Model Kebutuhan Tenaga Kerja Model Persedian Bahan Penunjang Produksi

61 yang dipilih untuk kebun. Hasil optimasi produksi pucuk basah dapat dilihat pada Tabel 6. Hasil optimasi luas lahan petikan terdapat pada Lampiran 14. Tampilan model optimasi dapat dilihat pada Gambar 17. Tabel 6. Hasil Produksi Pucuk Basah Berdasarkan Hasil Optimasi Penjadwalan No. Bulan Optimasi Produksi kg 1 Januari 287.573,6 2 Februari 244.588,4 3 Maret 245.569,1 4 April 333.045,9 5 Mei 341.474,6 6 Juni 269.824,5 7 Juli 226.283,1 8 Agustus 269.824,5 9 September 288.816,6 10 Oktober 343.107,4 11 November 331.602,0 12 Desember 276.232,8 Gambar 17. Tampilan SCHATZIE 1.0 untuk Model Optimasi Penjadwalan Petikan Teh

6.2.4. Model Kebutuhan Tenaga Kerja

Model tenaga kerja merupakan model untuk menentukan kebutuhan tenaga pemetik teh di kebun. Model ini berfungsi untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam setiap pemetikan pucuk teh harian. Perhitungan model didasarkan pada optimasi luas lahan petikan pada Model Optimasi Penjadwalan masing-masing sektor. Model kebutuhan tenaga pemetik pucuk teh harian memegang peranan penting dalam mencapai hasil petikan secara optimal. Model ini dirancang agar dapat mengalokasikan jumlah pemetik yang dibutuhkan setiap bulannya, karena ada kesulitan dalam penyediaan tenaga pemetik harian akibat rata-rata umur pemetik sudah tua sehingga memutuskan untuk pensiun dari perkebunan. Dalam hubungannya dengan pemetikan menggunakan tenaga pemetik, perlu 62 diperhitungkan jumlah tenaga yang tersedia dan keterampilannya dalam melaksanakan pemetikan. Total jumlah tenaga kerja pemetik harian di Perkebunan Cianten adalah 562 orang. Terdapat dua afdeling yang terbagi menjadi dua blok, setiap blok terdapat dua sektor yang memiliki 61 kebun untuk semua afdeling. Kapasitas petik adalah kemampuan rata-rata pekerja melakukan pemetikan pucuk teh dalam satu hari. Kapasitas pemetikan yang digunakan dalam verifikasi model ini adalah: Satu orang rata-rata mengerjakan 400 m 2 = 0,04 Ha. Berdasarkan ketentuan tadi yang menjadikan perhitungan kebutuhan pemetik. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga pemetik dapat dilihat pada Lampiran 15. Tampilan model kebutuhan tenaga kerja dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 18. Tampilan SCHATZIE 1.0 untuk Model Kebutuhan Tenaga Kerja

6.2.5. Model Persedian Bahan Penunjang Produksi

Proses pembuatan teh hitam CTC membutuhkan bahan penunjang lain, yaitu kayu bakar dan papersack. Kebutuhan bahan penunjang tersebut didasarkan pada hasil produksi pucuk basah. Kedua bahan penunjang dibuat model persediaan dengan menggunakan economic order quatity. Bahan penunjang yang digunakan tergantung pada hasil yang berasal dari kebun, pucuk basah. Masukan dari model persediaan yaitu hasil optimasi dari model penjadwalan serta beberapa data biaya penyimpanan dan pemesanan. Bahan penunjang kayu bakar didapatkan dari jumlah kayu bakar yang dibutuhkan untuk mengolah teh basah. Sedangkan, papersack dibutuhkan berdasarkan jumlah teh kering yang akan dihasilkan, dengan mengguanakan faktor konversi BK. Berikut merupakan data input model persediaan disajikan pada Tabel 7. Tampilan model persediaan dapat dilihat pada Gambar 18. Berdasarkan perhitungan untuk persediaan kayu bakar, pemesanan terhadap kayu bakar yakni 1019 m 3 , dengan frekuensi pembelian sebanyak 34 kali dalam setahun dalam daur pesan 10 hari. Untuk pemesanan papersack, pemesanan ekonomis yakni sebanyak 9498 buah kantong, dengan pemesanan dilakukan sebanyak 2 kali dan daur pemesanan 183 hari. 63 Gambar 19. Tampilan SCHATZIE 1.0 untuk Model Persedian Bahan Penunjang Produksi Tabel 7. Data untuk Model Persedian Bahan Baku No. Bulan Optimasi Produksi Kayu Bakar Papersack Koef Estimasi BK Berat Kering Koef Estimasi 1 Januari 287.573,6 100 2.876 4,6 62.516 50 1.042 2 Februari 244.588,4 100 2.446 4,6 53.171 50 886 3 Maret 245.569,1 100 2.456 4,6 53.385 50 890 4 April 333.045,9 100 3.330 4,6 72.401 50 1.207 5 Mei 341.474,6 100 3.415 4,6 74.234 50 1.237 6 Juni 269.824,5 100 2.698 4,6 58.658 50 978 7 Juli 226.283,1 100 2.263 4,6 49.192 50 820 8 Agustus 269.824,5 100 2.698 4,6 58.6568 50 978 9 September 288.816,6 100 2.888 4,6 62.786 50 1.046 10 Oktober 343.107,4 100 3.431 4,6 74.589 50 1.243 11 November 331.602,0 100 3.316 4,6 72.087 50 1.201 12 Desember 276.232,8 100 2.762 4,6 60.051 50 1.001 Jumlah 3.457.942,5 34.579 751.726 12.529

6.3. VALIDASI MODEL