1 Bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai masalah yang diteliti dan sebagai pembanding antara teori yang didapatkan dalam perkuliahan dengan praktik di
lapangan. 2
Dapat menambah khasanah pengetahuan dan referensi sebagai bahan kajian lebih lanjut, khususnya bagi mahasiswa dan
mahasiswi Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Manfaat Praktis
1 Bagi pihak perusahaan, yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga,
diharapkan hasil penelitian ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam mengoptimalkan tingkat penyajian
laporan keuangan khususnya yang berkaitan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no.101 mengenai Penyajian
Laporan Keuangan Syariah. 2
Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi agar lebih berpartisipasi secara aktif dalam
memajukan pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Penelitian – penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan
pada penelitian ini antara lain:
1.
Penelitian terdahulu yang berjudul DAMPAK PENERAPAN PSAK 108 TERHADAP
TINGKAT SOLVABILITAS
MINIMUM PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Studi Pada Unit Syariah
PT.Asuransi Bumiputera Muda 1967 , oleh Ahmad Sofyan pada tahun
2010. Penelitian menghitung tingkat solvabilitas pada perusahaan asuransi syariah Studi pada unit syariah PT.Asuransi Bumiputera Muda
1967 setelah menerapkan PSAK 108 tentang transaksi akuntansi asuransi syariah. Dalam penelitian ini teknik analisa data menggunakan content
analysis riset dokumen, karena pengumpulan data dan informasi akan
dilakukan melalui pengujian arsip dan dokumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PT. Asuransi Bumiputera Muda 1967 jika
menerapkan PSAK 108, tingkat solvabilitasnya masing-masing sebesar 62,55, 46,53, 47,41, 10,82 dan 52,84 pada triwulan I 2009
– triwulan I 2010. Tetapi belum memenuhi BTSM yang ditetapkan sebesar
120.
2.
Penelitian terdahulu yang berjudul EVALUASI PENERAPAN PSAK 101 DAN 108 DALAM PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI
PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH,
oleh Mohammad Lusan. Penelitian mengevaluasi penerapan sebelum dan setelah adanya PSAK
101 dan 108 pada asuransi syariah dan asuransi yang memiliki unit syariah. Penelitian ini bersifat komparatif. Membandingkan kedua sistem