Agama Pemuda dan Olah Raga

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG RPJP PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2005-2025 107

2.3.13. Agama

Perkembangan daerah akan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, maka dengan persentase penduduk beragama islam hampir 80 , dimasa datang perlu upaya rasionalisasi dan proporsionalitas pembangunan sarana dan prasarana peribadatan. Penduduk di Provinsi Kepulauan Riau yang mayoritas memeluk agama Islam, memerlukan penyediaan sarana peribadatan untuk umat Islam di provinsi ini sangat banyak dan beragam. Namun demikian dengan beragamnya suku dan etnik di Provinsi Kepulauan Riau ini tidak menjadi penghalang dalam kehidupan sosial –ekonomi. Pada umumnya masyarakat Kepulauan Riau memiliki asal budaya melayu dan secara turun temurun menganut agama Islam taat, namun kehadiran pendatang baru yang memiliki adat istiadat serta agama yang berbeda tidak menimbulkan rasa permusuhan bahkan kehadiran pendatang baru tersebut menjadi penambah beragamnyavariasi budaya masyarakat Provinsi Kepulauan Riau ini. Tantangan di masa yang akan datang adalah peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama secara bertahap perlimatahunan pertama. Menjaga kerukunan antar umat beragama dan antar pemeluk agama agar terwujud komitmen bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu pengamalan nilai agama diperlukan karena merupakan fondasi dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Peningkatan kualitas hidup bergama diharapkan akan mampu mengikis habis masalah prostitusi, human traffickingperdagangan manusia, kriminalitas, pengedaran obat terlarang dan masalah sosial lainnya. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta masyarakat Kepulauan Riau yang sejahtera dan berakhlak mulia.

2.3.14. Pemuda dan Olah Raga

Pemuda merupakan modal pembangunan yang perlu dibina dan diperhatikan perkembangannya, pembinaan mental dan spiritual agar masalah-masalah pemuda seperti kenakalan remaja, putus sekolah, peredaran narkotika dan obat terlarang, dan lain sebagainya dapat dikurangi. Peningkatan kualitas SDM pemuda adalah dengan olah raga. Permasalahan bidang olah raga terutama pembinaan melalui kompetensi yang berskala lokal, regional maupun nasional. Jumlah dan kualitas sarana prasarana olah raga yang belum memadai walaupun untuk beberapa cabang olah raga sudah memenuhi syarat minimal. Pembinaan olah raga dan kepemudaan harus dilakukan secara bersama- sama untuk mewujudkan pemuda yang sehat, kreatif dan berbudi pekerti luhur. Prestasi di bidang olahraga perlu ditingkatkan sehingga dapat diandalkan untuk pembangunan di masa yang akan datang. Perlu menyediakan sarana dan fasilitas bagi pengembangan minat dan pemuda dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya. Sarana dan prasarana olah raga yang memenuhi standar perlu ditingkatkan terutama RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG RPJP PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2005-2025 108 cabang olah raga unggulan yang ada pada masing-masing kabupatenkota dan provinsi. Sejalan dengan itu pemantapan profesionalisme dan kemampuan organisasi pemuda dan olah raga secara berjenjang dan berkesinambungan perlu terus dilakukan. Pengembangan potensi olahraga, disamping adanya cabang olahraga unggulan juga perlu dibangkitkan dan dikembangkan olahraga tradisional dan sesuai dengan potensi daerah. Olahraga tradisional seperti Silat, Sepak Takraw dan Gasing perlu dilestarikan dan dikembangkan menjadi unggulan. Cabang olahraga unggulan yang potensi sesuai kondisi wilayah yang terdiri lautan antara lain dayung, kano, renang dan selancar perlu terus dipupuk dan dilakukan pembinaan atlet mulai dari lembaga sekolah sampai dengan pembinaan lembaga olahraga disamping cabang olahraga yang sudah berprestasi selama ini.

2.3.15. Kebudayaan