Penilaian  otentik  Authentic  Assessment  adalah  pengukuran  yang bermakna  secara  signifikansi  atas  hasil  belajar  peserta  didik  untuk  ranah  sikap,
keterampilan,  dan  pengetahuan.  Isitilah Assessment merupakan  sinonim  dari penilaian,  pengukuran,  pengujian,  atau  evaluasi,  sedangkan  istilah  otentik
merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel Daryanto, 2014: 113. Penilaian otentik bertujuan untuk mengukur berbagai keterampilan dalam
berbagai  konteks  yang  mencerminkan  situasi  di  dunia  nyata  di  mana keterampilan-keterampilan  tersebut  digunakan.  Penilaian  model  ini  menekankan
pada  pengukuran  kinerja, doing  something,  melakukan  sesuatu  yang  merupakan penerapan  dari  imu  pengetahuan  yang  telah  dikuasai  secara  teoritis. Penilaian
otentik  dalam  implementasi  kurikulum  2103  mengacu  kepada  standar  penilaian yang  terdiri  dari  :  1  penilaian  kompetensi  sikap  melalui  obeservasi,  penilaian
diri,  penilaian  teman  sejawat  oleh  peserta  didik  dan  jurnal,  2  pengetahuan melalui  tes  tulis,  tes  lisan,  dan  penugasan,  3  Keterampilan  melalui  penilaian
kinerja,  yaitu  penilaian  yang  menuntut  peserta  didik  mendemonstrasikan  suatu kompetensi  tertentu  dengan  menggunakan  tes  praktik,  projek,  dan  penilaian
portofolio Daryanto, 2014: 114.
2.2 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana mengajar yang memperlihatkan pola  pembelajaran  tertentu, dalam  pola  tersebut  dapat  terlihat  kegiatan  guru-
peserta  didik  di  dalam  mewujudkan  kondisi  belajar  atau  sistem  lingkungan  yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik Ahmadi, 2014: 64. Menurut
Sudjana  2001: 92,  untuk  melaksanakan  pengembangan perangkat  pengajaran
diperlukan  model  pengembangan  yang  sesuai  dengan  sistem  pendidikan. Bedasarkan  uraian  tersebut,  peneliti  membuat  pengembangan  model  perangkat
pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan milik Kemp. Ahmadi mengungkapkan bahwa 2014: 68 Kemp merupakan model yang
membentuk  siklus.  Model  ini  berorientasi  pada  pembelajaran  yang  menyeluruh dan  dapat  digunakan  diseluruh  jenjang  pendidikan.  Ada  4  unsur  yang  merupkan
dasar dalam membuat model Kemp yaitu, 1 untuk siapa program itu dirancang, 2  apa  yang  harus  dipelajari,  3  bagaimana  isi  bidang  studi  dapat  dipelajari
dengan baik, 4 bagaimana mengetahui bahwa proses belajar telah berlangsung. Gambar 3. Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp yang telah
direvisi Morrison, dkk., 2011: 17
Berdasarkan  gambar  di  atas,  dapat  dijelaskan  model  pengembangan perangkat  pembelajaran  menurut  Kemp  dalam  Trianto,  2010:  82-89 adalah
sebagai berikut : 1. Instructional Problems Masalah Pembelajaran
Pada  tahap  ini  dilakukan  identifikasi  untuk  melihat  ada  tidaknya kesenjangan  antara  tujuan  menurut  kurikulum  yang  berlaku  dengan
fakta  yang  terjadi  dilapangan.  Aspek  yang  dilihat  antara  lain menyangkut  model,  pendekatan,  metode,  teknik,  maupun  strategi  yang
digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. 2. Learner Characteristics Karakteristik Siswa
Tahap  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkah  laku  awal  dan karakteristik  siswa  mulai  dari  ciri,  kemampuan,  dan  pengalaman,  baik
individu maupun kelompok. 1 Tingkah Laku Awal Siswa
Dilakukan identifikasi terhadap keterampilan-keterampilan khusus yang  dimilii  oleh  siswa  sebelum  melaksanakan  proses
pembelajaran.  Keterampilan-keterampilan  khusus  tersebut  harus dapat  siswa  lakukan  untuk  memulai  pembelajaran  agar  dapat
berjalan lancar dan efektif. 2 Karakteristik Siswa
Analisis  ini  dilakukan  dengan  memperhatikan  ciri,  kemampuan, dan  pengalaman  siswa  baik  secara  individu  maupun  sebagai
kelompok. Hasil dari analisis ini dapat dijadikan sebagai gambaran untuk menyiapkan perangkat pembelajaran.
3. Task Analysis Analisis Tugas Analisis  tugas  atau  disebut  juga  analisis  tujuan  tidak  lain  dari
analisis  isi  pelajara  analisis  konsep,  analisis  pemrosesan  informasi,  dan analisis  prosedural  yang  digunakan  untuk  memudahkan  pemahaman
atau penugasan  tentang  tugas-tugas  belajar  dan  tujuan  pembelajaran yang  dituangkan  dalam  bentuk  rencana  pelajaran  dan  lember  kegiatan
siswa. 1 Analisis Struktur Isi
Analisis  ini  dilakukan  untuk  mencermati  kurikulun  yang  sesuai mulai  dari  bahan  kajian,  pokok  bahasan,  subpokok  bahasan,  serta
garis besar perincian isi pokok bahasan. 2 Analisis Konsep
Analisis  ini  dilakukan  dengan  mengidentifikasi  konsep-konsep utama  yang akan  diajarkan  dan  menyusunnya  secara  sistematis
sesuai  urutannya  dan  merinci  konsep-konsep  yang  relevan.  Hasil dari analisis ini berupa peta konsep.
3 Analisis Prosedural Analisis  ini  dilakukan  dengan  mengidentifikasi  tahap-tahap
penyelesaian  tugas  sesuai dengan  bahan  kajian,  hasil  dari  analisis ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural.
4 Analisis Pemrosesan Informasi