Tujuan Manfaat Lanskap Lanskap Kota

PT Sheils Flynn Asia memiliki kredibilitas dan profesionalisme yang baik dalam penanganan berbagai proyek lanskap. Oleh karena itu melalui kegiatan magang yang dilakukan di PT Sheis Flynn Asia dalam kedua proyek tersebut diharapkan dapat digali pengetahuan dan pengalaman tentang perancangan lanskap suatu kawasan bisnisperkantoran, serta keterampilan dalam membuat desain yang ramah lingkungan pada kawasan perkantoran tersebut.

1.2 Tujuan

Secara umum kegiatan magang ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, serta keterampilan mahasiswa dalam proses perancangan suatu lanskap pada kawasan bisnis atau perkantoran. Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk: 1. Mempelajari sistem dan proses bekerja PT Sheils Flynn Asia 2. Mempelajari proses perancangan lanskap kawasan perkantoran dan lanskap bangunan yang ramah lingkungan sesuai kriteria BCA Green Mark 3. Mempelajari desain PT Sheils Flynn Asia pada tapak Kompleks Metropolitan Jakarta 4. Melatih jiwa profesionalisme mahasiswa sebagai calon arsitek lanskap

1.3 Manfaat

Dengan kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi lapangan pekerjaan di bidang arsitektur lanskap 2. Sebagai bahan pembelajaran dalam perancangan lanskap kawasan perkantoran dan lanskap bangunan yang ramah lingkungan sesuai kriteria BCA Green Mark 3. Pengaplikasian dan penerapan ilmu yang telah dipelajari dalam kegiatan magang. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lanskap

Menurut Simonds 2006, lanskap adalah bentang alam yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Lanskap terdiri dari lanskap alami dan lanskap buatan. Lanskap alami terdiri dari bukit, pasir, padang rumput, gunung, danau, laut, bukit, jurang, hutan, sungai, kolam, rawa,lembah dan padang pasir. Lanskap buatan merupakan lanskap alami yang telah mengalami modifikasi yang dilakukan oleh manusia. Menurut Christansen 2005, lanskap merupakan bentukan lahan suatu kawasan yang berupa sekelompok ekosistem pada suatu area dengan batas-batas lahan yang dapat dikenali.

2.2 Lanskap Kota

Kota umumnya dipahami sebagai suatu pusat kawasan yang relatif besar atau penting Newman dan Jennings, 2008. Menurut Irwan 2005, kota adalah suatu pusat pemukiman penduduk yang besar dan luas. Dalam suatu kota terdapat beragam kegiatan ekonomi, politik sosial, dan budaya. Selain itu menurut Christansen 2005, urban merupakan suatu kawasan perkotaaan yang pada umumnya terdiri dari bangunan dan komponen-komponennya. Menurut Simonds 2006, kota merupakan suatu kawasan yang besar dan padat yang merupakan tempat manusia beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu kota memiliki pembagian diagram ruang dengan fungsinya masing-masing, sehingga terciptanya pemanfaatan kota yang baik. Simonds 2006 menjelaskan tentang pembagian diagram ruang kawasan kota yang terdiri dari pusat kota Center City, bagian dalam kota Inner City, bagian luar kota Outer City, dan area pinggiran kota Suburbs. Bagian pusat kota Center City merupakan area pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan, perindustrian, komunikasi, kebudayaan, serta fasilitas- fasilitas umum lainnya. Bagian dalam kota Inner City merupakan bagian dalam suatu kota yang berperan dalam penyedia jasa berupa tenaga kerja serta fasilitas umum lainnya sebagai penunjang kehidupan suatu kota, terdapat pula penyediaan jasa perumahan housing. Bagian luar kota Outer City merupakan kawasan yang menyediakan ruang yang cukup luas sebagai pusat aktivitas kota yang tersusun rapat dengan berbagai tipe bersama dengan lingkungan kediaman yang saling berhubungan dan terintegrasi dengan tempat perbelanjaan dan tempat pelayanan. Area pinggiran kota Suburbs merupakan kawasan yang masih berada dalam suatu kota yang letaknya berada di pinggiran atau batas tepi suatu kota. Pada area ini biasanya dimanfaatkan sebagai kawasan hijau, lahan tanaman produksi pertanian, hutan, dan preservasi.

2.3 Ruang Terbuka