3. Melaksanakan kerjasama antar sesama pengusaha kecil yang memiliki usaha sejenis dalam rangka mencapai skala usaha ekonomi untuk mendukung kebutuhan paska produksi
pengusaha besar mitranya. 4. Mengembangkan profesionalisme untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan
teknis produksi dan usaha.
c. Peranan Pembina
Peranaan lembaga pembinaan ini pada intinya adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan kemitraan usaha serta terwujudnya kemitraan usaha yang dapat
memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang bermitra. Secara lebih rinci peran lembaga Pembinaan tersebut adalah :
1. Meningkatkan pembinaan kemampuan kewirausahaan dan manajemen pengusaha kecil atau koperasi.
2. Membantu penyediaan fasilitas permodalan dengan skim-skim kredit lunak dengan prosedur yang sederhana sehingga mampu diserap dan dimanfaatkan oleh pengusaha kecil.
3. Mengadakan penelitian, pengembangan usaha, pelayanan, penyediaan informasi bisnis, promosi peluang pasar dan peluang usaha yang akurat dan aktual pada setiap wilayah.
4. Melakukan koordinasi dalam pembinaan pengembangan usaha, pelayanan, penyediaan informasi bisnis, promosi peluang pasar dan peluang usaha yang akurat dan aktual pada
setiap wilayah. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik SDM aparat maupun pengusaha kecil
melalui pendidikan, pelatihan, inkubator, magang, studi banding dan sebagainya. 6. Bertindak sebagai “arbitrase” atau penengah dalam pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan kemitraan usaha dilapangan agar berjalan sebagaimana yang diharapkan.
3.2 Sistem Agribisnis
Menurut Krisnamurthi 1997 Agribisnis merupakan konsep dari suatu sistem yang integratif yang terdiri dari beberapa subsistem yaitu subsistem pengadaan sarana produksi
pertanian, subsistem produksi usahatani, subsistem pengolahan industri hasil pertanian, subsistem pemasaran hasil pertanian dan subsistem kelembagaan penunjang kegiatan
pertanian. Keterkaitan antar subsistem agribisnis buah-buahan dikatakan baik apabila : 1. Subsistem sarana produksi yang didukung oleh industri primer backward linkage, seperti
pabrik pupuk, pestisida, peralatan pertanian dan penanganan benih, ternyata berkaitan erat dengan tersedianya sumberdaya alam agroekosistem, komoditas, dsb di wilayah yang