Tahapan proses perancangan Manajemen Proyek

Dalam pertemuan meeting pada tiap akhir tahapan dilakukan presentasi kemajuan pekerjaan masing-masing pihak yang terlibat untuk mendapatkan persetujuan dan masukan dari klien dan pihak lainnya. Dengan manajemen studio dan manajemen proyek yang telah tersusun dengan baik, maka proyek yang diterima pun dapat lebih efektif dikerjakan. Standarisasi teknologi informasi terkait penamaan dan penyimpanan file dapat lebih memudahkan pekerjaan staf. Selain itu komunikasi yang intensif antara tim desain dengan Direktur Asia dan UK dapat memberikan banyak masukan, saran, dan kritikan yang meningkatkan kualitas desain dan grafis yang dihasilkan. Pola komunikasi tersebut selain memberikan pengaruh yang baik dapat pula menghambat kinerja perusahaan. Hal tersebut dikarenakan pengambilan keputusan harus berdasarkan persetujuan Direktur UK maka dapat memperlambat kinerja jalannya proyek. Komunikasi antara Asia dan UK pun dapat terhambat dikarenakan masalah perbedaan jarak dan waktu antara kedua tempat. Oleh karena itu, PT Sheils Flynn Asia harus lebih dapat meningkatkan inisiatif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan desain dan grafis, sehingga efektifitas kerja perusahaan dapat lebih meningkat.

4.3.2 Tahapan proses perancangan

PT Sheils Flynn Asia telah memiliki standar tersendiri dalam tahapan proses perancangan setiap proyek. Dimulai dari penyusunan proposal hingga implementasi. Tahapan proses tersebut, diantaranya: 1. Tahap Persiapan Inception Tahap ini merupakan tahapan awal dalam pengerjaan suatu proyek. Sebelum diterimanya proyek, PT Sheils Flynn Asia membuat suatu proposal yang ditujukan kepada kliencalon klien. Proposal tersebut berisikan deskripsi perusahaan, tujuan, proyek terkait yang pernah ditangani PT Sheils Flynn Asia, penawaran konsep yang akan digunakan serta informasi biaya jasa konsultasi desain yang haruis dikeluarkan kliencalon klien. 2. Tahap Riset dan Analisa Research and Analysis Setelah terjadi kesepakatan dan persetujuan kontrak, maka selanjutnya dilakukan riset dan analisis terhadap tapak. Pada tahap ini meliputi proses inventarisasi tapak, mengunjungi tapak untuk mengetahui kondisi tapak saat ini. Untuk proyek UK proses inventarisasi dilakukan oleh Sheils Flynn UK yang kemudian data-datanya dikirim ke PT Sheils Flynn Asia. Selanjutnya data hasil inventarisasi dianalisis untuk melihat potensi dan kendala pada tapak. 3. Tahap Desain Konsep Concept Design Pada tahap ini dilakukan penentuan konsep desain yang akan diaplikasikan pada tapak berdasarkan hasil riset dan analisis sebelumnya. Konsep tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk masterplan beserta gambar- gambar ilustrasi konsep pendukungnya. 4. Tahap Pengembangan Desain Design Development Konsep desain yang telah disetujui oleh klien kemudian dilanjutkan untuk dibuat pengembangan desainnya. Masterplan yang telah dibuat pada fase sebelumnya dikembangkan lebih detail ke arah pemilihan materialnya serta pembuatan Planning Aplication pada zona tapak yang meliputi gambar ilustrasi, tampak, potongan, detail yang mendukung konsep tersebut. 5. Tahap pembuatan gambar kerja Production Documentation Pada tahap ini dibuat gambar kerja detail yang meliputi detail zonasi, detail hardscape, detail softscape, detail konstruksi, dan informasi- informasi lainnya. 6. Pelaksanaan Implementation Setelah seluruh desain disetujui oleh klien dan disepakati oleh pihak-pihak lain yang terlibat, maka dilanjutkan tahapan pelaksanaan atau pembangunan tapak sesuai dengan rancangan yang ada oleh kontraktor yang telah ditunjuk oleh klien. BAB 5 PERANCANGAN LANSKAP KOMPLEKS METROPOLITAN JAKARTA

5.1 Kondisi Umum Tapak