Bagaimana cara dan upaya kelompok mempertahankan identitas keislaman apa sanksi untuk yang melanggar aturan-aturan tersebut?
HASIL WAWANCARA BERSAMA 6 ANGGOTA HIJAB COSPLAY ISLAMIC OTAKU COMMUNITY EPISODE UIN JAKARTA
Narasumber:
1. Zuhroh Annada
Fakultas Syariah dan Hukum Perbankan Syariah 2.
Nabilah Sumayyah Fakultas Adab dan Humaniora Ilmu Perpustakaan 3.
Astina Riyana Fakultas Tarbiyah Manajemen Pendidikan
4. Dwi Rahmah NajiibahFakultas Dakwah dan Komunikasi Jurnalistik
5. Rifka Miftahul Aini Fakultas Sains dan Teknologi Matematika
6. Rosiana Pratama Efendi Fakultas Dakwah dan Komunikasi KPI
Waktu dan Tempat :
31 Juli 2016 dan 17 September 2016 Student Center
Narasumber 1: Dwi FDK UIN Jakarta Pertanyaan Latar Belakang
Q: Apakah alasan yang membuat anda tertarik untu ber-hijab cosplay pertama kali?
A: alasannya ya mungkin karena hobi dan suka sama hal yang begituan. Awalnya ragu takut ditolak banyak orang tapi apresiasinya lumayan dan seneng juga dapet
banyak temen yang pengertian. Daya tarik, lebih ke penasarankarena suka mencoba hal baru
Q: adakah pengaruh yang ditimbulkan dari persepsi orang lain saat bercosplay terhadap diri anda di kehidupan sehari-hari?
A: orang lain khususnya temen-temen di kampus pada manggil dwi-chan. Jadi lucu gitu sih, sering juga ditanya-tanya mereka
“kenapa suka gituan sih, wi? Kan modalnya lumayan”. Aku Cuma jawab, “namanya juga hobi”
Pertanyaan psikologis Q: bagaimana watak anda pada kehidupan sehari hari dan pada saat ber-
cosplay?
A: kalo dalam kehidupan sehari-hari sih orangnya lebih ke cerewet, lebih aneh sikapnya, terus suka jailin orang. Kalo saat bercosplay sih biasanya sesuai sama
karakter yang lagi di cosplay-in, misalnya karakter yang sekarang tuh lebih ke pendiem, suka senyum. Tapi senyumnya tuh senyum palsu.
Q: Apa yang membuat anda bahagia juga sedih saat bercosplay dan di luar bercosplay?
A: bahagianya sih pas pengen ngebuat alat-alatnya, pas prosesnya. Terus pas hari- harinya mau selesai berasa engga rela gitu.
Q: bagaimana pengaruh kesan atau persepsi orang lain saat anda bercosplay terhadap diri anda di kehidupan nyata ?
A: kemarin sih pas cosplay di event ennichisai yang lihat seneng semua, banyak applause, banyak yang di wawancarain juga. Ngebuat lebih percaya diri aja dan
diterima.
Q: apa yang dapat membuat anda cemas saat bercosplay dan di luar bercosplay?
A: takut waktu itu di mal pastikan banyak yang liat, sinis gitu. Terus deg-degan, bisa enggak nih. gitu
Pertanyaan Sosial Q: bagaimana orang lain memandang anda dalam kegiatan sehari-hari dan
saat anda bercosplay?
A: kalo di luar cosplay sih orang lain mandang saya ya biasa aja. Pas lagi cosplay ya pada keget juga. “ini dwi, kok gini sih?” biasanya lo cerewet kok jadi diem?
Q: apakah mereka menghargai atau merendahkan anda di kehidupan nyata atau saat anda sedang bercosplay?
A: merendahkan paling orang- orang yang pasti terlalu “kok kayak gini sih? Kan
engga boleh pake hijab. Denger-denger dari orang sih, belum pernah denger sendiri. ini juga bukan yang pertama kali saya ber-cosplay, yang pertama tuh pas
ada event-event JDC ikut jadi cosplaynya Silica, terus ikut GGO jadi Asuna dan sekarang jadi Shinoa.
Q: apakah mereka membenci atau meyukai anda di kehidupan nyata atau saat anda sedang bercosplay?
A: pasti ada, tatapan-tatapan sinis gitu.
Peratanyaan Fisik Q: Bagaimana pandangan anda terhadap penampilan anda pada kehidupan
sehari-hari dan saat anda bercosplay?