Faktor-faktor pembatas terumbu karang

lagoon atau celah perairan yang lebaranya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang pengahalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. 3. Terumbu karang cincin atolls, berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulanik yang tengelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

2.2. Metode Garis Transek Line Intercept TransectLIT

Metode Transek garis Line Intercept transectLIT merupakan metode yang digunakan untuk mengestimasi penutupan karang dan penutupan komunitas bentos yang hidup bersama karang. Metode ini cukup praktis, cepat dan sangat sesuai untuk wilayah terumbu karang di daerah tropis. Pengambilan data dilakukan pada umumnya di kedalaman 3 meter dan 10 meter. Dalam melakukan identifikasi komunitas karang menggunakan metode line intercept LIT, mengikuti English et al. 1994, dengan beberapa modifikasi. Panjang garis transek 10 m dan diulang sebanyak 3 kali. Teknis pelaksanaan di lapangannya yaitu seorang penyelam meletakkan meteran sepanjang 70 m sejajar garis pantai dimana posisi pantai ada di sebelah kiri penyelam. LIT ditentukan pada garis transek 0–10 m, 30-40 m, 60-70 m. Kemudian dilakukan pencatatan karang yang berada tepat di garis meteran dengan ketelitian hingga sentimeter. Dalam penelitian ini satu koloni dianggap satu individu. Jika satu koloni dari jenis yang sama dipisahkan oleh satu atau beberapa bagian yang mati maka tiap bagian yang hidup dianggap sebagai satu individu tersendiri. Jika dua koloni atau lebih tumbuh di atas koloni yang lain, maka masing- masing koloni tetap dihitung sebagai koloni yang terpisah. Panjang tumpang tindih koloni dicatat yang nantinya akan digunakan untuk menganalisa kelimpahan jenis. Kondisi dasar dan kehadiran karang lunak, karang mati lepas atau masif dan biota lain yang ditemukan di lokasi juga dicatat. Gambar 2. Sistem Pencatatan Data Pada Metode Pengamatan Transek Garis Sumber: English et al. 1994 Gambar 3. Koloni karang masif berukuran besar yang dianggap dua data Sumber: English et al. 1994 Hasil pengumpulan data dengan metode garis transek selanjutnya dianalisa diolah untuk mendapatkan kesimpulan berupa besar persentase tutupan karang. Masing-masing kategori bentos dihitung persentase tutupannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Persentese cover = Y transek Panjang L kategori panjang total Mengacu pada contoh gambar diatas, maka rumus tersebut menjadi :