Landasan Teori Akuntansi Syariah

sudah ada sistem doeble entry Arab yang lebih canggih yang merupakan dasar kemajuan bisnis di Eropa pada Abad pertengahan. 16

1. Pengertian Akuntansi Syariah

Akuntansi adalah proses mengindentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam mengambil pertimbangan, dalam mengambil kesimpulan oleh para ahli dibidangnya. Definisi lain adalah seni dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. 17 Pengertian akuntansi syariah dalam bahasa arab biasa disebut muhasabah, yang diartikan secara bahasa sebagai menimbang atau menghitung amal-amal manusia yang telah diperbuat, sebagaimana dalam firman Allah SWT: 18 “Dan berapalah banyaknya penduduk negeri yang mendurhakai perintah tuhan mereka dan rasul-rasulnya, maka kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan kami azab mereka dengan azab yang mengerikan” QS. Ath Thalaq: 8 16 Sri Nurhayati Wasilah, h.105 17 Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, Asuransi Syariah life and general, Jakarta: Gema Insani Press, 2004, h.385. 18 Ir. Muhammad Syakir Sula AAIJ, FIIS, Asuransi Syariahlife anda general, h. 386 Secara istilah, kata hisaba merupakan akar dari kata hasaba, yang berarti “mengkalkulasi dan mendata”. Sebagaimana dalam firman Allah SWT: ۖ ۚ Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. QS. Al- Isra:12 Pembahasaan tentang akuntansi dalam Islam tidak bersifat apologia, tetapi benar-benar menjelaskan fenomena baru dengan munculnya sistem ekonomi Islam yang semakin eksis serta diiringi dengan berkembangnya lembaga-lembaga yang menerapkan konsep syariat Islam.

2. Kerangka Konseptual Akuntansi Berdasarkan Syariah

Berdasarkan dengan penjabaran sebelumnya, maka dapat dirumuskan kerangka konseptual akuntansi syariah sebagai berikut: 1. Mencari keridhaan Allah SWT sebagai tujuan utama dalam menentukan keadilan sosio-ekonomi. 2. Merealisasikan keuntungan bagi masyarakat, dan 3. Mengejar kepentingan pribadi, yaitu memenuhi kebutuhan sendiri. Tabel 2. Kerangka Konseptual Akuntansi Berdasarkan Syariah: 19 Berdasarkan gambar di atas, prinsip akuntansi syariah terletak pada apek teknis maupun kemanusian yang harus diturunkan dari syariah. Aspek teknis dalam akuntansi syariah menunjukan pada konstruk akuntansi yang berhubungan dengan otoritas dan pelaksanaanya, berhubungan dengan pengukuran dan penyikapan, dan prinsip-prinsipnya mengenai zakat, bebas bunga, transaksi bisnis yang dihalalkan dalam hukum islam. 19 Iwan Triyuwono, Paradigma Akuntansi Syariah, Jakarta: Grafindo, 2004, h.69