KONFIGURASI SISTEM Model perencanaan bahan baku industri teh: studi kasus di PTPN VIII Kebun Cianten, Jawa Barat

46 V. PEMODELAN SISTEM

5.1. KONFIGURASI SISTEM

Model perencanaan bahan baku industri teh di PTPN VIII Kebun Cianten dirancang dan dibuat dalam satu paket komputer sistem manajemen yang diberi nama SCHATZIE 1.0, merupakan kepanjangan dari Scheduling and Optimizing in Tea Production. Paket program ini terdiri dari komponen: sistem manajemen basis data dan manajemen basis model yang dihubungkan dengan pengolahan terpusat dan dengan bantuan sistem manajemen basis dialog akan memudahkan komunikasi antara muka penggunan yang bersifat interaktif. Konfigurasi model dapat dilihat pada Gambar 7. Model tersebut dibagi menjadi lima submodel. Sistem manajemen basis model tersusun dari beberapa submodel, yaitu: 1. Submodel estimasi faktor iklim 2. Submodel estimasi produksi pucuk basah 3. Submodel optimasi jadwal pemetikan teh 4. Submodel kebutuhan tenaga pemetik 5. Submodel kebutuhan bahan penunjang produksi Gambar 7. Konfigurasi Program Aplikasi SCHATZIE 1.0 Pembagian model tersebut berdasarkan kebutuhan bagi pengguna program tersebut. Serta agar lebih memudahkan dalam penggunaan pada bagian yang berbeda diperusahaan tersebut. Pengguna dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhannya, bagian tanaman dapat melihat estimasi produksi tanaman tanpa harus mengetahui kebutuhan bahan penunjang. Begitu juga dengan bagian pengolahan, dapat memperkirakan kebutuhan bahan penunjang, tanpa harus Sistem Manajemen Basis Model Submodel Estimasi Faktor Iklim Submodel Estimasi Produksi Pucuk Basah Submodel Optimalisasi Jadwal Pemetikan Submodel Kebutuhan Tenaga Pemetik Sistem Manajemen Basis Data Data Perusahaan Industri Teh Hitam CTC Data Persamaan Fungsi Produksi Data Iklim Data Afdeling dan Kebun Data Optimalisasi Jadwal Pemetikan Pengguna Sistem Pengolahan Pusat Sistem Manajemen Dialog Data Estmasi Iklim Data Kebutuhan Pemetik dan Bahan Peunjang Produksi Submodel Kebutuhan Bahan Penunjang Produksi 47 menghitung ulang estimasi produksinya. Akan tetapi model tersebut disusun secara beruntun, kebutuhan bahan penunjang dan tenaga pemetik ditentukan oleh submodel optimasi jadwal petikan. Optimasi jadwal petikan dipengaruhi data dari estimasi faktor iklim dan estimasi produksi. Pengembangan model SCHATZIE 1.0 menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 7 Borland 2002 untuk pemograman dan pengembangan sistem, Miscrosoft Office Access 2007 Microsoft 2006 untuk menangani manajemen basis data, dan didukung oleh Corel Draw X5 Corel 2010 untuk sebagian desain tampilannya. Dalam proses penggunaannya, SCHATZIE 1.0 terintegrasi dengan perangkat lunak MINITAB 16 Minitab Inc 2010 dan LINGO 12.0 LINDO Systems Inc 2010. Paket program SCHATZIE 1.0 secara umum dapat digambarkan dengan sebuah diagram alir deskriptif yang terdiri dari bentuk masukan dan keluaran program serta alur program secara keseluruhan, sebagaimana disajikan pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram Alir Deskriptif Model Perencanaan Bahan Baku Industri Teh Mulai Data Aktual Iklim Bulanan - Curah hujan - Hari hujan Data Produksi Pucuk Basah Bulanan Estimasi Iklim dengan ARIMA Data Estimasi Iklim Bulanan Model Persamaan Regresi Produksi Pucuk Basah Bulanan Data Perkebunan dan Pabrik - Luas areal petik - Tenaga kerja - Bahan Penunjang Data Persamaan Regresi Produksi Pucuk Basah Optimasi Penjadwalan Optimal Data Jadwal Petikan Optimal Estimasi Produksi Pucuk Basah Bulanan Estimasi Kebutuhan Pemetik Model Persediaan EOQ Bahan Penunjang Data Jadwal Pemesanan Bahan Penunjang Data Estimasi Produksi Pucuk Basah Bulanan Data Estimasi Kebutuhan Pemetik Selesai 48 5.2. KERANGKA MODEL 5.2.1 Sistem Pengolahan Terpusat