pertemuan dan  waktu  selebihnya  dapat  dimanfaatkan  untuk  kegiatan remedial, pemantapan atau pengayaan materi.
Yani 2014:  118  Pembelajaran  tematik  integratif  pada  Kurikulum  2013 dipilih  model spider  webbed atau  model  jaring  laba-laba.  Hal  ini  dipilih  karena
paling mudah memadukan berbagai aspek dan kompetensi. Model jaring laba-laba ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema. Setelah tema disepakati,
maka  dikembangkanlah  menjadi  sub-tema  dengan  tetap  memperlihatkan keterkaitan antarmata pelajaran lain. Setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas
pembelajaran yang mendukung.
2.1.1.4 Pendekatan Saintifik
Dalam  Kurikulum  SD  2013  pendekatan  saintifik  atau  pendekatan  sains menyebabkan  semua  mata  pelajaran  yang  diajarkan  akan  diwarnai  oleh  mata
pelajaran  Ilmu  Pendidikan  Sosial  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam  Kurniasih, 2014:141. Kurniasih 2014:  176 juga  mengungkapkan  bahwa  pendekatan
saintifik ialah  pendekatan  pembelajaran  yang  dilakukan  melalui  proses
mengamati,  menanya,  mencoba,  menalar,  dan  mengkomunikasikan.  Kegiatan pembelajaran seperti ini  dapat membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta  didik  secara  maksimal.  Kelima  proses  belajar  secara saintifik tersebut diimplementasikan  pada  saat  memasuki  kegiatan  inti  pembelajaran.  Dalam
kegiatan  pembelajaran  pendekatan saintifik ini  dapat  dilakukan  dengan  cara sebagai berikut :
Tabel 3. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran
Mengamati Melihat,
mengamati, membaca,
mendengar, menyimak tanpa dan dengan alat.
Menanya •
Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis.
• Diawali  dengan  bimbingan  guru  sampai  dengan
mandiri menjadi suatu kebiasaan. Mencoba
• Menentukan
data yang
diperlukan dari
pertanyaan yang diajukan. •
Menentukan  sumber  data  benda,  dokumen, buku, eksperimen.
• Mengumpulkan data.
Menalar •
Menganalisis  data  dalam  bentuk  membuat kategori, menentukan hubungan data kategori.
• Menyimpulkan dari hasil analisis data.
• Dimulai  dari unstructured-uni  structure-multi
structure-complicated structure. Mengkomunikasikan
• Menyampaikan hasil konseptualisasi.
• Dalam  bentuk  lisan,  tulisan,  diagram,  bagan,
gambar, atau media lainnya.
Implementasi  kurikulum  2013  dalam  pembelajaran  dengan  pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta
didik  secara  aktif  mengkonstruk  konsep,  hukum  dan  prinsip  melalui  tahapan- tahapan  mengamati  untuk
mengidentifikasi  atau  menemukan  masalah, merumuskan  masalah,  mengajukan  atau  merumuskan  hipotesis,  mengumpulkan
data  dengan  berbagai  teknik,  menganalisis  data,  menarik  kesimpulan  dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan: 2014:
34. Pembelajaran  dengan  metode  saintifik  memiliki  beberapa  karakteristik
yaitu, 1 berpusat kepada siswa, 2 melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi  konsep,  hukum  atau  prinsip,  3  melibatkan  proses-proses
kognitif  yang  potensial  dalam  merangsang  perkembangan  intelek,  khususnya
keterampilan  berpikir  tingkat  tinggi  siswa,  4  dapat  mengembangkan  karakter siswa.
Pendekatan  saintifik  juga  memiliki  tujuan,  berikut  ini  adalah  tujuan  dari pendekatan  saintifik  yang  dikemukakan  oleh  Hosnan dalam  bukunya  yang
berjudul  Pendekatan  Saintifik  dan  Kontekstual  dalam  Pembelajaran  Abad  21. Hosnan  mengungkapakan  bahwa  pendekatan  saintifik  memiliki  enam  tujuan
yaitu,  1  untuk  meningkatkan  kemampuan  intelek,  khususnya  kemampuan berpikir  tingkat  tinggi siswa,  2  untuk  membentuk  kemampuan  siswa  dalam
menyelesaikan  suatu  masalah  secara  sistematik,  3  terciptanya  kondisi pembelajaran  di  mana  siswa  merasa  bahwa  belajar  itu  merupakan  suatu
kebutuhan,  4  diperolehnya  hasil  belajar  yang  tinggi,  5  untuk  melatih  siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah, dan
6 untuk mengembangkan karakter siswa. Adapun prinsip dari pendekatan saintifik yaitu, 1 pembelajaran berpusat
kepada  siswa,  2  pembelajaran  membentuk students  self  concept,
3 pembelajaran terhidar dari verbalisme, 4 pembelajaran memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip, 5  pembelajaran  mendorong  terjadinya  peningkatan  kemampuan  berpikir  siswa,
6  pembelajaran  meningkatkan  motivasi  belajar  siswa  dan  motivasi  mengajar guru, 7 memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi, 8 adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
Pendekatan  saintifik  memiliki  lima  langkah  umum  yaitu,  menggali informasi  melalui observing  pengamatan, questioning  bertanya, experimenting
percobaan,  kemudian  mengolah  data  atau  informasi,  dilanjutkan  dengan menganalisis, associating menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta serta
membentuk jaringan networking Hosnan, 2014: 37. Yani  2014:  125  menjelaskan  setiap  langkah  pembelajaran  keterampilan
proses sains dalam Kurikulum 2013 sebagai berikut: 1. Mengamati,  yaitu  kegiatan  peserta  didik  diperoleh  untuk  memperoleh
dunia  nyata  melalui  berbagai  alat  indra  pengelihatan,  pembau, pendengar,  pengecap,  dan  peraba.  Proses  mengamati  dapat  dilakukan
melalui  kegiatan  observasi  lingkungan,  menonton  video,  mengamati gambar,  membaca  tabel  dan grafik  data,  menganalisis  peta,  membaca
buku,  mendengar  radio,  menyimak  cerita,  dan  berselancar  mencari informasi yang ada di media masa atau jejaring internet.
2. Menanya,  yaitu  kegiatan  peserta  didik  untuk  menyatakan  secara eksplisit  dan  rasional  apa  yang ingin  diketahui  baik  yang  berkenaan
dengan  suatu  objek,  peristiwa,  suatu  proses  tertentu.  Dalam  kegiatan menanya,  peserta  didik  mengajukan  pertanyaan  kepada  guru,
narasumber,  atau  kepada  peserta  didik  lainnya.  Pertanyaan  dapat berupa  meminta  informasi,  konfirmasi,  menyama  pendapat,  atau
bersifat hipotetif. 3. Mengeksperimen,  kegiatannya  berupa  mengumpulkan  data  melalui
kegiatan observasi, wawancara atau uji coba di laboratorium. Kegiatan