yang dilakukan oleh saya sebagai peneliti. Adapun dalam hal ini, peneliti mendapatkan data dokumen dari hasil penelitian terdahulu,
buku psikologi komunikasi yang membahas mengenai konsep diri dan data-data kegiatan yang ditulisakan dalam catatan kegiatan Islamic
Otaku Community, juga foto-foto kegiatan mereka dari tahun 2015 hingga 2016.
b. Analisa Data
Analisis data ialah teknik penyederhanaan hasil penelitian sehingga lebih mudah untuk diinterpretasikan. Miles Hubermas membagi teknik
analisis data menjadi 3 yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dimana pada tahap reduksi data. Pada tahap ini peneliti
mengolah data hasil observasi dan wawancara ditajamkan, digolongkan juga membuang data yang tidak perlu dan mengorganisirnya dan
kemudian dideskripsikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami.
25
Jika pereduksian dan penarikan kesimpulan dari hasil pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumen telah
selesai. Maka dilanjutkan dengan pengolahan data dan penganalisisan data yang diperoleh hingga menghasilkan laporan penelitian.
Tahap olah data yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Yaitu data-data yang ditemukan di
lapangan disimpulkan secara umum dengan cara menjabarkan, menerangkan dan menginterpretasikannya dalam bentuk tabel. Data data
25
Ariesto Hadi Sutopo dan Andriana Arief, Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVIVO, Jakarta: Prenada Media Grup. 2010, h. 78
tersebut diperoleh dari hasil observasi, FGD, wawancara dan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. c.
Pedoman Penulisan Skripsi
Pada penelitian ini, teknik dan metode penulisan laporan penelitian mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” yang disusun oleh
Hamid Nasuhi, Ismatu Ropi dkk. G.
Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat sistematika penulisan sesuai sengan masing-masing bab. Penulis membaginya
menjadi 5 bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan penjelasan dari bab tersebut. Adapun sistematika penulisan adalah
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan latar belakang penelitian mengenai konsep diri yang dibangun dan dibentuk oleh anggota hijab cosplay Islamic Otaku
Community Episode UIN Jakarta dalam mempertahankan identitas keislaman yang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu diri sendiri, orang lain dan kelompok
rujukan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menjelaskan mengenai konsep diri sebagai muslimah yang terdapat dalam subjek Psikologi Komunikasi mengenai. Konsep diri menurut
William D. Brooks dan Identitas Spiritual menurut Penney Upton dalam pandangan Islam dan juga ayat maupun hadist yang bersangkutan dengan
konsep dan identitas diri dalam Islam.
BAB III : GAMBARAN UMUM
Merupakan gambaran umum mengenai sejarah, kegiatan, visi misi dan struktur kepengurusan Islamic Otaku Community yang menjadi subjek
penelitian ini.
BAB IV : ANALISIS DAN TEMUAN DATA
Bab ini berisikan pemaparan atas hasil analisa temuan yang ditemukan oleh peneliti di lapangan, terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Peneliti akan menganalisis mengenai konsep diri anggota muslimah komunitas Islamic Otaku Community dan cara anggota maupun
pengurus dalam mempertahankan identitas keislaman
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir yang terdiri dari kesimpulan dari bab- bab sebelumnya dan juga saran untuk penelitian yang akan datang. Bab ini
juga dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan dan berkaitan dengan penulisan skripsi
27
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Diri
Konsep Diri menurut Rudolph V. Verderber dalam buku Psikologi
Umum milik Alex Sobur didefinisikan sebagai:
“A collection of perception of every aspect of your being: your appearance, physical and mental capabilities, vocational potencial, size,
strength and so forth”
1
Dapat diartikan bahwa konsep diri yang dimaksud ialah kumpulan dari persepsi dari berbagai aspek yang ada dalam diri kita, baik dari segi
penampilan, kemampuan fisik dan mental yang dimiliiki, potensi keterampilan yang berhubungan dengan ukuran kekuatan dan sebagainya.
Menurut Deaux, Dane dan Wrightsman, konsep diri merupakan sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya sendiri,
berkaitan dengan minat, bakat, kemampuan, penampilan dan psikologis.
2
William D. Brooks dalam bukunya Speech Communication yang dikutip dalam buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat
memberikan pengertian yang tidak jauh berbeda seperti Rudolph V. Verderber, ia menyatakan bahwa:
“Those physical, social, and physicological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with
others”
3
1
Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: CV Pustaka Setia, 2003, h. 506.
2
Sarlito W. Sarwono, et,al, Psikologi Sosial, Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2009, h. 53.
3
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 99.