Sistem Manajemen Basis Data

48 5.2. KERANGKA MODEL 5.2.1 Sistem Pengolahan Terpusat Sistem pengolahan terpusat berfungsi sebagai sistem yang membuat pengguna user dapat mengakses keseluruhan data dan informasi yang disediakan di dalam paket program SCHATZIE 1.0. Sistem pengolahan terpusat mengatur keseluruhan interaksi antara sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model. Sistem ini menerima input dari ketiga sistem lain dalam bentuk baku dan mengirim output ke sistem yang dikehendaki dalam bentuk baku pula. Fungsi utamanya adalah sebagai penyangga untuk menjamin masih adanya keterkaitan antar sistem. Sistem pengolahan terpusat mengatur interaksi antara sistem manajemen basis data, sistem basis model dan sistem manajemen dialog. Sistem pengolahan terpusat akan mengatur sistem yang terintegrasi dalam program dan menghubungkan sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis model dan sistem manajemen basis dialog . Tampilan muka dari program SCHATZIE 1.0 dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Tampilan Muka Program SCHATZIE 1.0

5.2.2 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis Data memiliki fungsi sebagai pengelola basis data yang meliputi pemasukan data, penambahan data, penghapusan data dan pengeditan data. Sistem ini merupakan input bagi sistem manajemen basis model. Berikut cakupan dari basis data yang digunakan yaitu: A. Data Faktor Iklim Bulanan Meliputi data curah hujan dan data jumlah hari hujan pada bulan tertentu. Data ini menyimpan data historis untuk faktor iklim bulanan yang bersumber dari pengamatan cuaca yang dilakukan pengamat. Data curah hujan berupa curah hujan pada bulan tertentu dengan satuan mm dan hari hujan yakni banyaknya hari hujan yang terdapat pada bulan tersebut. Data ini terdiri dari bulan, tahun, curah hujan, dan hari hujan. Data ini diperlukan sebagai sumber informasi untuk melakukan prakiraan atau estimasi kondisi iklim untuk masa yang akan datang dan estimasi produksi pucuk 49 basah. Data ini akan digunakan pada model estimasi faktor iklim dan estimasi produksi pucuk basah. B. Data Produksi Pucuk Basah Teh Bulanan Data produksi bulanan pucuk teh basah pada blok kebun tertentu. Data ini digunakan untuk membuat persamaan produktivitas pada kebun tersebut. Data tersebut terdiri dari jumlah produksi pucuk basah setiap bulannya setiap kebun, jenis gilir petikan yang diterapkan pada kebun tersebut, serta luas lahan yang dipetik. Data ini bersama dengan data estimasi faktor iklim menjadi input untuk membuat persamaan estimasi produksi pucuk teh bulanan dan optimasi jadwal petikan teh. Data tersebut digunakan untuk menentukan variabel produktivitas pada persamaan program linier. C. Data Perkebunan Data ini merupakan input untuk penentuan kebutuhan tenaga kerja pemetik teh dan bahan penunjang produksi kayu bakar dan papersack. Data aktual ini terdiri dari kapasitas gudang, kapasitas pemetik, biaya penyimpanan, dan pemesanan bahan penunjang. D. Data Target Optimalisasi Data target optimalisasi merupakan data-data yang dibutuhkan dalam perumusan fungsi kendala kendala dan fungsi tujuan optimalisasi penjadwalan pemetikan. Data target optimalisasi terdiri data persamaan produksi pucuk basah, data kataretistik kebun, dan data luas lahan perkebunan untuk pemetikan. E. Data Nilai Optimal Variabel Kebun Data nilai optimal variabel merupakan hasil penghitungan nilai optimal oleh perangkat lunak LINGO 12.0 LINDO Systems Inc 2010 terhadap variabel-variabel pada fungsi tujuan dan fungsi kendala yang telah dirumuskan. Nilai optimal variabel tersebut akan disimpan untuk kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui penerapan penjadwalan pemetikan optimalnya.

5.2.3 Sistem Manajemen Basis Model