Topografi Geologi dan Tanah

zona inti 37.150 ha, zona pemanfaatan tradisional 1.810 ha, zona pemanfaatan intensif 1.096 ha, zona rehabilitasi 3.200 ha dan zona penyangga 23.850 ha.

3.2 Kondisi Fisik Kawasan

3.2.1 Topografi

Kawasan TNUK secara umum merupakan dataran rendah dan sebagian dataran tinggi. Bagian timur didominasi oleh deretan pegunungan Honje 620 mdpl. Di sebelah baratnya dipisahkan oleh dataran rendah tanah genting Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan daratan utama TNUK. Semenanjung ini memiliki topografi datar di pantai utara dan barat, bergunung dan berbukit di sekitar Gunung Telanca 480 mdpl dan pantai barat daya. Dataran rendahnya berupa rawa-rawa yang ditumbuhi bakau dan pantainya terdiri dari formasi dataran rendah pesisir dan batu karang. Sementara Pulau Panaitan memiliki topografi datar sampai berbukit dan bergunung dengan puncak tertinggi Gunung Raksa 320 mdpl serta memiliki pantai datar berpasir dengan terumbu karang yang indah. Topografi di sekitar kawasan TNUK umumnya datar sampai bergelombang, dengan ketinggian 0-150 mdpl

3.2.2 Geologi dan Tanah

Kawasan TNUK termasuk sistem tersier muda pada dangkalan Sunda sebelum zaman tersier. Selama masa Plistosen deretan pegunungan Honje membentuk ujung selatan dari deretan pegunungan Bukit Barisan Selatan di Sumatera yang kemudian terpisah setelah terlipatnya kubah Selat Sunda. Bagian tengah dan timur semenanjung Ujung Kulon terdiri dari formasi batu kapur miosen yang tertutupi endapan aluvial di bagian utara dan endapan pasir di bagian selatan. Deretan Gunung Payung dari endapan batuan miosen, sedangkan deretan pegunungan Honje dari batuan kapur dan tanah liat. Pulau Panaitan mempunyai pola lipatan dan formasi batuan yang sama dengan Gunung Payung, dan di bagian barat laut ditemukan bahan-bahan vulkanis termasuk breksia, tufa dan kuarsit yang terbentuk pada zaman holosen. Geologi di sekitar kawasan TNUK umumnya tidak jauh berbeda dengan Gunung Honje. Tanah di TNUK telah mengalami modifikasi lokal akibat letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Bahan induk tanah di TNUK berasal dari batuan vulkanik seperti batuan lava merah, marl, tuff, batuan pasir dan konglomerat. Jenis tanah di kawasan TNUK didominasi oleh jenis tanah kompleks grumosal, regosal dan mediteran dengan fisiografi bukit lipatan. Dimana sebagian tanahnya mempunyai tingkat kesuburan rendah dengan batuan induk asam dan miskin unsur hara. Kondisi tanah di sekitar kawasan TNUK berupa tanah grumusol, regosol dan latosol dengan tingkat kesuburan rendah dan miskin hara.

3.2.3 Iklim