2.5 Konsultan Lanskap
Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta dalam Suwita 2004, jasa konsultan ialah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang guna
mencapai sasaran tertentu yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa. Penggolongan penyedia jasa
konsultasi sebagai berikut: 1.
Usaha kecil, untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp 200.000.000,00 2.
Perusahaan menengah, untuk pengadaan dengan nilai Rp 200.000.000,00 s.d. Rp 1.000.000.000,00
3. Perusahaan besar, untuk pengadaan dengan nilai:
a. Di atas Rp 1.000.000.000,00
b. Di atas Rp 2.000.000.000,00 wajib bekerjasama dengan
usahakoperasi kecil atau perusahaankoperasi menengah di wilayah propinsi atau kabupatenkota setempat.
4. Perusahaan asing, untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp
2.000.000.000,00 dan wajib bekerjasama dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak, dan lain-lain.
5. Penyedia jasa yang melaksanakan jasa konsultasi sampai dengan nilai
Rp 1.000.000.000,00 diusahakan diprioritaskan untuk usahakoperasi kecil atau perusahaankoperasi menengah setempat.
Menurut Gold 1980, konsultan merupakan perusahaan swasta yang bekerja untuk klien dalam suatu tim dari berbagai disiplin ilmu pada suatu proyek
lanskap, kredibilitas suatu konsultan diperoleh berdasarkan referensi klien sebelumnya. Konsultan lanskap berperan sebagai profesional yang memiliki
kompetensi atau kemampuan teknik dalam bidang desain pada suatu proyek lanskap.
Ruang lingkup Konsultan Arsitektur Lanskap yang terutama yaitu: 1.
Riset dan analisis proyek 2.
Rekomendasi perencanaan tapak 3.
Analisa dan rekomendasi tentang hal-hal yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan disiplin ilmu arsitektur lanskap
4. Perencanaan tapak dan rekomendasi penyusunan program
5. Analisa proyeksi pertumbuhan dan perubahan serta pertimbangan dan
efek-efeknya 6.
Persyaratan filosofi perancangan proyek 7.
Survey peraturan 8.
Analisa biaya pembangunan arsitektur lanskap, studi perawatan 9.
Ketersediaan dan regionalitas kawasan lahan http:smartlandscape.blogspot.com, 4 Juni 2010
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu Magang