Model Estimasi Produksi Pucuk Basah

59 Tabel 5. Hasil Estimasi Faktor Iklim 2010 Bulan Hari Hujan Curah Hujan Aktual Prakiraan Aktual Prakiraan Jan 29 22 511,5 370,0 Feb 25 21 532,5 349,0 Mar 21 18 588,0 428,4 Apr 12 18 165,0 517,3 Mei 23 18 474,5 525,2 Jun 24 18 532,5 452,8 Jul 19 19 597,5 381,8 Agust 21 19 559,5 383,5 Sep 26 19 543,5 448,4 Okt 22 19 461,6 504,2 Nop 19 19 550,1 495,7 Des 16 19 526,6 438,5

6.2.2. Model Estimasi Produksi Pucuk Basah

Estimasi produksi bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi pucuk teh dari masing-masing blok kebun di dua afdeling yang ada di Kebun Cianten. Estimasi produksi bulanan dijadikan dasar dalam penentuan penjadwalan. Dalam model ini digunakan untuk mengestimasi produksi pucuk teh bulanan dengan menggunakan persamaan fungsi regresi. Model regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan atau memprediksi pengaruh suatu variabel atau beberapa variabel prediktor terhadap variabel respon. Model regresi memiliki variabel respon Y dan variabel prediktor X. Variabel respon adalah variabel yang dipengaruhi suatu variabel prediktor. Variabel respon sering dikenal variabel dependen karena peneliti tidak bebas mengendalikannya. Kemudian variabel prediktor digunakan untuk memprediksi nilai variabel respon dan sering disebut variabel independen karena peneliti bebas mengendalikannya. Kedua variabel dihubungkan dalam bentuk persamaan matematika. Dalam pembuatan persamaan regresi ini, yang menjadi variabel respon Y adalah produktivitas pucuk basah dan yang menjadi variabel prediktor adalah umur pangkas X1, gilir petik X2, curah hujan X3, dan hari hujan X4. Data untuk membuat analisis regresi ada pada Lampiran 9. Pembuatan persamaan regresi didahului dengan menguji analisis korelasi parsial terhadap variabel yang dipilih. Hasil analisis korelasi variabel tersebut dapat dilihat pada Lampiran 10. Pada hasil analisis regresi, setiap hubungan variabel menunjukan nilai-p kurang dari 5 nilai alpha maka korelasi antar dua variabel tersebut signifikan. Hasil persamaan regresi tersebut sesuai dengan persamaan 27. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada Lampiran 10. Y = - 756 - 4,40 X1 - 2,67 X2 + 1,31 X3 + 34,0 X4 27 Dimana: Y : Produktivitas kghabulan X1 : umur pangkas bulan X2 : gilir petik hari 60 X3 : curah hujan mm X4 : hari hujan hari Persamaan tersebut diuji dengan Uji-F. Pada output Anova diperoleh nilai F hitung sebesar 8,82 dan nilai-p 0,000. Karena nilai-p0.000 alpha 5 maka model regresi berganda mampu menjelaskan keragaman Y atau model signifikan. Uji-t untuk menguji pengaruh masing-masing peubah bebas X terhadap peubah bebas Y . Peubah X1,X3 dan X4 berpengaruh nyata terhadap Y karena memiliki nilai-p alpha 5. Sedangakan X2 tidak berpengaruh nyata terhadap Y karena nilai-p alpha 5. Hasil Uji-F dan Uji-t dapat dilihat di Lampiran 10. Tampilan SCHATZIE 1.0 untuk input model estimasi produksi pucuk basah dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Tampilan SCHATZIE 1.0 untuk Input Model Estimasi Produksi Pucuk Basah

6.2.3. Model Optimasi Penjadwalan Petikan Teh