Tabel 5 Struktur tabel LQ Sektor
i Nama Komoditas
LQ Kecamatan Lokasi Studi j
1 LQ
1j
2 LQ
2j
… … ...
n LQ
nj
Untuk dapat menginterpretasikan hasil analisis LQ, digunakan batasan sebagai berikut:
- Jika nilai LQ
ij
1, maka hal ini menunjukkan terjadinya konsentrasi suatu aktifitas di kecamatan-j secara relatif dibandingkan dengan total kabupaten
atau terjadi pemusatan aktifitas di kecamatan-j. -
Jika nilai LQ
ij
= 1, maka kecamatan-j tersebut mempunyai pangsa aktifitas setara dengan pangsa total atau konsentrasi aktifitas di kecamatan-j sama
dengan rata-rata total kabupaten. -
Jika nilai LQ
ij
1, maka kecamatan-j tersebut mempunyai pangsa relatif lebih kecil dibandingkan dengan aktifitas yang secara umum ditemukan di seluruh
kabupaten. Untuk mendukung analisis LQ ini digunakan analisis Localization Index
LI dengan persamaan: α = ΣXijX.j-Xi.X... Setelah diperoleh hasil
perhitungan, maka hasil perhitungan yang bernilai positif saja yang digunakan untuk komoditas yang diselidiki, nilai
α yang mendekati 1 artinya pengusahaan komoditas tersebut terkonsentrasi di suatu daerah Warpani dalam Bachrein,
2005.
3.3.3. Analisis Keunggulan Kompetitif Wilayah Shift-Share Analysis
Shift-share Analysis digunakan melengkapi Location Quotient Analysis.
Shift-share analysis merupakan teknik analisis untuk memahami pergeseran
struktur aktifitas di suatu lokasi tertentu dibandingkan dengan suatu referensi
dengan cakupan wilayah lebih luas dalam dua titik waktu Panuju dan Rustiadi, 2005.
Pemahaman struktur aktifitas dari hasil analisis shift-share juga menjelaskan kemampuan berkompetisi competitiveness aktifitas tertentu di suatu
wilayah secara dinamis atau perubahan aktifitas dalam cakupan wilayah lebih luas. Hasil analisis shift-share menjelaskan kinerja performance suatu aktifitas
di suatu sub wilayah dan membandingkannya dengan kinerjanya di dalam total wilayah. Analisis shift-share mampu memberikan gambaran sebab-sebab
terjadinya pertumbuhan suatu aktifitas di suatu wilayah. Sebab-sebab yang dimaksud dibagi menjadi tiga bagian yaitu. : sebab yang berasal dari dinamika
lokal sub wilayah, sebab dari dinamika aktifitassektor total wilayah dan sebab dari dinamika wilayah secara umum.
Analisis Shift-share dilakukan terhadap pengusahaan tanaman pangan dan perkebunan di Kecamatan Kaliorang sebelum pemekaran dibandingkan dengan
cakupan wilayah lebih luas Kabupaten Kutai Timur dalam dua titik waktu Kabupaten Dalam Angka, 2002 dan 20042005. Untuk mengetahui
pengembangan komoditas tanaman perkebunan untuk cakupan wilayah yang lebih luas dilakukan juga analisis Shift-share untuk kawasan agropolitan Sangsaka.
Dari hasil analisis Shift-share diperoleh gambaran kinerja aktifitas di suatu wilayah. Gambaran kinerja ini dapat dijelaskan dari 3 komponen hasil
analisis, yaitu: 1. Komponen Laju Pertumbuhan Total Komponen share. Komponen ini
menyatakan pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu yang menunjukkan dinamika total wilayah.
2. Komponen Pergeseran Proporsional Komponen proportional shift. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total aktifitas tertentu secara relatif,
dibandingkan dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah yang menunjukkan dinamika sektoraktifitas total dalam wilayah.
3. Komponen Pergeseran Diferensial Komponen differential shift. Ukuran ini
menjelaskan bagaimana tingkat kompetisi competitiveness suatu aktifitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektoraktifitas tersebut
dalam wilayah. Komponen ini menggambarkan dinamika keunggulan ketidakunggulan suatu sektoraktifitas tertentu di sub wilayah tertentu
terhadap aktifitas tersebut di sub wilayah lain. Persamaan analisis Shift-share adalah sebagai berikut :
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− +
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− +
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− =
X X
X X
X X
X X
X X
SSA
t i
t i
t ij
t ij
t t
t i
t i
t t
1 1
1 1
1
.. ..
.. ..
1
a b
c dimana :
a = komponen share b = komponen proportional shift
c = komponen differential shift, dan X.. = Nilai total aktifitas dalam total wilayah kabupaten
Xi. = Nilai total aktifitas tertentu dalam total wilayah kabupaten Xij = Nilai aktifitas tertentu dalam unit wilayah tertentu kecamatan
t1 = titik tahun akhir t0 = titik tahun awal
3.3.4. Analisis Deskriptif