9 6 54,54 Cukup 10 7 63,64 Tinggi 11 7 63,64 Tinggi 12 7 63,64 Tinggi 13 6 54,54 Cukup 14 6 54,54 Cukup 15 7 63,64 Tinggi 16 10 90,91 Sangat Tinggi 17 10 90,91 Sangat Tinggi 18 7 63,64 Tinggi 19 10 90,91 Sangat Tinggi 20 6 54,54 Cukup 21 - - 22 7 63,64 Tinggi 23 7 63,64 Tinggi Tabel 4.9 Kriteria Keterlibatan Secara Keseluruhan Kriteria Jumlah Presentase Sangat Tinggi 6 27,27 Tinggi 11 50 Cukup Tinggi 5 22,73 Rendah Sangat Rendah Hasil dari data presentase keterlibatan siswa diatas pada pembelajaran I, yaitu : 27,27 kriteria sangat tinggi, 50 kriteria tinggi dan 22,73 kriteria cukup. Dari hasil analisis data keterlibatan siswa, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Analisis Keterlibatan Siswa Kriteria Keterlibatan Siswa Jumlah Siswa yang terlibat dalam Setiap Pengamatan Pembelajaran 1 Pembelajaran 2 Sangat Tinggi 6 6 Tinggi 9 11 Cukup 7 5 Rendah Sangat Rendah Tabel 4.11 Persentase Kriteria Keterlibatan Siswa Persentase Keterlibatan ST ST + T ST + T + C ST + T + C + R ST + T + C + R + SR Kriteria Keterlibatan Pembelajaran 1 27,27 68,18 100 100 100 Cukup terlibat Pembelajaran 2 27,27 77,27 100 100 100 Terlibat Dalam kasus ini, tampak bahwa pembelajaran menggunakan strategi Partisipatori membantu siswa terlibat dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika sub pokok bahasan pembagian bilangan bulat positif. Hal ini nampak dalam setiap pembelajaran yaitu pada pembelajaran 1 dalam kriteria cukup terlibat dan pada pembelajaran 2 tingkat keterlibatan siswa meningkat menjadi terlibat. Kesimpulan ini diperoleh dari presentase jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup pada pembelajaran 1 mencapai 100 , dan pada pembelajaran 2 mencapai 100 sehingga tingkat keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika sub pokok bahasan pembagian bilangan bulat positif dengan menggunakan strategi Partisipatori mengalami peningkatan dari cukup terlibat menjadi terlibat aktif dalam pembelajaran matematika.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Penerapan strategi pembelajaran aktif teknik question student have untuk meningkatkanperhatian siswa dalam pembelajaran matematika ( penelitian tindakan kelas di MTs Jamiyyah Islamiyah)

0 5 239

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

soal matematika kelas 6 sd semester i bilangan bulat

0 52 2

matematik kelas 6 bab 1 bilangan bulat

1 14 2

Penerapan strategi pembelajaran tipe mind map pokok bahasan getaran dan gelombang di Kelas VIII semester II MTs N 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 24

Bilangan bulat Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif Garis bilangan

0 124 58