9. Revisi produk Revisi produk dilakukan jika saat melakukan ujicoba pada lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi masal Produksi masal dapat dilakukan jika produk yang dibuat telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan pada masyarakat luas.
Dari 10 prosedur pengembangan tersebut, peneliti hanya melakukan penelitian sampai tahap yang ke 5 saja yaitu 1 potensi dan masalah, 2
pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi produk. Menurut Borg and Gall 1983: 792
menyampaikan “Another way to scale down the project is to limit development to just a few steps of the RD cycle.
” Langkah-langkah dalam Borg dan Gall dapat digunakan beberapa langkah
saja untuk membatasi penelitian skala kecil seperti yang dilakukan peneliti. Sedangkan
menurut peneliti,
perangkat pembelajaran
yang akan
dikembangkan hanya diperuntukan pada guru kelas 1 SD saja sehingga peneliti merasa cukup jika melakukan prosedur pengembangan hanya 5 tahap
saja.
3.2 Prosedur Pengembangan
Peneliti akan menggunakan prosedur pengembangan perangkat milik Jerold E. Kemp dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Sedangkan
prosedur penelitian dan pengembangan menggunakan 10 prosedur penelitian
pengembangan ya antara lain 1 pot
produk, 4 valida revisi produk, 8
produk masal. K untuk melakukan
melakukan penel pengumpulan dat
Prosedur pengem berupa perangka
subtema Lingkun pengembangan te
yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, prosedur potensi dan masalah, 2 mengumpulkan inform
lidasi desain, 5 perbaikan desain, 6 uji cob 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan
. Kedua prosedur tersebut diadaptasi sebagai kukan penelitian. Prosedur pengembangan ini
nelitian sampai tahap ke 5 yaitu 1 potensi da data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5
gembangan tersebut dilakukan untuk mengh kat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013
kungan Sekitar Rumahku. Langkah-langkah n tersebut ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 5. Prosedur penelitian dan pengemba 50
osedur penelitian itu nformasi, 3 desain
coba produk, 7 dan 10 Pembuatan
gai acuan peneliti ni peneliti hanya
i dan masalah, 2 n, 5 revisi produk.
nghasilkan produk 2013 untuk kelas 1
kah penelitian dan
mbangan
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu KR. Guru kelas I SD BOPKRI Gondolayu, pada hari
Selasa, tanggal 15 April 2014, pukul 19.00 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan
menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan bahan ajar yang akan
dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan bahan
ajar dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3.2.3 Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah memilih tema
kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat
berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat
berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Berdasarkan RPP maka dapat dibuat krangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan
membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPP. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan terakhir terbentuk
desain produk yang berupa prototipe. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang
diharapakan dalam bahan ajar.
3.2.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan ajar.
Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh satu validator ahli dan dua guru SD kelas I SD. Validasi produk ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap bahan ajar.
3.2.5 Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil validasi pakar, revisi desain dilakukan setelah mengetahui kelemahan dari produk. Hasil revisi