Unsur Lahan Pengertian Usahatani

pria, tenaga wanita, tenaga anak-anak berumur di bawah 15 tahun. Menurut Soekartawi 2002, umur tenaga kerja di pedesaan juga sering menjadi penentu besar kecilnya upah. Mereka yang tergolong di bawah usia dewasa akan menerima upah juga lebih rendah bila dibandingkan dengan tenaga kerja dewasa. HOK hari orang kerja atau setara hari kerja pria HKP adalah upah tenaga kerja yang bersangkutan dibagi upah tenaga kerja pria. Menurut Tjakrawiralaksana dan Soeriatmaja 1983 pengukuran tenaga kerja dalam usahatani umumnya diukur dengan jumlah “hari”. Dalam satu hari biasanya selama 7 jam dan ukurannya biasa dibulatkan kepada satuan hari kerja.

3.3.4. Modal

Hernanto 1989 menyatakan bahwa modal merupakan unsur pokok usahatani yang penting. Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama dengan faktor produksi lain dan tenaga kerja serta pengelolaan menghasilkan barang-barang baru, yaitu produksi pertanian. Pada usahatani yang dimaksud dengan modal adalah: a tanah, b bangunan, c alat-alat pertanian, d ternak, dan ikan di kolam, e Bahan- bahan pertanian, f Piutang di Bank, g Uang tunai. Sedangkan menurut sifatnya modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal tetap, meliputi tanah dan bangunan. Modal tetap diartikan modal yang tidak habis pada satu periode produksi. Jenis modal ini memerlukan pemeliharaan agar tetap berdayaguna dalam jangka waktu yang lama. Jumlah modal yang dipakai dalam usahatani juga sering dipakai untuk pengukuran usahatani. Pengukuran usahatani dapat didasarkan kepada: a Jumlah nilai seluruh modal yang ditanamkan dalam usahatani dan b Jumlah nilai modal lancar dan modal usahatani Tjakrawiralaksana dan Soeriatmaja, 1983. Berdasarkan sumbernya modal dapat diperoleh dari; a Milik sendiri, b Pinjaman atau kredit, c dari usaha lain dan, e Kontrak sewa Hernanto, 1989.

3.3.5. Pengelolaan

Hernanto 1989 menyatakan bahwa pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani menentukan, dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang dikuasainya sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan.

3.4. Penerimaan Usahatani

Penerimaan usahatani adalah nilai produk total usahatani dalam jangka waktu tertentu. Penerimaan ini mencakup semua produk yang dijual, dikonsumsi rumah tangga petani,