akuntansi khususnya laporan laba rugi dalam perusahaan asuransi di Indonesia, sebelum dan sesudah terbitnya PSAK Asuransi Syariah. Data
didapatkan melalui penelusuran dokumentasi laporan laba rugi perusahaan asuransi syariah serta pendapat para ahli biro asuransi syariah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebelum menggunakan PSAK Asuransi Syariah, premi dianggap sebagai investasi, tidak ada
pembagian surplus underwriting dan entitas dibebani biaya bila terjadi klaim. Kemudian setelah menggunakan PSAK, premi tidak diakui
sebagai pendapatan, tetapi ujrah dari hasil pengelolaan dana, terdapat surplus pembagian underwriting dan entitas tidak dibebani biaya.
3.
Penelitian terdahulu yang berjudul ANALISIS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK
NOMOR 108 MENGENAI AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Pekanbaru,
oleh Irma Yuni. Penelitian menganalisa dari penerapan PSAK 108 mengenai Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah pada PT.Asuransi
Takaful Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Kemudian pada kesimpulannya memang dijelaskan bahwa PT. Asuransi Takaful Pekanbaru telah menerapkan PSAK 108 dengan baik.
F. Kerangka Teori dan Konseptual
1. Kerangka Teori
Tinjauan teoritis yang terkait pada penelitian ini di antaranya mengenai ruang lingkup akuntansi syariah dan PSAK no.101 mengenai Penyajian Laporan
Keuangan Syariah dan asuransi syariah itu sendiri. Menurut American Accounting Association dalam buku
“A Statement of Basic Accounting Theory”, pengertian akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
15
Sedangkan pengertian akuntansi syariah yaitu suatu identifikasi, klarifikasi, pendataan dan pelaporan melalui proses perhitungan yang terkait
dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad
– akad syariah, yaitu tidak mengandung zhulum, riba, maisir, gharar
barang yang diharamkan dan membahayakan.
16
Landasan syar’i terkait akuntansi syariah tersebut yaitu terdapat dalam firman Allah SWT QS. Al-Baqarah ayat 282.
Landasan syar’i tersebut memberikan isyarat bahwa keberadaan akuntansi dalam sebuah lembaga keuangan syariah menjadi wajib adanya, tak terkecuali
pada industri asuransi syariah. Sistem akuntansi bertujuan menghasilkan laporan
15
Muhammad, Prinsip – Prinsip Akuntansi Dalam Al-Qur’an Jakarta: UII Press, 2000,
h.34
16
Hasbi Ramli, Teori Dasar Akuntansi Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, h.13-14
keuangan sebagai informasi bagi para pemakainya. Dalam proses akuntansi tersebut terdapat sebuah standar akuntansi yang mengaturnya. Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan no.101 mengenai Penyajian Laporan Keuangan Syariah adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta, alokasi surplus
atau defisit underwriting, penyisihan teknis, dan cadangan dana tabarru’. Dengan
demikian, adanya sebuah pemisahan antara dana tabarru’ dan dana pengelola
adalah keharusan dalam pelaporan keuangan asuransi syariah.
2. Kerangka Konsep
PSAK 101 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH PT. ASURANSI TAKAFUL
KELUARGA
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH LAMPIRAN 2 DARI PSAK NO 101
MENGENAI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
LAPORAN KEUANGAN PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA PADA TAHUN 2011 HINGGA 2012
G. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Asuransi Takaful Keluarga yang berlokasi di Graha Takaful Indonesia, Jl. Mampang Prapatan
Raya No. 100, Jakarta, 12790.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menjawab
pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.
17
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya, sehingga
memberikan gambaran yang jelas tentang situasi – situasi di lapangan apa
adanya.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kuantitatif karena data
– data yang diperoleh dalam bentuk angka
– angka pada sebuah laporan keuangan perusahaan asuransi syariah. Kualitatif karena data
– data yang diperoleh berdasarkan buku
– buku, majalah, koran, kajian pustaka terdahulu, serta artikel
17
Consuelo G.Sevila, Penghantar Metode Penelitian Jakarta: UI-PRESS, 1993, h.71