10
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Strategi Pengembangan Usaha
Penelitian tentang strategi pengembangan usaha sudah banyak dilakukan. Pada komoditas peternakan, Melani 2009 meneliti pada usaha telur puyuh di
Kabupaten Bogor, Linawati 2009 meneliti pada usaha ayam arab petelur di Kabupaten Bogor, Sembiring 2009 meneliti pada usaha ayam broiler di Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta, Ikhsan 2009 meneliti pada usaha peternakan domba di Kabupaten Bogor. Keempat penelitian tersebut meneliti strategi
pengembangan usaha pada komoditas yang berbeda dan juga berbeda lokasi penelitian. kesamaan dari keempat penelitian tersebut adalah pada alat analisis
yang dipakai, keempat penelitian tersebut menggunakan alat analisis yang sama yaitu matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM.
Hasil penelitian Melani 2009 menyatakan kekuatan utama yang dimiliki Peternakan Puyuh Bintang Tiga dan memiliki nilai terbesar adalah pemimpin
perusahaan yang kompeten dalam bidang peternakan telur puyuh dan berjiwa wirausaha, faktor kelemahan dengan nilai terbesar adalah kapasitas produksi yang
belum memenuhi permintaan pasar, peluang yang dimiliki adalah permintaan yang meningkat dan ancaman yang dihadapi adalah merebaknya penyakit puyuh.
Hasil analisis SWOT menghasilkan beberapa alternatif strategi antara lain mempertahankan harga jual produk yang bersaing dan mempertahankan kualitas
produk serta pelayanan yang baik kepada konsumen, menjalin kerjasama dengan perbankan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan,
meningkatkan kontrol kepada peternak mitra dengan membuat kontrak tertulis mengenai standar produk, meningkatkan upaya pemasaran produk melalui
kegiatan promosi dan memberikan identitas produk dengan pemberian merek pada kemasan dus dan peti, melakukan upaya pencegahan penyakit dan mengelola
limbah serta kotoran puyuh serta meningkatkan keamanan di lingkungan peternakan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggankonsumen, pemasok,
mitra, dan warga lingkungan sekitar. Hasil penelitian Linawati 2009 menyatakan kekuatan utama yang
dimiliki oleh peternakan Trias Farm adalah menghasilkan produk yang berkualitas, kelemahan utama yang dihadapi oleh perusahaan adalah belum
11 mampu memenuhi semua permintaan konsumen, peluang terbesar berasal dari
pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan serta ancaman utama yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm adalah kenaikan tingkat inflasi. Hasil analisis
SWOT, strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah mempertahankan kualitas produk, mempertahankan loyalitas pelanggan, memperkuat modal dengan
bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta, meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kapasitas produksi,
pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada, mengatur sistem manajemen produksi dengan baik, dan mempererat kerjasama
dengan subsistem hulu dan hilir. Hasil penelitian Sembiring 2009 menyatakan alternatif strategi yang
dihasilkan dari analisis Matriks SWOT adalah mempertahankan kualitas produk, meningkatkan jumlah produksi, melakukan perekrutan karyawan, membentuk
kemitraan, meningkatkan manajemen kandang, menjalin hubungan dengan pemasok untuk mendapatkan jaminan bahan baku kontinu, dan pendekatan
dengan konsumen. Hasil penelitian Ikhsan 2009 menyatakan faktor kekuatan utama dengan
nilai terbesar pada usahaternak domba Agrifarm adalah pakan yang melimpah dan modal yang berasal dari investor, faktor kelemahan utama dengan nilai
terbesar yang dimiliki oleh usahaternak domba Agrifarm adalah pencatatan yang masih sederhana, faktor peluang utama dengan nilai terbesar yang harus
dimanfaatkan oleh usahaternak domba Agrifarm yaitu sistem maparoh yang lebih murah, sedangkan faktor ancaman utama dengan nilai terbesar adalah masuknya
pemain dari luar daerah. Hasil analisis matriks SWOT menghasilkan alternatif strategi meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar,
meningkatkan nilai tambah dengan menjual produk siap olah karkas, daging, menjalin kontrak kerjasama dengan pengusaha jasa aqiqah, restoran, maupun
penjual sate, perbaikan manajemen dan administrasi dengan menggunakan tenaga manajer yang tidak terikat kerja, memperluas pasar dengan meningkatkan promosi
melalui teknologi dan jaringan kampus, dan menjalin kerjasama dengan pesaing dalam hal penyediaan bakalan dan promosi.
12 Hasil analisis Matriks IE pada penelitian Melani 2009 dan Ikhsan 2009
menempatkan perusahaan berada di kuadran V dan jenis strategi yang tepat untuk dilaksanakan adalah strategi pertahankan dan pelihara berupa penetrasi pasar dan
pengembangan produk. Sedangkan pada penelitian Linawati 2009 dan Sembiring 2009 menempatkan perusahaan pada kuadaran IV dan jenis strategi
terbaik yang dapat diterapkan adalah strategi tumbuh dan bina. Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah integrasi ke depan mempererat
kerjasama dengan pemasok bahan baku dan integrasi ke belakang mempererat kerjasama dengan distributorpelanggan, selain itu strategi pengembangan
produk. Hasil analisis Matriks QSP keempat penelitian tersebut menempatkan
urutan strategi meningkatkan kualitas produk sebagai strategi pertama pada penelitian Linawati 2009 dan menempatkan strategi meningkatkan kualitas
produk pada urutan kedua pada penelitian Melani 2009 dan Sembiring 2009. Sedangkan pada penelitian Ikhsan 2009 menempatkan strategi menjalin
kerjasama dengan stakeholder sebagai strategi pertama. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan keempat penelitian di atas, kesamaan tersebut berdasarkan pada
alat analisis yang dipakai. Keempat peneliti, Melani, Linawati, Sembiring dan Ikhsan menggunakan alat analisis yang sama yaitu matriks IFE, EFE, IE, SWOT
dan QSPM. Perbedaanya terletak pada komoditas dan lokasi penelitian. Komoditas yang akan diteliti pada penelitian ini adalah ayam petelur jantan, dan
lokasi penelitian di UD Mangestoni Putri PS yang terletak di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Perbedaan lain dari penelitian ini dengan penelitian keempat penelitian di atas adalah pada tujuan penelitian. pada penelitian Melani 2009 dan Ikhsan
2009 tujuan yang dicapai dari penelitiannya ada dua. Tujuan penelitian Ikhsan yaitu Menganalisis lingkungan internal dan eksternal usahaternak domba
Agrifarmdan merumuskan strategi pengembangan bisnis usahaternak domba Agrifarm. Tujuan dari penelitian Melani 2009 yaitu menganalisis faktor
eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi Peternakan Puyuh Bintang Tiga serta faktor internal perusahaan yang menjadi kekuatan dan
kelemahan Peternakan Puyuh Bintang Tiga dan merumuskan alternatif strategi
13 dan menetapkan prioritas strategi pengembangan usaha dari hasil analisis internal
dan eksternal perusahaan tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian Linawati 2009 ada tiga, sama dengan penelitian ini. Pertama mengindentifikasi faktor-
faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm, kedua merumuskan alternatif strategi
bagi peternakan Trias Farm berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan, dan ketiga menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh
peternakan Trias Farm dalam mengembangkan usahanya.
14
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi