Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Data

97 tidak setuju terhadap pernyataan bahwa responden ingin segera membelimemiliki produk The Body Shop. Tabel 4.29 Saya Lebih Memilih Produk The Body Shop Daripada Produk Lain Frequency Percent Sangat Setuju 39 39 Setuju 39 39 Netral 17 17 Tidak Setuju 4 4 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 100 100 Sumber: Olah data kuesioner, 2016 Dari tabel 4.29 di atas menjelaskan bahwa 39 responden atau 39 menyatakan sangat setuju, 39 responden atau 39 menyatakan setuju 17 responden atau 17 menyatakan netral, 4 responden atau 4 menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 1 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa responden lebih memilih produk The Body Shop daripada produk lain.

D. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik dan layak digunakan adalah distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2005:110. 98 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan hasil analisis data pada gambar 4.1 di atas kurva normal p-plot, dapat disimpulkan bahwa dalam kurva normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari kurva ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. Selain uji grafik peneliti juga melengkapi pengujian normalitas dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S Ghozali, 2011:164. Dengan hipotesis: a. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat Ho : data berdistribusi normal Ha: : data tidak berdistribusi normal acak random 99 b. Kaidah pengujian Jika probabilitas sig 0.05 maka Ho diterima Jika probabilitas sig 0.05 maka Ho ditolak c. Keputusan Data berdistribusi normal Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.47094350 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .046 Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z .987 Asymp. Sig. 2-tailed .285 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.30besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,987 sehingga dapat diketahui bahwa nilai unstandardized residual memiliki nilai Asymp. Sig 0,05 dan ini mengartikan bahwa data terdistribusi dengan normal.

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen dan 100 tidak orthogonal atau nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, nilai toleransi yang besarnya di atas 0.1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinieritas pada variabel independennya Ghozali, 2011:95.Hasil pengujian VIF dari model regresi dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 .777 1.286 X2 .612 1.635 X3 .689 1.451 a. Dependent Variable: Y Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016 Berdasarkan hasil tabel 4.43 uji hasil Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel independen memiliki VIF dari 10 dan Tolerance 0,1 yaitu untuk variabel promosi penjualan X 1 1,286 dan 0,777, untuk variabel kualitas website X 2 1,635 dan 0,612, dan untuk variabel green marketing X 3 1,451 dan 0,689. Maka dapat dinyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat multikolineritas antara variabel dependen dengan variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. 101

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada Heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedasitas adalah sebagai berikut : a. Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatterplot Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SREID dan ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di studentized Ghozali,2011:125-126. Berdasarkan hasil pegolahan data, maka hasil scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatterplot Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016 102 Dari grafik scatterplotyang ada pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali, 2011:107. b. Uji Heterokedastisitas Secara Statistik Glesjer Uji Heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan pada tingkat kekeleliruan dibawah 5, mengindikasikan adanya gejala Heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan di atas 5, mengindentikasikan tidak adanya gejala Heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil uji Glesjer dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.32 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik Uji Glesjer Coefficients a Model Sig. 1 Constant .001 X1 .623 X2 .239 X3 .625 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016 103 Dari hasil output pada tabel 4.32 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel promosi penjualan X 1 sebesar 0,623, lalu variabel kualitas website X 2 sebesar 0,239, pada variabel green marketing X 3 sebesar 0,625. Karena tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan kata lain bebas heteroskedastisitas.

E. Hasil Uji Hipotesis