Apakah menjadi hijab cosplayer merubah tindakan dan perilaku dari hijab Bagaimana cara menjadi aktif, kreatif dan inovatif dalam bercosplay?
Q: Apa yang membuat anda bahagia juga sedih saat bercosplay dan di luar bercosplay?
A: bahagianya sih pas pengen ngebuat alat-alatnya, pas prosesnya. Terus pas hari- harinya mau selesai berasa engga rela gitu.
Q: bagaimana pengaruh kesan atau persepsi orang lain saat anda bercosplay terhadap diri anda di kehidupan nyata ?
A: kemarin sih pas cosplay di event ennichisai yang lihat seneng semua, banyak applause, banyak yang di wawancarain juga. Ngebuat lebih percaya diri aja dan
diterima.
Q: apa yang dapat membuat anda cemas saat bercosplay dan di luar bercosplay?
A: takut waktu itu di mal pastikan banyak yang liat, sinis gitu. Terus deg-degan, bisa enggak nih. gitu
Pertanyaan Sosial Q: bagaimana orang lain memandang anda dalam kegiatan sehari-hari dan
saat anda bercosplay?
A: kalo di luar cosplay sih orang lain mandang saya ya biasa aja. Pas lagi cosplay ya pada keget juga. “ini dwi, kok gini sih?” biasanya lo cerewet kok jadi diem?
Q: apakah mereka menghargai atau merendahkan anda di kehidupan nyata atau saat anda sedang bercosplay?
A: merendahkan paling orang- orang yang pasti terlalu “kok kayak gini sih? Kan
engga boleh pake hijab. Denger-denger dari orang sih, belum pernah denger sendiri. ini juga bukan yang pertama kali saya ber-cosplay, yang pertama tuh pas
ada event-event JDC ikut jadi cosplaynya Silica, terus ikut GGO jadi Asuna dan sekarang jadi Shinoa.
Q: apakah mereka membenci atau meyukai anda di kehidupan nyata atau saat anda sedang bercosplay?
A: pasti ada, tatapan-tatapan sinis gitu.
Peratanyaan Fisik Q: Bagaimana pandangan anda terhadap penampilan anda pada kehidupan
sehari-hari dan saat anda bercosplay?
A: sehari-hari ya biasa, kayak jilbab, kaos sama celana panjang udah keluar, kalo neg-cosplay harus pake make up pake segala macem, ribet banget. Kalo misal
sehari-hari ya biasa aja.
Q: apakah anda merasa pantas dengan penampilan anda sehari-hari dan apakah anda juga merasa pantas dengan penampilan anda saat bercosplay?
A: kadang-kadang sih kalo bercosplay sesuai dengan karakter kita, ada juga yang bertolak belakang. Kalo mi
salnya “ah gue mau cosplay ini” tapi tanya dulu ke orang “ eh cocok engga?” kalo engga cocok ya udah ganti.
Pertanyaan identitas Q: bagaimana cara anda mempertahankan identitas anda sebagai seorang
muslimah dalam kehidupan sehari-hari dan saat bercosplay?
A: sebisa mungkin kita menunjukan kalo kita muslim, ya kita pake jilbab. Pastinya tetep sholat, sebelum make up kita wudhu dulu
Q: tahukah anda batasan-batasan berpakaian bagi wanita dalam Islam? Apakah anda masih dalam koridor penamiplan yang disayaratkan dalam
Islam?
A: tahu, ini sebenernya roknya engga panjang sebetis sambil ngasih liat rok cosplay yang sedang dipakai. Ini tuh sebenernya roknya di atas lutut yang pendek
banget, terus bajunya yang ngepas banget dibuat agak longgarin, terus roknya juga panjangin.
Q: bagaimana anda menyisipkan nilai-nilai rukun Iman, Islam dan menghadirkan Allah dalam setiap kegiatan sehari-hari juga saat bercosplay?
A: sebisa mungkin kita tetap tertutup tapi sesuai dengan apa yang di cosplay-kan gitu. Karakternya, sifat-sifatnya dan baju-bajunya kita harus kreasi dengan hijab
Q: Apakah anda bangga menjadi seorang muslimah yang bercosplay atau dalam kata lain hijab cosplayer?
A: bangga sih, pas di panggung ennichisai pas AFAID naik panggung terus banyak yang applause juga. Tapi kalo bareng-bareng percaya diri, kalo sendiri-
sendiri kadang ngerasa “kok gue sendiri ya pake jilbab terus nge-cospalya, gimana ya pandangan orang-
orang?” gitu
Q: bagaimana pendapat teman, guru atau keluarga anda di kehidupan nyata dan saat anda menjadi cosplayer?