31
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4.4.1 Analisis Lingkungan Perusahaan
Data lingkungan internal dan eksternal akan diolah dengan metode non statistik yaitu alat analisis Matriks IFE, EFE, SWOT, IE dan QSPM untuk
menjawab tujuan penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Tahap awal dalam pengolahan analisis data ini adalah mendeskripsikan hasil pengamatan
lingkungan internal dan eksternal perusahaan berdasarkan kuisioner dan hasil penelusuran pustaka.
4.4.2 Analisis Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan menggolongkannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan
melalui pembobotan . sedangkan, matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal dan menggolongkannya menjadi peluang dan
ancaman perusahaan dengan melakukan pembobotan. Tahap-tahap
untuk mengidentifikasi
faktor-faktor lingkungan dalam matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut :
1. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting untuk aspek eksternal peluang dan
ancaman dan internal kekuatan dan kelemahan perusahaan. Identifikasi faktor eksternal organisasi dilakukan dengan mendaftarkan peluang dan
ancaman yang dimiliki organisasi. Identifikasi faktor internal dengan mendaftarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi. Dalam
penyajiannya, daftar kekuatan terlebih dahulu ditulis, kemudian daftar kelemahan. Daftar harus spesifik menggunakan persentase, rasio atau angka
perbandingan. Data bersifat eksternal berasal dari wawancara atau kuesioner dengan pihak yang mengetahui keadaan organisasi. Hasil kedua identifikasi
faktor-faktor tersebut sebagai faktor penentu eksternal dan internal yang akan diberikan bobot dan rating.
2. Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis eksternal dan internal kepada pihak manajemen perusahaan dengan
menggunakan metode pairwise comparison atau metode perbandingan
32
n i
Xi Xi
Ai
1
berpasangan. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu eksternal dan internal dengan membandingkan
setiap variabel pada baris horizontal dengan variabel pada kolom vertikal Tabel 3. Menurut Firdaus dan Afendi 2008 metode pairwise comparison
untuk mendapatkan tingkat kepentingan relatif antar alternatif pada setiap faktor. Artinya, dalam skala ini dua obyek dipresentasikan di hadapan
responden, kemudian responden diminta untuk memilih salah satu obyek yang sesuai dengan kriteria tertentu. Penentuan bobot setiap variabel menggunakan
skala 1, 2 dan 3. 1 : jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 : jika indikator horisontal sama penting dibandingkan indikator vertikal 3 : jika indikator horisontal lebih penting dibanding indikator vertikal
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal dan Eksternal
Faktor Penentu A
B C
D « Total
Bobot A
B C
D «
Total Sumber : Firdaus, Afendi 2008
Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap faktor terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor. Bobot yang diperoleh pada setiap faktor
berada pada kisaran 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Faktor- faktor yang dianggap mempunyai pengaruh terbesar pada prestasi perusahaan
diberi bobot tertinggi, tanpa mempedulikan apakah faktor tersebut kunci kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Bobot setiap variabel
diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :
33 Dimana : A
i
= bobot variabel ke-i X
i
= nilai variabel ke-i i = 1,2,3,...,n
n = jumlah variabel Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobot ini kemudian
ditempatkan pada kolom kedua matrik IFE-EFE. 3. Menentukan rating antara 1 sampai 4 untuk setiap faktor, skala nilai peringkat
untuk kekuatan dan kelemahan yang digunakan yaitu : 1 = sangat lemah 3 = kuat
2 = lemah 4 = sangat kuat
Sedangkan untuk faktor strategis eksternal peluang dan ancaman skala yang digunakan yaitu:
1 = sangat rendah, respon kurang 3 = tinggi, respon diatas rata-rata
2 = rendah, respon sama dengan rata-rata 4 = sangat tinggi, respon superior
Rating didasarkan pada efektifitas strategi perusahaan, juga berdasarkan pada kondisi perusahaan. Menurut David 2002, rating
peringkat menggambarkan seberapa besar efektif strategi perusahaan saat ini dalam
merespon faktor strategis yang ada company-based. 4. Mengalikan nilai bobot dengan nilai rating untuk mendapatkan skor
pembobotan dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Hasil pembobotan dan
peringkat rating berdasarkan analisis situasi perusahaan dimasukkan dalam matriks. Matriks IFE dan EFE diilustrasikan pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Analisis Matriks IFE
Faktor Kunci Internal Bobot
Rating Bobot x Rating
Kekuatan : -
-
Kelemahan : -
-
Total Sumber : David 2002
34 Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5.
Jika total skor IFE 3,0 ± 4,0 berarti kondisi internal perusahaan tinggikuat, 2,0 ± 2,99 berarti kondisi internal perusahaan rata-ratasedang dan 1,0 ± 1,99 berarti
kondisi internal perusahaan rendahlemah.
Tabel 5. Analisis Matriks EFE
Faktor Kunci Eksternal Bobot
Rating Bobot x Rating
Peluang : -
- Ancaman :
- -
Total Sumber : David 2002
Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Total skor EFE dikelompokkan dalam kuat 3,0 ± 4,0 berarti perusahaan
merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, rata-rata 2,0 ± 2,99 berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan
ancaman yang ada dan lemah, 1,0 ± 1,99 berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada.
4.4.3 Analisis Matriks IE