Sunnah Nabi Landasan Teori Asuransi Syariah

setempat, sehingga dalam perkembangan selanjutnya, ilmu akuntansi cenderung menjadi bagian dari ilmu sosial. Perubahan ilmu akuntansi dari bagian ilmu sosial disebabkan oleh beberapa faktor perubahan dalam masyarakat, seperti transaksi usaha yang akan dipengaruhi oleh budaya, tradisi, dan kebiasaan masyarakat. 14 Akuntansi yang kita kenal saat ini diklaim berkembang dari peradaban barat, sejak zaman Paciolli. Padahal jika kita telusuri dengan lebih mendalam lagi proses perkembangannya, terlihat bahwa ilmu ini dikembangkan oleh filosof Islam yang terkenal yaitu, Abu Yusuf Ya’Kub bin Ishaq Al Kindi yang lahir pada tahun 801 M, juga Al Karki 1020 dan Al Khawarizmy serta al Jabar dan Ibnu Khaldun 1332. Mereka semua adalah filosof- filosof Islam yang juga bicara tentang politik, sosiologi, ekonomi, bisnis dan perdagangan. Bahkan, ada dugaan bahwa pemikiran mereka itulah yang memberikan kontribusi besar bagi pemikiran barat. 15 Kebenaran ini turut pula didukung oleh pendapat beberapa ahli, salah satunya adalah pendapat ahli akuntansi internasional, Robert Arnold Russel 1986, mengemukakan bahwa sebelum dikenal doeble entry oleh Paciolli 14 Dr. Sofyan Syafri Harahap, M.S.Ac, Akuntansi dan Nilai Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004, h.142 15 Sri Nurhayati Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2008, h.99 sudah ada sistem doeble entry Arab yang lebih canggih yang merupakan dasar kemajuan bisnis di Eropa pada Abad pertengahan. 16

1. Pengertian Akuntansi Syariah

Akuntansi adalah proses mengindentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam mengambil pertimbangan, dalam mengambil kesimpulan oleh para ahli dibidangnya. Definisi lain adalah seni dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. 17 Pengertian akuntansi syariah dalam bahasa arab biasa disebut muhasabah, yang diartikan secara bahasa sebagai menimbang atau menghitung amal-amal manusia yang telah diperbuat, sebagaimana dalam firman Allah SWT: 18 “Dan berapalah banyaknya penduduk negeri yang mendurhakai perintah tuhan mereka dan rasul-rasulnya, maka kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan kami azab mereka dengan azab yang mengerikan” QS. Ath Thalaq: 8 16 Sri Nurhayati Wasilah, h.105 17 Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, Asuransi Syariah life and general, Jakarta: Gema Insani Press, 2004, h.385. 18 Ir. Muhammad Syakir Sula AAIJ, FIIS, Asuransi Syariahlife anda general, h. 386