Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini lebih banyak mengkaji mengenai institusi patron-klien yang ada dan melihat pengaruhnya pada pengelolaan sumberdaya pesisir. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang mementingkan diperolehnya informasi atau data dari subyek penelitian secara alamiah, berdasarkan pengalaman sosial mereka masing-masing, dan data yang didapatkan merupakan data deskriptif. Dalam pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus digambarkan sebagai suatu kesatuan dalam bentuk unit tunggal seperti misalnya individu, lembaga atau organisasi Kusmayadi Endar, 2000. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendukung data kualitatif yang ada, karena terdapat beberapa variabel penelitian yang diukur secara kuantitatif. Untuk mendapatkan data kuantitatif, digunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau wawancara supaya menggambarkan berbagai aspek dari populasi Koentjaraningrat, 1994.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kelurahan Pulau Panggang masuk dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Kelurahan Pulau Panggang mencakup 13 pulau kecil, yaitu Pulau Karang Beras, Pulau Air, Pulau Sekati, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Karya, Pulau Semak Daun, Pulau Karang Congkak, Pulau Kotok Besar, Pulau Kotok Kecil, Pulau Karang Bongkok, Pulau Opak Kecil dan Pulau Peniki. Dari 13 pulau kecil tersebut, penelitian ini dilakukan di wilayah Pulau Panggang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pula pada mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar merupakan nelayan dan wilayah Pulau Panggang merupakan wilayah pesisir. Selain itu, Kepulauan Seribu juga merupakan wilayah Taman Nasional. Dari bentuk taman nasional tersebut dapat dilihat keterkaitan nelayan dalam institusi patron-klien yang ada dengan pengelolaan sumberdaya pesisir yang dijalankan. Waktu pengumpulan data tahap pertama dilakukan pada bulan September – Oktober 2010, pengumpulan data tahap kedua dilakukan pada bulan November - Desember 2010. Sedangkan pengolahan data dan penulisan hasil laporan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 - Januari 2011.

3.3 Teknik Pengumpulan Data