Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Peniki. Dari 13 pulau kecil tersebut, penelitian ini dilakukan di wilayah Pulau Panggang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pula pada mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar merupakan nelayan dan wilayah Pulau Panggang merupakan wilayah pesisir. Selain itu, Kepulauan Seribu juga merupakan wilayah Taman Nasional. Dari bentuk taman nasional tersebut dapat dilihat keterkaitan nelayan dalam institusi patron-klien yang ada dengan pengelolaan sumberdaya pesisir yang dijalankan. Waktu pengumpulan data tahap pertama dilakukan pada bulan September – Oktober 2010, pengumpulan data tahap kedua dilakukan pada bulan November - Desember 2010. Sedangkan pengolahan data dan penulisan hasil laporan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 - Januari 2011.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, focus group discussion diskusi kelompok terarah dan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari pengumpulan data melalui instrumen utama penelitian survei, yaitu kuesioner. Teknik pertanyaan melalui kuesioner tersebut dilakukan dengan cara menanyakan langsung isi kuesioner kepada responden dalam wawancara tatap muka. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu, yaitu nelayan sebagai responden penelitian. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel acak distratifikasi stratified random sampling . Teknik ini digunakan karena karakteristik populasi yang didasarkan pada profesi masyarakat tidak homogen Singarimbun dan Effendi, 2006. Populasi pada penelitian ini adalah penduduk Pulau Panggang yang bermatapencaharian sebagai nelayan 1722 orang. Mata pencaharian nelayan kemudian akan dibagi menjadi sub populasi berdasarkan jenis usaha perikanan yang dilakukan, yaitu: nelayan jaring muroami 706 orang, nelayan tangkap ikan hias 500 orang, nelayan tangkap bubu 174 orang, dan nelayan budidaya 280 orang. Oleh karena itu, kerangka sampling sampling frame pada penelitian ini adalah seluruh populasi nelayan yang terbagi atas empat jenis usaha perikanan yang berbeda. Kemudian pengambilan sampel secara acak dilakukan pada setiap sub populasi. Responden merupakan orang-orang yang memberikan informasi mengenai dirinya sendiri. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari sepuluh orang nelayan jaring muroami, sepuluh orang nelayan tangkap bubu, sepuluh orang nelayan tangkap ikan hias dan sepuluh orang nelayan budidaya. Jumlah sampel tersebut diambil berdasarkan penggunaan Rumus Slovin. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan angka kesalahan 0.16, diperoleh jumlah sampel yang harus diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 sampel dari pembulatan hasil penghitungan sebesar 38.196. Berikut hasil penghitungan jumlah sampel dengan menggunakan Rumus Slovin: N Keterangan: n = sampel n = ------------------ N = populasi 1 + Ne² e = errorkesalahan 1722 n = ------------------- 1 + 1722 0.16² n = 38.196 dibulatkan menjadi 40 Penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang diambil dari keseluruhan populasi nelayan. Akan menjadi lebih baik jika jumlah sampel diambil berdasarkan jumlah populasi pada tiap jenis usaha perikanan, dan menghasilkan jumlah sampel yang berbeda pada masing-masing usaha perikanan. Dengan demikian kemungkinan terjadinya bias informasi akan menjadi lebih sedikit. Informan merupakan seorang dari anggota kelompok yang dapat berbicara hanya semata-mata mengenai kelompok tersebut. Informan pada penelitian ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari pemerintah daerah, petugas Balai Taman Nasional, tokoh masyarakat, nelayan, serta tengkulak. Pemilihan informan ditentukan dengan teknik bola salju. Teknik bola salju merupakan teknik dimana seorang subyek akan menunjukkan kepada peneliti subyek selanjutnya untuk diwawancarai. Secara ringkas, metode pengambilan sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Metode Pengambilan Sampel Penelitian

3.4 Teknik Analisis Data