BAB V TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
Tingkat perkembangan desa-desa di kawasan transmigrasi Kaliorang yang meliputi desa-desa di Kecamatan kaliorang dan Kaubun dianalisis dengan metode
skalogram. Dalam metode skalogram, seluruh fasilitas umum yang dimiliki oleh setiap unit desa didata dan disusun dalam satu tabel. Metode skalogram ini
digunakan dengan menuliskan jumlah fasilitas yang dimiliki oleh setiap desa, atau menuliskan adatidaknya fasilitas tersebut di suatu desa tanpa memperhatikan
jumlahkuantitasnya. Desa yang mempunyai jenis dan jumlah saranaprasarana yang dimiliki semakin banyak maka tingkat perkembangan desa tersebut semakin
tinggi. Data-data yang digunakan dalam analisis tingkat perkembangan desa-desa
adalah jumlah penduduk, jenis, dan jumlah saranaprasarana pelayanan umum kantor kecamatan, saranaprasarana peribadatan masjid, mushola, gereja,
dan pura, saranaprasarana pendidikan TK, SD, SLTP, SLTP, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan, saranaprasarana kesehatan puskesmas, puskesmas
pembantu, posyandu, balai pengobatan, tempat praktek dokter, dan lainnya, saranaprasarana perekonomian KUD dan jenis dan jumlah saranaprasarana
penunjang lainnya seperti sarana komunikasi dan transportasi seperti warpostel dan terminal angkutan roda 4.
5.1. Analisis Skalogram Berdasarkan SaranaPrasarana Dasar
Perhitungan tingkat perkembangan desa dengan analisis skalogram dilakukan sekaligus terhadap desa-desa yang ada di kawasan transmigrasi
Kaliorang termasuk 2 desa setempat yaitu Kaliorang dan Selangkau sehingga jumlah desa yang dianalisis sebanyak 15 desa. Hasil analisis skalogram
berdasarkan saranaprasarana dasar tertera pada Tabel 13, sedangkan hasil selengkapnya pada Lampiran 1.
Berdasarkan hasil analisis skalogram desa-desa pada Tabel 13, desa yang memiliki tingkat perkembangan desa tertinggi berdasarkan jenis dan jumlah
saranaprasarana dasar di Kecamatan Kaliorang adalah desa Bukit Makmur eks UPT Kaliorang I sedangkan yang terendah adalah desa Kaliorang desa
setempat. Desa dengan tingkat perkembangan desa tertinggi di Kecamatan Kaliorang yaitu Bukit Makmur ditandai dengan adanya ketersediaan jenis dan
jumlah saranaprasarana yang paling tinggi yaitu memiliki 23 jenis saranaprasarana dengan jumlah 48 unit saranaprasarana serta memiliki jumlah
penduduk yang terbesar yaitu 1.251 jiwa. Tabel 13 Hirarki Desa-Desa Berdasarkan Analisis Skalogram SaranaPrasarana
Dasar
No. Nama Desa Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jiwa Jumlah
Jenis Sarana
Prasarana Jumlah Unit
Sarana Prasarana
Hirarki
1 Bukit Makmur
Kaliorang 1.251
23 48
I 2 Bangun
Jaya Kaliorang
1.048 17
29 II
3 Bukit Harapan
Kaliorang 644
17 28
II 4 Bumi
Rapak Kaubun
1.229 14
32 II
5 Buni Etam
Kaubun 1.125
13 25
II 6 Bumi
Jaya Kaubun
564 12
24 III
7 Mata Air
Kaubun 537
12 19
III 8 Selangkau
Kaliorang 958
11 23
III 9 Bumi
Sejahtera Kaliorang
886 11
18 III
10 Citra Manunggal Jaya Kaliorang 1.083 11 16 III
11 Cipta Graha
Kaubun 1.194
10 45
III 12 Pengadan
Baru Kaubun
646 10
18 III
13 Kadungan Jaya
Kaubun 476
9 19
III 14 Kaliorang
Kaliorang 833
7 16
III 15 Bukit
Permata Kaubun
494 7
11 III
Sumber : Podes 2006 dianalisis. Desa yang memiliki tingkat perkembangan desa tertinggi berdasarkan jenis
dan jumlah saranaprasarana dasar di Kecamatan Kaubun adalah desa Bumi Rapak eks UPT Kaubun II sedangkan yang terendah adalah desa Bukit Permata
eks UPT Pengadan 7. Desa Bumi Rapak sebagai desa dengan tingkat perkembangan desa tertinggi di Kecamatan Kaubun ditandai dengan adanya
ketersediaan jenis dan jumlah saranaprasarana yang paling tinggi yaitu memiliki 14 jenis saranaprasarana dan jumlah 32 unit saranaprasarana serta memiliki
jumlah penduduk yang terbesar yaitu 1.229 jiwa. Berdasarkan hasil analisis skalogram desa-desa pada Tabel 13, desa yang
memiliki hirarki tertinggi berdasarkan jenis dan jumlah saranaprasarana dasar serta jumlah penduduknya di kawasan transmigrasi Kaliorang adalah desa Bukit
Makmur eks UPT Kaliorang I sedangkan desa yang memiliki hirarki terendah adalah desa Bukit Permata eks UPT Pengadan 7. Gambaran posisi desa-desa
dengan hirarkinya berdasarkan analisis skalogram saranaprasarana dasar disajikan pada Lampiran 5.
5.2. Analisis Skalogram Menggunakan Indeks Perkembangan Desa