Flora Fauna Kondisi Biologi Kawasan

Tanah di TNUK telah mengalami modifikasi lokal akibat letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Bahan induk tanah di TNUK berasal dari batuan vulkanik seperti batuan lava merah, marl, tuff, batuan pasir dan konglomerat. Jenis tanah di kawasan TNUK didominasi oleh jenis tanah kompleks grumosal, regosal dan mediteran dengan fisiografi bukit lipatan. Dimana sebagian tanahnya mempunyai tingkat kesuburan rendah dengan batuan induk asam dan miskin unsur hara. Kondisi tanah di sekitar kawasan TNUK berupa tanah grumusol, regosol dan latosol dengan tingkat kesuburan rendah dan miskin hara.

3.2.3 Iklim

Daerah TNUK beriklim laut tropika yang khusus dan menurut Schmidt- Ferguson termasuk tipe curah hujan B, dengan curah hujan tahunan rata-rata 3.249 mm. Temperatur udara berkisar 25º-30ºC dan kelembaban 80-90. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober-April bersamaan dengan bertiupnya angin barat laut, dimana curah hujan mencapai lebih dari 200 mmbulan. Curah hujan pada bulan Desember dan Januari mencapai lebih dari 400 mm. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei-September saat angin bertiup dari arah timur dengan curah hujan normalnya mencapai lebih dari 100 mmbulan. Iklim di sekitar kawasan TNUK memiliki iklim laut tropika dan tipe B, dengan temperatur 15 o -30 o C, kelembaban udara 80-90 dan curah hujan 100-400 mmbulan.

3.3 Kondisi Biologi Kawasan

3.3.1 Flora

Kawasan TNUK memiliki tiga tipe ekosistem yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem daratan dan ekosistem pesisir pantai. Ekosistem perairan laut terdapat di wilayah perairan semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan yang meliputi habitat terumbu karang dan padang lamun. Ekosistem daratan terdapat di Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon dan Pulau Panaitan yang berupa hutan hujan tropis asli. Sedangkan ekosistem pesisir pantai terdiri dari hutan pantai dan hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai, serta hutan mangrove di bagian timur laut semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum dan sekitarnya. Tipe vegetasi di kawasan TNUK berupa vegetasi hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa air tawar, hutan hujan dataran rendah dan padang rumput. Kawasan TNUK memiliki potensi biotik berupa keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi. TNUK memiliki 700 jenis flora, dengan 57 jenis diantaranya termasuk jenis langka. Beberapa tumbuhan diketahui langka diantaranya Batryophora geniculata, Cleidion spiciflorum, Heritiera percoriacea dan Knema globularia.

3.3.2 Fauna

TNUK memiliki 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Kawasan TNUK memiliki beragam jenis fauna yang bersifat endemik maupun bersifat penting untuk dilindungi. Beberapa jenis mamalia endemik penting dan langka yang sangat perlu dilindungi adalah badak Jawa Rhinoceros sondaicus , banteng Bos javanicus, rusa Cervus timorensis, owa Jawa Hylobates moloch, surili Presbytis comata,kukang Nycticebus coucang, anjing hutan Cuon alpinus javanicus dan macan tutul Panthera pardus melas. Selain itu, terdapat beberapa jenis burung langka seperti elang jawa Spizaetus bartelsi , rangkong badak Buceros rhinoceros, dan merak Pavo muticus BTNUK, 2005.

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional SPTN II Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon pada berbagai tipe habitat meliputi hutan pantai, hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah, dan padang rumput. Pada setiap tipe habitat dibuat jalur transek yang ukuran dan jumlahnya disesuaikan dengan luasan dan waktu yang dibutuhkan pada masing–masing tipe habitat .Gambar 2 dan tabel 2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan Januari 2009. Gambar 2. Lokasi Penelitian di SPTN II Handeuleum, TNUK Tabel 2. Jalur transek di setiap tipe habitat No Tipe habitat Luas ha Jumlah Jalur Luas sampel ha keterangan 1 Hutan dataran rendah 18525,23 4 40 Cibunar 2 Hutan pantai dan semak belukar 8166,34 2 20 Karang ranjang 3 Hutan mangrove 1225,53 2 20 Laban 4 Padang rumput 64 1 10 Cibunar pengukuran dari peta penutupan vegetasi menggunakan program arc view Hutan dataran rendah Padang rumput Hutan mangrove Hutan pantai Hutan dataran rendah Padang rumput Hutan mangrove Hutan pantai Hutan dataran rendah Padang rumput Hutan mangrove