Keuangan Analisis Lingkungan Internal 1. Budaya Mangestoni Putri PS

54 Putri PS dan pembeli untuk transparansi harga antara peternak mitra dan Mangestoni putri PS. Prioritas pasar yang didahulukan oleh Mangestoni Putri PS adalah rumah makan Ny Suharti Yogyakarta yang merupakan pelanggan tetap dengan target 500 ekor per hari, selanjutnya adalah Purwokerto, Tasikmalaya, Bandung, dan Jakarta dengan jatah 4.000 ekor per dua minggu. Cilacap, Purbalingga, Banyumas dan Kebumen merupakan prioritas ke tiga. Pasar di daerah-daerah diutamakan kepada daerah yang harga jual ayamnya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Informasi harga yang didapat oleh Mangestoni Putri PS adalah informasi dari broker-broker di daerah melalui telepon seluler. Kondisi Mangestoni Putri PS saat ini, belum bisa memenuhi permintaan pasar. Target yang ingin dicapai yaitu 500 ekor ayam setiap hari yang dipasok ke Ny. Suharti belum sepenuhnya rutin dapat dilakukan Mangestoni Putri PS. Ny. Suharti akan membuka bagi pemasok lain yang dapat memenuhi kebutuhan ayam sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Ny. Suharti. Dalam hal ini, Mangestoni Putri PS harus dapat memaksimalkan kapasitas kandang anggota mitranya yang belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Kapasitas kandang mitra kerja dapat mencapai 31.000 ekor ayam, tetapi baru mampu untuk memproduksi 9.800 ekor ayam.

6.1.1.4. Keuangan

Modal awal Mangestoni Putri PS yang digunakakan untuk menjalankan usaha ayam petelur jantan adalah modal sendiri Rp 100.000.000,00. Dalam menggunakan modalnya, pemilik Mangestoni Putri PS menjalankan strategi dengan memanfaatkan tenggat waktu yang diberikan oleh pabrik pakan yaitu jangka waktu pembayaran tiga minggu. Dengan menjalankan strategi seperti itu pemilik Mangestoni Putri PS dapat memelihara ayam dengan modal Rp 200.000.000,00 walaupun modal yang dimiliki sebenarnya adalah Rp 100.000.000,00. Mangestoni Putri PS merupakan salah satu unit usaha dari serangkaian unit besar Mangestoni di Kecamatan Sanden. Mangestoni bergerak dalam usaha foto copy, toko besi, bengkel las, toko kelontong, swalayan, transportasi, angkutan, perahu penangkap ikan, peternakan unggas petelur, perkebunan kopi, 55 perkebunan coklat, perkebunan vanili, perkebunan merica, pertanian padi, perikanan budidaya air tawar, dan toko sepeda. Dengan demikian, kendala keuangan pada Mangestoni Putri PS akan mudah diatasi dengan banyaknya cabang usaha yang digeluti Mangestoni, karena Mangestoni merupakan usaha warisan keluarga. Walaupun secara ikatan organisasi Mangestoni Putri PS terpisah dengan Mangestoni pusat. Sedangkan untuk penggajian karyawan di Mangestoni Putri PS Rp 600.000,00 per bulan dengan makan setiap hari kerja di Mangestoni Putri PS, karyawan akan mendapatkan tambahan ketika panen sebesar Rp 8,00 per kg ayam. Dibandingkan dengan UMR upah minimum regional DI Yogyakarta tahun 2010 adalah Rp 750.490 upah minimum sebanding dengan upah di Mangestoni Putri PS. Pencatatan keuangan di Mangestoni Putri PS dilakukan secara manual dengan buku pencatatan, pemilik tidak menggunakan komputerisasi dalam pencatatan keuangan karena untuk saat ini pencatatan manual dengan buku pencatatan sudah mencukupi untuk kerapian administrasi. Tetapi untuk saat yang akan datang tidak menutup kemungkinan jika buku catatan sudah tidak lagi mencukupi untuk administrasi keuangan akan digunakan sistem komputerisasi. Sistem penjualan yang diterapkan Mangestoni Putri PS kepada pembeli ayam adalah tunai, pemilik tidak ingin menanggung risiko gagal bayar dikemudian hari yang akan mengakibatkan kerugian usaha pakan dan usaha ayamnya dengan pembayaran kredit. Sedangkan penjualan input-input produksi kepada para peternak adalah kredit. Peternak mitra akan melunasi pembelian input-input produksi ketika ayam yang dipeliharanya dipanen. Pendapatan yang diterima peternak mitra adalah hasil penjualan ayam dikurangi pembelian input- input dari Mangestoni Putri PS, hasil tersebut dipotong pajak 2,5 persen, kemudian dibagi dua sama besar antara Mangestoni Putri PS dan peternak mitra.

6.1.1.5. Produksioperasi