Pemanfaatan Lahan Potensi Pertanian

40

V. GAMBARAN UMUM USAHA

5.1. Gambaran Umum Desa Karyasari 5.1.1 Kondisi Fisik Desa Karyasari Peternakan ulat sutera yang menjadi objek penelitian terletak di Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Desa Karyasari merupakan salah satu desa dari sebelas desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang. Desa Karyasari memiliki luas wilayah terbesar dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Leuwiliang, yaitu sebesar 1.123,2 Ha. Desa Karyasari yang memiliki ketinggian antara 300-600 meter di atas permukaan laut berada di kaki hingga puncak Gunung Pongkor. Suhu rata-rata sepanjang tahun di Desa karyasari adalah sebesar 24 -28 Celcius dan memiliki curah hujan rata-rata sepanjang tahun sebesar 1.200 mm. Berdasarkan keadaan iklim dan kondisi fisik yang ada, pembudidayaan ulat sutera sesuai untuk diusahakan di Desa Karyasari. Batas wilayah Desa Karyasari adalah sebagai berikut: Sebelah utara : Desa Karacak Sebelah timur : Kecamatan Pamijahan Sebelah barat : Desa Pabangbon Sebelah selatan : Desa Puraseda

5.1.2 Pemanfaatan Lahan

Tidak semua lahan di Desa Karyasari telah dimanfaatkan. Dari 1.123,2 Ha luas wilayah, baru sekitar 1.003,2 Ha atau 89,32 persen lahan yang dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian maupun non pertanian, sisanya sekitar 120 Ha atau 10,68 persen merupakan lahan yang tidak dimanfaatkan. Pemanfaatan lahan di Desa Karyasari mayoritas adalah untuk pesawahan dan kawasan hutan produksi. Pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman murbei di Desa Karyasari baru mencapai 2 Ha atau sekitar 0,18 persen. Jenis pemanfaatan lahan di Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 10. 41 Tabel 10. Pemanfaatan Lahan di Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor No. Jenis Pemanfaatan Lahan Luas Penggunaan Ha Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sawah Basah Sawah Kering Pekarangan Perumahan Ladang Empang Kuburan Hutan Produksi Hutan Lindung Lainnya 130 283 3 132 192 12 3 296,5 15,7 56 11,57 25,20 0,27 11,75 17,09 1,07 0,27 26,40 13,98 4,99 Total 1.123,2 100 Sumber: Data Kecamatan Leuwiliang, 2006

5.1.3 Potensi Pertanian

Komoditas pertanian yang diusahakan oleh penduduk Desa Karyasari mayoritas adalah padi. Luas lahan sawah basah di Desa Karyasari mencapai 130 Ha. Selain padi, komoditas lain yang diusahakan adalah sayur-sayuran, buah- buahan, palawija, tanaman hutan, ayam ras, ikan mas, domba, serta budidaya ulat sutera. Untuk peternakan ulat sutera, pada tahun 2003, 15 petani yang tergabung dalam kelompok tani Rimba Sejahtera mendapatkan bantuan dana dan pelatihan budidaya ulat sutera yang diprakarsai Dinas Kehutanan Kabupaten Bogor. Kelompok tani Rimba Sejahtera membudidayakan ulat sutera dengan 1,5 Ha luas lahan murbei. Namun usaha kelompok ini hanya bertahan kurang dari satu tahun. Hal yang menyebabkan terhentinya kegiatan budidaya ulat sutera ini adalah kualitas sumber daya manusia petani yang rendah. Manajemen pemeliharaan yang tidak baik dan kesungguhan petani yang tidak sepenuhnya membuat proyek ini terhenti. Pembudidayaan ulat sutera yang masih bertahan hanya dilakukan oleh Bapak Baidin. Jenis komoditas agribisnis yang diusahakan di Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 11. 42 Tabel 11. Komoditas Agribisnis yang Diusahakan di Desa Karyasari, Kecamatan, Leuwiliang, Kabupaten Bogor No. Komoditas Satuan Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Padi Sayuran Buah-buahan Palawija Pinus Maesopsis Ayam Ras Pedaging Ikan Mas Ulat Sutera Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ekortahun Petani Peternak 135 20 5 10 168,5 143,7 30.000 30 1 Sumber: Data Kecamatan Leuwiliang, 2006

5.1.4 Penduduk