PENDAHULUAN TINJAUAN TEORITIS Konsep Diri Anggota Hijab Cosplay Islamic Otaku Community Episode Uin Jakarta Dalam Mempertahankan Identitas Keislaman
Maksudnya ialah Brooks setuju konsep diri yang merupakan persepsi, baik berupa pandangan dan perasaan seseorang yang bersifat
fisik, psikologis, maupun sosial. Persepsi diri yang berupa fisik dapat berupa penampilan dan bentuk tubuh, sedangkan persepsi psikologis
berupa mental, emosi dan karakter. Dan sosial berupa hubungan dengan indiviu lainnya atau dapat dibilang interaksi.
4
Goss dan O’Hair berpendapat bahwa konsep diri mengacu pada penilaian seseorang mengenai dirinya yaitu berdasarkan seberapa berharga
dirinya tersebut, penghargaan diri inilah yang dikatakan oleh Myers dan Myers dalam buku Psikologi Umum karya Alex Sobur sebagai perasaan
yang diperoleh seseorang pada saat tindakan yang dilakukannya sesuai dengan versi ideal orang tersebut mengharapkannya.
5
Dengan kata lain, seseorang akan merasa berharga apabila suatu hal yang dilakukannya
mendapatkan penghargaan yang sama dengan apa yang diharapkannya dari orang lain dan berdampak pada perasaan berharga pada dirinya
sendiri. Persepsi yang membangun konsep diri seseorang berdasarkan
penilaian terhadap dirinya sendiri dan berdasarkan pada penilaian orang lain mengenai dirinya menjadikan manusia sebagai objek sekaligus subjek
persepsi tersebut atau dalam istilah lainnya menurut Charles H. Cooley adalah looking glass self. Yaitu dimana ia membayangkan dirinya sebagai
orang lain dan mulai melakukan penilaian bagaimana nantinya jika orang lain melihat dirinya dan dirinya melihat dirinya yang lain tersebut dari
4
Nina Mutmainah, et,al. Psikologi Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1997, h. 100
5
Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 507
sudut pandang sebagai objek penilaian. Dan kecenderungan untuk berperilaku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki disebut dengan self-
fulfilling prophecy.
6
Misalnya, seseorang yang memiliki konsep diri dengan mempersepsikan dirinya bahwa ia kreatif, maka pada saat diminta
untuk mengumpulkan ide-ide cemerlang ia akan maemberikan ide cemerlang yang dapat menyakinkan orang lain dengan idenya dan
membuat idenya terealisaasi. Namun, penilaian dan evaluasi dari orang lain bukan satu-satunya hal yang membentuk konsep diri seseorang,
melainkan hasil tindakan dari orang tersebut juga lah yang dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri.
7
Sebagai contoh, seseorang yang belajar memainkan alat musik, menghafal not, menampilkannya hasil
latihannya. Maka ia akan menyadari, dirinya termasuk orang yang mudah atau lambat dalam memahami dan belajar memainkan instrumen musik.
Ada dua komponen menggenai konsep diri, yang pertama ialah komponen kognitif atau citra diri self image pengetahuan individu
menganai dirinya dan komponen afektif atau harga diri self esteem penilaian individu terhadap diri.
8
Sebagai contoh, komponen kognitif mengatakan, “saya orang miskin”. Komponen afektifnya bisa menjadi dua
kemungkinan. Pertama, “saya bahagia menjadi orang miskin, karena mendapat banyak sumbangan dari orang kaya.” Atau” saya lelah menjadi
orang miskin karena kurang bekerja keras.”
6
Nina Mutmainah, et al. Psikologi Komunikasi, h. 100.
7
Sarlito W. Sarwono, et Al. Psikologi Sosial, h. 54.
8
Armawati Arbi. Psikologi Komunikasi dan Tabligh. Jakarta: Penerbit Amzah.2012. H. 160.